Setelah Ciu, Polisi Bakal Sulap Arak Bali Jadi Disinfektan. Netizen: Kalo Bisa Dioplos Pake Anggur!
31 Maret 2020 by Titis Haryo
Berbagai macam terobosan coba dilakukan untuk menekan perluasan wabah Covid-19 di tanah air.
Polda Bali berencana menyulap minuman keras (miras) berjenis arak menjadi cairan disinfektan guna mencegah meluasnya wabah pandemi virus corona atau Covid-19 di tanah air.
Untuk mewujudkan terobosan ini, pihak kepolisian akan menggandeng para ilmuwan dari Universitas Udayana. Bahan baku arak yang akan diubah menjadi disinfektan sendiri berjumlah 3.000 liter yang merupakan berang hasil sitaan.
Lantas, bagaimana penjelasan polisi terkait terobosan di tengah bencana corona ini ya?
Polda Bali bakal sulap arak jadi disinfektan
Dilansir dari Kompas.com, Selasa (31/3), Kapolda Bali Irjen Petrus Golose membenarkan rencana petugas kepolisian yang akan mengubah miras berjenis arak menjadi cairan disinfektan.
Baca Juga: Viral Nasib Miris PDP Corona di Bantul, Sempat Ditolak 23 RS Saat Sedang Kritis
Rencana ini merupakan reaksi menyusul langkanya barang-barang kesehatan yang digunakan untuk mencegah wabah corona makin meluas.
“Bahan utama kimia seperti cairan alkohol yang sudah langka dan mahal harganya juga menjadi penyebab (rencana memanfaatkan arak),”
Petrus sendiri memastikan cairan disinfektan yang akan diolah dari miras arak ini nantinya akan dibuat sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Oleh karena itu, pihak kepolisian menggandeng ilmuwan Universitas Udayana agar proses pengolahan arak ini bisa tepat dan tidak berbahaya.
Rencananya, pihak kepolisian akan menggunakan 3.000 liter arak hasil sitaan yang nantinya akan diekstrak menjadi alkohol murni 96 persen.
Baca Juga: Awas! Tak Ampuh Cegah Corona, Disinfektan Malah Bahayakan Kesehatan!
Wujud pengabdian diri para akademisi pada masyarakat
Sementara itu, Rektor Universitas Udayana Raka Sudewi membenarkan rencana pengolahan miras arak menjadi cairan disinfektan.
Bahkan, pihaknya juga berencana untuk mengubah minuman keras tersebut menjadi hand sanitizer yang kini juga menjadi barang langka di pasaran.
Dia menilai terobosan ini merupakan salah satu wujud pengabdian kampus kepada masyarakat di tengah krisis corona.
Baca Juga: Pakai Helm 'Virus Corona', Aksi Polisi India Ini Malah Bikin Warga Merinding!
“Diharapkan produksi ini bisa berjalan baik dan secara bertahap menyediakan kebutuhan mendesak akan disinfektan dan hand sanitizer,”
Berdasarkan data Satgas Penanggulangan Covid-19, sampai saat ini hanya ada 19 kasus positif corona dan 37 PDP di Bali.
Terobosan mengubah minuman keras arak Bali menjadi bahan baku hand sanitizer dan disinfektan bukanlah hal baru.
Sebelumnya, Bupati Banyumas juga sudah bergerak dengan memanfaatkan miras berjenis ciu sebagai bahan dasar pembuatan hand sanitizer.
Namu, langkah ini jelas akan memberikan dampak positif di tengah wabah corona yang terus meluas di Indonesia. Semoga nantinya terobosan ilmiah ini bisa membantu menjaga masyarakat agar terbebas dari ancaman corona.
