Seramnya Coretan-Coretan di Kampung Yang Diduga Lokasi 'KKN Desa Penari'

1.

Deretan rumah yang ditinggalkan nampak seperti lokasi KKN Desa Penari

Dilansir dari Detik.com, Rabu (4/9), investigasi di sebuah kampung dengan rumah berderet yang diduga merupakan lokasi KKN Desa Penari dilakukan.

Kampung yang sudah tidak berpenghuni ini menyeruakkan aroma mistis yang begitu kuat karena tidak jauh dari lokasi yang disebut berada di timur Jawa.

Beberapa ruangan yang mirip sanggar tari dengan atap seng dan kayu tua juga masih kokoh berdiri kokoh meski sudah ditinggalkan para warganya.

Untuk bisa mencapai tempat ini pun hanya bisa dilakukan menggunakan kendaraan roda dua karena jalan yang ada hanya jalan setapak.

Baca Juga: Ditemukan Tewas, Pria ini Disebut Tumbalkan Diri Sendiri Karena Sudah Kawini Kuntilanak!

2.

Coretan yang diduga sosok Pak Prabu

Beberapa temuan coretan di tembok sebuah rumah di kampung ‘hilang’ menambah kuat jika kampung ini dahulu tempat cerita horor KKN Desa Penari terjadi.

Sebuah gambar seorang pria mengenakan udeng di kepala plus ditambah kumis tebal begitu jelas terpampang di dinding.

Gambar pria ini berada dekat dengan sebuah dua sejoli yang terlihat sedang berhubungan intim, tidak jauh juga terdapat coretan yang menyerupai sosok ular.

Sosok ular misterius ini pun ditengarai adalah tokoh Badarawuhi yang disebut sebagai ratu siluman ulang yang menguasai hutan di cerita horor KKN Desa Penari.

Baca Juga: Boneka Dibungkus Seperti Pocong Gemparkan Warga Demak! Dadanya Berisi Benda Tajam

3.

Seorang warga meyakini lokasi ini adalah tempat KKN Desa Penari

Seorang warga Banyuwangi bernama Yusuf yang ikut dalam investigasi kampung ‘hilang’ meyakini jika tempat yang sudah ditinggal penghunianya ini tempat KKN Desa Penari bermula.

Beberapa coretan yang sebelumnya ditemukan juga disebut tidak terlalu lama. Coretan itu disinyalir baru dibuat satu atau dua tahun yang lalu, jauh sebelum cerita mistis KKN Desa Penari viral.

“Kalau dilihat, gambar (coretan) ini baru, tapi tidak terlalu baru. Mungkin dibuat satu-dua tahunan. Buktinya, arangnya terlihat jika dicolek masih membekas. Kalau dibuat baru sepertinya tidak,”

Belum lagi ditambah bukti adanya sebuah kalender bergambar seorang calon anggota legislatif yang menunjukkan tahun 2009. Beberapa bungkus mie instan pun ditemukan, menambah kuat jika dulu tempat itu berpenghuni.

Sayangnya, tidak ada bukti yang menunjukkan lokasi ini pernah menjadi tempat KKN seperti adanya stiker kampus. Investigasi pun hanya menemukan adanya stiker partai dan sensus penduduk yang menempel erat di kaca jendela.