Sadis! Dirampok Penumpang Sendiri, Sopir Taksi Online di Palembang Tewas Ditusuk 13 Kali
30 Desember 2019 by Titis HaryoDianggap kematiannya begitu sadis, keluarga korban langsung menuntut para pelaku agar dihukum mati.
Sopir taksi online bernama Ruslan Sani (47) tewas dibunuh oleh penumpangnya yakni Abib Samudra (36) dan Sulaiman (37) yang ternyata adalah komplotan perampok di Palembang, Sumatera Selatan.
Korban tewas dengan kondisi yang sangat mengenaskan karena disekujur tubuhnya terdapat luka tusukan. Bahkan, jasad korban juga dibuang dipinggir jalan oleh para pelaku.
Lantas, seperti apa kejadian perampokan sadis di Palembang ini?
Kronologi penumpang rampok taksi online
Dilansir dari Kompas.com, Senin (30/12), Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setiyadi mengungkapkan kronologi kasus perampokan sadis yang menimpa Ruslan Sani.
Baca Juga: Misteri Wanita Yang Hilang 10 Tahun, Kerangka Ditemukan di Septic Tank Rumah Mertua!
Saat itu, korban yang diketahui sedang menarik taksi onlineya mendapatkan pesanan dari dua penumpang di kawasan Jalan Kolonel Atmo dengan tujuan Perumahan Griya Asri.
Namun ditengah perjalanan, kedua penumpang yang ternyata adalah komplotan perampok langsung menjerat leher korban dengan tali.
Korban yang sempat berontak langsung dihujam 13 tusukan pisau oleh salah satu pelaku hingga akhirnya tewas seketika.
“Kedua pelaku lalu membawa korban ke daerah Perumahan Griya Asri untuk dibuang,”
“Namun, saat akan membuat (jasad) korban di tengah jalan, aksi tersebut diketahui oleh masyarakat sekitar,” jelas Anom.
Baca Juga: Serem, Ini Deretan Kasus Mayat Tanpa Kepala Yang Hebohkan Tahun 2019!
Korban diduga juga mendapatkan luka tembak
Jasad Ruslan yang ditemukan oleh warga langsung dibawa oleh polisi untuk diperiksa di RS Bhayangkara. Hasil pemeriksaan lantas mendapati jika korban tidak hanya mendapatkan luka tusukan.
Hal ini setelah ditemukan adanya luka mencurigakan di bagian pelipis korban. Tetapi polisi belum bisa memastikan karena keluarga tidak memberikan izin otopsi lebih lanjut.
“Kita mencurigai ada luka tembak di bagian pelipis kiri korban. Tapi apakah itu bersarang atau hanya serpihan saja, kita tidak bisa memastikannya,”
“Atas permintaan keluarga, kita hanya melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah. Dari hasil tersebut diketahui ada luka dibagian kepala, leher, dan dada,” jelas Dokter Forensik RS Bhayangkara, Kompol dr Mansuri.
Baca Juga: Asyik Nongkrong, Siswa SMK Ditikam hingga Tewas oleh Kakak Kelas
Pelaku dituntut hukuman mati
Keluarga menuntut agar penegak keadilan bisa memberikan hukuma berat pada dua pelaku pembunuhan Ruslan Sani. Mereka meminta agar keduanya dihukum mati.
Mulyono (65), kakak ipar korban yang menjadi perwakilan keluarga dalam menyampaikan keterangan mengakui jika keluarga masih sangat terpukul dengan peristiwa ini.
“Kami sangat berharap agar kasus ini diusut sampai tuntas. Tindak tegas pelakunya dan beri hukuman setimpal, yaitu mati,”
“Kasihan, driver-driver (taksi) online bekerja cari uang untuk menafkahi keluarga tapi kenapa masih ada saja yang tega berbuat jahat pada mereka,” pungkasnya.
Kasus pembunuhan sadis yang menimpa sopir taksi online di Palembang setelah jadi korban perampokan oleh penumpangnya sendiri memang begitu menyedihkan.
Semoga kejadian ini bisa menjadi peringatan bagi para sopir taksi online agar selalu waspada dan berhati-hati saat menarik penumpang.