Selain Meghan Markle dan Pangeran Harry, 3 Anggota Kerajaan Inggris Ini Juga Lepas Tugas Kerajaan

1.

Edward VIII

Dilansir oleh Vancouver Sun, Raja Edward VIII memutuskan untuk meninggalkan mahkota kerajaan pada tahun 1936. Keputusan besar ini ia tempuh demi menikasih sang kekasih, Wallis Simpson. Akhirnya, kekuasaan Raja Edward VIII berakhir di hari ke-325, bahkan sebelum ia dinobatkan secara resmi sebagai Raja Inggris.

Saat itu, Raja George V, ayah dari Raja Edward VIII, melarang hubungan sang anak ddengan perempuan yang mantan suaminya masih hidup, seperti Wallis Simpson. Edward VIII tak peduli dengan larangan tersebut. Terbukti, ketika ia menjadi raja, ia tidak mengakhiri hubungan dengan Wallis Simpson.

Baca Juga: Cuma 3 Hari Magang di NASA, Bocah Ini Berhasil Temukan Planet Baru!

Posisi Edward VIII kemudian digantikan oleh sang adik, Albert Frederick Arthur George, yakni ayah dari Ratu Elizabethh II. Raja George VI resmi menjadi Raja Inggris pada tahun 1937.

2.

Sarah Ferguson

Sarah Ferguson, Duchess of York, kehilangan gelar kerajaannya pada tahun 1996. Sarah keluar dari kerajaan Inggris setelah ia bercerai ddengan Pangeran Andrew, anak dari Ratu Elizabeth II.

Meski tidak lagi hadir dalam tugas-tugas resmi kerajaan Inggris, Sarah masih sering hadir di acara-acara keluarga kerajaan bersama sang putri, Princess Beatrice dan Princess Eugenie, seperti saat mereka menghadiri Royal Ascot dan pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle di tahun 2018 silam.

Baca Juga: Ada Penampakan Wajah Iblis di Lokasi Kebakaran Hutan Australia. Pertanda Apa?

Tak hanya Sarah, sang mantan suami, Pangeran Andrew juga memutuskan untuk mundur dari keluarga Kerajaan Inggris karena ia terlibat dalam skandal seks yang dilakukan oleh sahabatanya. Pangeran Andrew mengumumkan keputusannya ini pada akhir November 2019 lalu.

3.

Putri Diana

Pada Desember 1993, ibunda dari Pangeran Harry dan Pangeran William ini mengatakan bahwa ia akan mengurangi keterlibatannya secara resmi di lingkungan Kerajaan Inggris. Ia memutuskan untuk menjalani kehidupannya secara pribadi.

Setelah memutuskan hal tersebut, Putri Diana dan Pangeran Charles pun bercerai pada Agustus 1996. Diana pun mengundurkan diri dari 93 badan amal yang ia pimpin. Meski demikian, ia tetap mempertahankan hubungannya dengan enam yayasan, termasuk Centrepoint, National Aids Trust, dan Great Ormond Street Hospital untuk anak-anak.

Baca Juga: Soal Kematian Qassem Soleimani, Arab Saudi: Jangan Tangisi!

Setelah bercerai dengan Pangeran Charles, ‘Her Royal Highness’ pun dihilangkan dari namanya. Dicabutnya gelar tersebut bukan atas keinginan Ratu Elizabeth II, melainkan atas keinginan sang mantan suami, Pangeran Charles.