Situasi Perang Sipil di Libya Kian Memanas, Ratusan Orang Terluka dan Tewas

Libya
Konflik di Libya | www.thestar.com

Hampir seribu orang terluka dalam konflik di Libya

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan sekitar 205 orang telah tewas karena pertempuran yang memperebutkan pengaruh di ibu kota Libya. Pertempuran semakin memanas saat pemerintah yang diakui oleh PBB menyerukan tuntutan hukum untuk pemimpin militer yang sedang memberontak, Jenderal Khalifa Haftar di Pengadilan Kriminal Internasional.

1.

Pemerintah Libya merilis surat penahanan Haftar

Libya
Konflik di Libya | www.invisible-dog.com

Pemerintah persatuan Libya sudah melontarkan surat perintah penangkapan Jenderal Khalifa Haftar. Surat penangkapan tersebut dikeluarkan karena Jenderal Haftar diduga mendalangi serangan udara mematikan di wilayah sipil.

Tidak hanya Haftar, enam pegawainya pun disebut dalam surat perintah penangkapan itu. Adapun surat perintah tersebutt dikeluarkan oleh Jaksa Penuntut Umum Militer dan diterbitkan oleh kantor pers pemerintah persatuan.

2.

Korban selama pertempuran di Libya

Libya
Konflik di Libya | sputniknews.com

Sementara itu, pihak WHO sudah melaporkan melalui unggahan di Twitter bahwa pihaknya sudah mengerahkan spesialis media untuk menyokong rumah sakit di garis depan karena pertempurna sudah membuat lebih dari 900 orang terluka.

Menurut data dari WHO, sekitar 18 warga sipil, termasuk mereka yang tewas pada pertempuran 4 April. Saat itu Haftar melakukan serangan untuk mengambil alih ibu kota Tripoli yang masih dikuasai oleh pemerintah kesepakatan nasional yang diakui resmi oleh PBB.

Belum lama ini, kelompok bersenjata menyerang pangkalan udara utama di Libya selatan, Pangkalan Tamanhint, yang dikendalikan oleh LNA. “Pertempuran berlanjut di pangkalan itu,” ujar Walikota Sabha Hamid Rafaa al-Khiyali dan pejabat militer timur.

3.

Haftar akan dibawa ke Pengadilan Kriminal Internasional

Libya
Konflik di Libya | www.nodanews.com

Lebih dari 25 ribu orang sudah menjadi korban terlantar akibat bentrokan di Tripoli. Termasuk sekitar 4.500 korban baru, berdasarkan laporan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) pada hari Rabu.

Selama melakukan kunjungan ke area yang terdampak tembakan roket di Tripoli pada hari Selasa, kepala GNA Fayez al-Sarraj mengatakan bahwa Dewan Keamanan PBB harus bisa mendesak Jenderal Haftar agar bertanggungjawab atas “kebiadaban dan barbarisme” yang dilakukan oleh anggotanya.

Al-Sarraj pun sudah mengatakan bahwa ia akan segara mendaftarkan tuntutan hukum ke Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag, Belanda, atas kejahatan perang yang sudah dilakukannya.

Saat ini Haftar dan Pasukan LNA sudah memusatkan kekuatan di dekat Tripoli. Mereka menguasai pangkalan udara Jufrah dan Tamanhint sebagai gerbang mendatangkan logistik dan mengirimnya melalui jalur darat ke Pantai Mediterania di Utara. Pasukan LNA pun sudah menguasai wilayah selatan Libya yang memiliki dua ladang minyak besar.

Artikel Lainnya

Ghassan Salame, utusan Libya untuk PBB, telah memberikan peringatan tentang konflik di Libya yang semakin mengkhawatirkan. Salame pun mengatakan perpecahan internasional sudah memicu Haftar melancarkan serangan ke Tripoli. Meski pertempuran sudah berlangsung selama berhari-hari, Salame mengaku bahwa saat ini belum ada solusi untuk permasalahan di selatan ibu kota Tripoli.

Konflik yang saat ini terjadi di Libya tentunya akan mengancam kelancaran operasional minyak, meningkatkan imigrasi melintasi Laut Mediterania ke Eropa, dan memberikan kesempatan bagi kelompok bersenjata untuk semakin mengeksploitasi kekacauan.

Tags :