Remaja Gangguan Mental Ditemukan Tewas Terbungkus Plastik di Pekarangan Rumahnya
20 November 2019 by LukyaniIbu korban dicurigai sebagai pelaku pembunuhan
Seorang remaja dengan gangguan mental ditemukan tewas terkubur di pekarangan samping rumahnya di Desa Bajing, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Mayat perempuan berusia 18 tahun tersebut baru ditemukan pada Senin (18/11).
Warga mencari korban
Merujuk informasi yang dihimpun oleh Kompas.com, penemuan mayat perempuan berinisial FHA ini berawal dari kecurigaan para warga sekitar. Pasalnya, sudah lebih dari sepekan warga tidak mendengar suara FHA yang tinggal bersama sang ibu, SM.
Beberapa tetangga pun sempat menanyakan kondisi dan keberadaan FHA kepada SM namun SM memberikan jawaban yang berbeda-beda. Tak berhenti di situ, warga pun sempat melakukan pencarian FHA di sekitar rumahnya.
Sumarti, salah satu warga yang rumahnya tidak jauh dari kediaman FHA mengatakan bahwa pada Senin (18/11) pagi warga sekitar kembali mencari keberadaan FHA di sekitar rumahnya.
Baca Juga: Geger Bocah SD Bawa Heroin ke Sekolah, Netizen: Kalau Gede Jadi Pablo Escobar!
Warga pun menemukan sebuah gundukan tanah berukuran kecil di samping rumah FHA. Akibat penasaran, warga menggali gundukan tersebut dan mereka menemukan FHA yang terkubur tak bernyawa.
Jasad korban tampak mengenaskan
Jasad FHA ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan. Tubuhnya meringkuk terbungkus plastik transparan di dalam lubang sedalam kurang lebih 50 centimeter.
“Tadi malam kami keliling lagi sekitar pekarangan rumahnya tapi tidak ketemu. Akhirnya saat pagi hari kami curiga ada gundukan kecil. Kami gali dan benar saja ditemukan mayat,” ujar Sumarti, saat ditemui Kompas.com.
Baca Juga: Gara-gara Dipasung, Bocah Piatu dengan Gangguan Mental Tewas Terpanggang di Tangerang!
Warga pun langsung melaporkan hal tersebut ke Mapolsek Kroya. Tak lama setelah itu, petugas kepolisian datang untuk mengevakuasi jasad FHA sekaligus melakukan olah TKP. Kanit Reskrim Polsek Kroya, Ipda Ibnu Said, mengatakan bahwa polisi belum memastikan penyebab kematian korban.
Polisi pun hingga saat ini masih menghimpun kesaksian dari para warga.
“Jasad korban pertama kali ditemukan warga tadi pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Kami belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Jasad korban masih diotopsi. Ibu korban sudah kami amankan untuk dimintai keterangan,” ujar Ipda Ibnu Said, dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Tangis Pecah Saat Pelempar Sperma Ditangkap, Ternyata Pelaku Juga Kerap Begal Payudara!
Ibu korban diduga depresi
Daryono, salah satu warga setempat, menuturkan bahwa SM kerap menunjukkan perilaku yang aneh. Bahkan, para warga pun jarang berkomunikasi dengan SM karena takut.
“Kadang malam-malam menyapu dan membakar sampah di pekarangan belakang rumah. Nongkrong sendiri di belakang rumah malam-malam, kadang juga membunyikan kentongan,” kata Daryono, dilansir oleh Kompas.com.
Menurut Daryono, perubahan sikap SM ini dimulai ketika ia berpisah dengan sang suaami.
“Sudah ditinggal suaminya lama, 10 tahunan yang lalu mungkin atau lebih. Sejak saat itu mungkin mengalami depresi,” imbuh Daryono.
Saat SM diamankan pihak kepolisian, Ipda Ibnu Said mengatakan bahwa SM belum bisa dimintai keterangan karena masih sulit diajak berkomunikasi.
“Belum bisa dimintai keterangan, belum bisa diajak komunikasi,” tutur Ipda Ibnu Said.