Rekam Jejak Kejeniusan BJ Habibie Sebelum Meninggal Dunia

BJ Habibie Meninggal, Ini Rekam Jejak Kejeniusannya
Presiden ke-3 RI, BJ Habibie. | www.bbc.com

Sebelum meninggal dunia, BJ Habibie dikenal sebagai sosok jenius dalam bidang teknologi

Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie meninggal dunia pada usia 83 tahun di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, pada Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB.

Pria yang juga dikenal sebagai Bapak Teknologi RI ini pun memiliki catatan sejarah panjang dalam perjalanan karirnya. Bahkan, dunia pun sudah mengakui kejeniusan dari BJ Habibie.

Seperti apa rekam jejak Presiden ke-3 RI ini? Simak laporannya.

1.

Ahli pesawat pertama dari Indonesia

BJ Habibie Meninggal, Ini Rekam Jejak Kejeniusannya
BJ Habibie muda. | gramedia.com

Dilansir dari Tirto.id, Rabu (11/9), perjalanan karir dan kejeniusan BJ Habibie bermula saat dirinya merantau ke Jerman Barat pada tahun 1955 usai tak berhasil menyelesaikan studi di Intitut Teknologi Bandung.

Habibie muda pada waktu itu mengambil spesialisasi keilmuan tentang konstruksi pesawat terbang di RWTH Aachen Universty.

Lima tahun menjalani studi, BJ Habibie berhasil menerima gelar diplom ingenieur dan menjadi orang Indonesia pertama yang memiliki gelar insinyur pesawat terbang.

Habibie tidak berhenti di situ. Pada tahun 1965 dia berhasil menyelesaikan studi doktoral dan mendapatkan gelar doktor ingenieur dengan predikat summa cum laude yang juga berasal dari RWTH Aachen University.

Baca Juga: Riwayat Penyakit Ganas yang Menghantam BJ Habibie Hingga Akhirnya Meninggal Dunia

2.

Karir cemerlang di perusahaan penerbangan Jerman

BJ Habibie Meninggal, Ini Rekam Jejak Kejeniusannya
BJ Habibie menjadi satu-satunya orang Asia yang bisa menjadi Vice President MBB di Jerman. | tirto.id

Usai menyelesaikan studinya, karir Habibie menanjak begitu cepat. Dirinya langsung mendapatkan pekerjaan di Perusahaan Penerbangan Messerchmitt-Bolkow-Blohm (MBB) di tahun 1965.

Bekerja selama 4 tahun di kantor yang bertempat di Hamburg, Habibie mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Kepala Divisi Metode dan Teknologi dalam bidang pesawat militer dan komersial.

Karir Habibie semakin cemerlang, usai dirinya diangkat menjadi Vice President MBB dan menjadi satu-satunya orang Asia yang berhasil mencapai posisi itu,

Sosok Habibie pun seperti menjadi sebuah magnet yang membukakan jalan insinyur pesawat Indonesia lainnya untuk bisa berkarir di Jerman. Terbukti, dengan rekomendasinya ada 40 insinyur pesawat Indonesia yang berhasil bekerja di MBB.

Baca Juga: Ramai Protes Pekerja Asing, Mahathir: Suku Melayu Miskin Karena Tak Mau Kerja Keras!

3.

Temukan Faktor Habibie, salah satu teori yang sangat penting di dunia penerbangan

BJ Habibie Meninggal, Ini Rekam Jejak Kejeniusannya
BJ Habibie berfoto dengan salah satu pesawat replika. | antaranews.com

Habibie juga berhasil menemukan teori baru dalam dunia penerbangan. Hal ini menunjukkan betapa jeniusnya sosok suami dari Ainun itu.

Dia berhasil mengetahui bagaimana cara untuk menghitung keretakan (crack propagation on random) pada pesawat hingga mencapai titik atom. Teori ini pun dikenal sebagai Faktor Habibie.

Terobosan ini pun menjadi salah satu teori yang sampai sekarang masih digunakan di seluruh dunia untuk mengatasi masalah kecelakaan pesawat terbang.

Alhasil kejeniusan Habibie ini membuatnya berhasil meraih Edward Warner Award dan Award von Karman, penghargaan yang setara dengan hadiah nobel.

4.

Ciptakan pesawat N-250 Gatot Kaca

BJ Habibie Meninggal, Ini Rekam Jejak Kejeniusannya
Pesawat N-250 Gatot Kaca yang diciptakan oleh BJ Habibie. | www.viva.co.id

Tahun 1973, Habibie pulang ke Indonesia karena mendapatkan panggilan dari Presiden Soeharto. Dia lalu diangkat menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi pada tahun 1978.

Selama berada di Indonesia ini, Habibie mencoba untuk mengembangkan teknologi dirgantara nusantara melalui PT IPTN. Dia lalu memprakarsai kemunculan pesawat pertama buatan Indonesia bernama N-250 Gatot Kaca.

Pesawat dengan teknologi yang dirancang bisa bertahan hingga 30 tahun ke depan itu pun berhasil terbang dengan sukses.

Artikel Lainnya

Sayang, krisis moneter pada tahun 1996 sampai 1998 membuat Presiden Soeharto menutup paksa seluruh proyek PT IPTN dan mengkandaskan cita-cita N-250 Gatot Kaca terbang di seluruh Indonesia.

Sosok BJ Habibie memang dikenal begitu jenius dan pandai. Tidak heran dia mendapatkan banyak kepercayaan dalam bidang penerbangan dan mendapatkan julukan sebagai Bapak Teknologi RI.

Kini, BJ Habibie telah tiada dan kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi seluruh rakyat Indonesia. Selamat jalan Presiden ke-3 RI.

Tags :