Siswa Non Muslim Ini Makan Siang Diam-diam di Pojok Kelas Demi Hargai Teman yang Puasa

Siswa non muslim berusaha makan tanpa mengganggu teman-temannya yang puasa
Siswa non muslim berusaha makan tanpa mengganggu teman-temannya yang puasa | www.facebook.com

Seneng ya lihat yang saling toleransi gini.

Toleransi dalam perbedaan memang harus diajarkan sejak kecil. Dengan begitu, anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi baik yang tidak diskriminatif terhadap kepercayaan berbeda yang dianut oleh orang lain. Sebab banyak hal-hal diskriminatif yang terjadi di luar sana, di mana pertikaian dan perselisihan terjadi atas dasar perbedaan pendapat. Untuk mengantisipasi hal itu, pendidikan tentang moral dan toleransi memang harus diberikan sejak usia dini.

Membahas mengenai toleransi, baru-baru ini sebuah potret anak sekolah yang tengah makan siang di pojok kelas menjadi viral di media sosial. Hal yang membuat potret itu diperbincangkan adalah perilaku positif sang siswa yang dianggap sebagai bentuk hormat terhadap teman-teman yang beda agama.

BACA JUGA: Menghina Nabi Muhammad Cabul, YouTuber Mengaku Nabi ke-26 Dilaporkan ke Polisi

Siswa non muslim berusaha makan tanpa mengganggu teman-temannya yang puasa
Siswa non muslim berusaha makan tanpa mengganggu teman-temannya yang puasa | www.facebook.com

Di dalam foto yang beredar, terlihat seorag anak lelaki sedang makan di pojok kelas sambil menunduk. Terlihat sekali bahwa ia tidak ingin mengganggu teman-temannya yang sedang berpuasa.

Foto itu menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh akun facebook Syafiq Izwan Kassim. Sebelumnya sang guru mengatakan bahwa siswa non muslim boleh menikmati makan siangnya di atas meja dan tidak perlu sembunyi-sembunyi.

"Saya tak suruh di makan sembunyi-sembunyi," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

"Saya arahkan, pelajar non-muslim boleh keluarkan makanan dan makan seperti biasa. Dan seperti biasa, mereka meletakkan bekal makanannya di meja dan mulai makan. Tapi anak satu ini berbeda! Dia menunjukkan rasa hormatnya kepada teman-teman muslimnya yang sedang puasa. Dia mencoba yang terbaik untuk makan tanpa mengganggu teman-temannya," lanjutnya.

BACA JUGA: Netizen Ribut Gara-gara Driver Ojol Ini Pakai Sneakers Seharga 43 Juta!

Siswa non muslim berusaha makan tanpa mengganggu teman-temannya yang puasa
Siswa non muslim berusaha makan tanpa mengganggu teman-temannya yang puasa | www.facebook.com

Aksi positif yang dilakukan siswa itu membuat banyak orang merasa terkesan. Para warganet yang melihat postingan itu lantas memberikan pujian pada bocah tersebut.

Sang guru juga memuji orang tua dari siswa itu yang dianggap telah berhasil untuk mendidik anaknya menjadi pribadi yang patut dibanggakan. Banyak warganet yang mengungkapkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh anak tersebut dapat menjadi inspirasi banyak orang.

Kalau dipikir-pikir, guru dan para siswa di dalam kelas itu juga patut dipuji, sebab mereka juga menghargai orang yang tidak berpuasa. Jadi keduanya saling menghargai dan seimbang. Sebab banyak orang di luar sana yang hanya minta dihargai dari satu sisi saja tapi enggan menghargai yang lain.

BACA JUGA: Pacarnya Meninggal Jelang Pernikahan, Pria ini Nyanyikan Lagu Penuh Haru di Pemakaman!

SAYA TAK SURUH DIA MAKAN SEMBUNYI² Saya arahkan, pelajar non-muslim boleh keluarkan makanan dan makan seperti biasa....

Posted by Syafiq Izwan Kassim on Tuesday, April 13, 2021
Siswa non muslim berusaha makan tanpa mengganggu teman-temannya yang puasa
Ilustrasi menghargai perbedaan | strategi.id

Saling menghargai dan toleransi menjadi kunci penting di dalam kehidupan yang penuh perbedaan ini. Jika semua orang bersedia menerapkan dua kunci utama itu dengan sebaik mungkin, tidak mustahil bahwa kehidupan yang damai dan sejahtera dapat tercipta dengan mudah.

Artikel Lainnya

Kalau kata orang bijak, Kita tidak boleh hanya menuntut dipahami saja tetapi enggan memahami. Jika konteksnya tentang puasa, jangan hanya menuntut dihargai sebagai orang yang berpuasa saja. Tapi hargai juga orang lain yang sedang tidak berpuasa dengan tidak merusak atau mencemooh aktivitas mereka. Jadi lebih adil kan?

Tags :