Rencana Upacara 17 Agustus di Pulau Reklamasi Jadi Kontroversi, PDIP: Nggak Layak

Setuju gak nih kamu?

Pulau reklamasi DKI Jakarta kini kembali menuai kontroversi, bukan lagi karena penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) lagi tapi karena Upacara HUT ke-74 RI yang akan digelar disana.

Namun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut masih mengkaji wacana Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-74 di Pulau D Reklamasi.

Jakpro | www.google.com

Wacana Pulau Reklamasi akan jadi tempat pelaksanaan upacara 17 Agustus ini digulirkan oleh Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Hani Sumarno. Pulau D Reklamasi dipilih karena Pemprov ingin membuat citra Pantai Maju bisa diakses publik.

"Biasanya upacara di Monas, kali ini berbeda, tingkat provinsi upacara HUT RI di kawasan Pantai Maju," Kata Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Hani Sumarno kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (24/7/2019) mengutip dari Detik.com.

Selain itu alasan lain Pantai Maju jadi pilihan lokasi upacara 17 Agustus karena pantai tersebut dianggap memiliki fasilitas memadai dan akses yang sudah bagus.

"Yang unik karena tempatnya, lokasi berbatasan langsung (laut). Dengan jalan sehat dan sepeda santai yang disingkat Jalasena. Jalasena sudah jadi 3,6 km dari 7,6 km yang direncanakan," kata Hani.

"Ini juga menjadi representasi kawasan pantai di pulau yang direklamasi ini diakses publik secara terbuka," pungkasnya.

Wacana tersebut mendapat kritikan dari PDIP DPRD DKI Jakarta. PDIP meminta Pemprov menggelar kegiatan upacara 17 Agustus di tempat yang baik.

"Komenku sederhana, apa sih yang mau disasar dari peringatan 17 Agustus di Pulau Reklamasi itu. Peringatan 17 Agustus itu kan PDIP nilai sangat sakral. Saran saya Pemprov harus memperingati itu di tempat layak untuk dijadikan hari kemerdekaan," kata Gembong kepada wartawan, Jumat (26/7/2019).

Baca juga: Takut Dikira Anies Sedang Kampanye Jadi Gubernur Lagi, Ahok Hentikan Ucapannya Soal Reklamasi

Menurut Gembong pelaksanaan upacara 17 Agustus di Pantai Maju justru akan menimbulkan kontroversi.

"Naif jika merayakan kemerdekaan di tempat yang sangat kontroversi, masyarakat masih banyak mempermasalahkan. Ngapain bikin polemik yang akhirnya membuang energi nggak produktif," jelas Gembong.

Ia mengatakan bahwa Lapangan Monas atau Balai Kota lebih pantas untuk dijadikan tempat upacara karena mempunyai nilai sakral untuk memperingati hari kemerdekaan.

Baca juga: Polemik Penerbitan IMB Pulau Reklamasi, Gerindra : Anies Hanya Menjalankan, Ahok yang Salah

"Ya di tempat yang layak, kami lihat memperingati di pulau D nggak layak. Yang layak bisa di Balai Kota, Monas, jauh lebih layak, lebih sakral untuk memperingati hari kemerdekaan, dibandingkan pulau D," jelasnnya.

Gembong Warsono
Gembong Warsono | www.google.com
Artikel Lainnya

Di bulan Agustus ini bangsa Indonesia akan menyongsong hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang ke 74. Tentunya upacara peringatan hari kemerdekaan tersebut sangat sakral mengingat perjuangan para pahlawan kita merebut kemerdekaan dari penjajah. Menurutmu tempat yang paling pas untuk menggelar upacara peringatan kemerdekaan Indonesia dimana ya guys?

Tags :