Sebelum Erupsi Gunung Tangkuban Perahu, Kuda-Kuda Tunjukkan Pertanda Aneh

Erupsi gunung berapi
Erupsi Gunung Tangkuban Perahu | Keepo.me

Erupsi Gunung Tangkuban Perahu terjadi lagi pada Jumat (27/7) lalu

Gunung tangkuban Perahu yang terletak di Subang, Jawa Barat mengalami erupsi pada hari Jumat (26/7) pukul 15.38 kemarin. Erupsi ini berdurasi lima menit 30 detik dengan amplitude maksimum 38 mm dan kolom abu mencapai kurang lebih 200 meter di atas puncak atau 2.284 meter di atas permukaan laut.

Erupsi yang cenderung tiba-tiba ini mengagetkan masyarakat di sekitar gunung termasuk wisatawan dan pedagang yang sedang beraktivitas di dekat kawah. Letusan yang membubung tinggi membawa kepulan asap serta abu itu sontak membuat pengunjung Tangkuban Perahu berlarian. Langit pun tampak gelap lantaran tertutup abu.

Erupsi gunung berapi
Gunung Tangkuban Perahu Meletus | Keepo.me

Meski kini Gunung Tangkuban Perahu dinyatakan sudah kembali ke status normal, namun erupsi ini meninggalkan kisah-kisah mencekam dari mereka yang saat itu berada di sekitar Kawah Ratu. Pasalnya saat erupsi terjadi, ada cukup banyak pengunjung yang sedang menikmati pemandangan di Kawah Ratu Tankuban Perahu.

Dilansir dari Detik, seorang pedagang di kawasan Tangkuban Perahu bernama Hendrik (47) mengaku melihat kuda-kuda di kawasan tersebut bertingkah agak aneh. Menurutnya, kuda-kuda tersebut terlihat panik.

Baca Juga: Kebakaran Hebat di Gunung Panderman, Pendaki Terpaksa Dievakuasi!

“Sebelum kawah erupsi, kuda-kuda yang berada di area wisata terlihat panik. Bahkan ada yang berlarian,” ucap Hendrik dikutip dari Detik.

Lebih lanjut, Hendrik pun menjelaskan situasi saat erupsi terjadi dan langit yang gelap karena tertutup abu.

“Tak lama kemudian terjadi letupan, para pedagang berlari ke luar dari kiosnya. Saat itu kondisi gelap gulita karena tertutup abu, wisatawan juga berlarian ada yang mencari keluarganya,” Imbuh Hendrik.

Beruntung, meski saat itu kondisi di kawasan Gunung Tangkuban Perahu sedang ramai namun tidak ada korban jiwa yang jatuh maupun wisatawan yang mengalami cidera. Hal ini disampaikan oleh staf PTGRPP, pengelola Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Perahu, Heri Hidayat.

Artikel Lainnya

Gunung Tangkuban Perahu memang merupakan gunung api aktif yang menjadi kawasan wisata. Menyitir dari CNN Indonesia, pada tahun 2013 silam Gunung Tangkuban Perahu juga pernah mengalami 11 kali letusan freatik selama empat hari berturut-turut.

Kondisi Gunung Tangkuban Perahu kini sudah dinyatakan normal. Akan tetapi masih ditutup untuk pengunjung hingga kondisi dipastikan aman kembali.

Tags :