Ramalan Gempa Dahsyat dan Tsunami 20 Meter Terjang Pesisir Jawa, Ini Penjelasan BMKG!

BMKG Tanggapi Isu Ramalan Gempa Dahsyat dan Tsunami 20 Meter di Pesisir Jawa
Ilustrasi: Tsunami Pesisir Jawa | www.unitingaviation.com

BMKG akhirnya merilis pernyataan resmi terkait hebohnya ramalan gempa dahsyat dan tsunami setinggi 20 meter yang akan terjang kawasan Pesisir Jawa.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis pernyataan resmi terkait munculnya pemberitaan soal potensi gempa bermagnitudo 8,8 SR dan tsunami setinggi 20 meter di Pesisir Selatan Jawa.

Tindakan ini diambil BMKG setelah pemberitaan tentang gempa dahsyat dan tsunami tersebut menyebabkan keresahan di masyarakat.

Lalu, bagaimana pernyataan resmi dari BMKG? Berikut laporannya.

1.

Tegaskan potensi beda dari prediksi

BMKG Tanggapi Isu Ramalan Gempa Dahsyat dan Tsunami 20 Meter di Pesisir Jawa
Deputi Bidang Geofisika BMKG, Muhammad Sadly. | tirto.id

BMKG dalam keterangan resminya menegaskan jika kajian para ahli yang menyebutkan akan adanya terjangan gempa dahsyat dan tsunami setinggi 20 meter bukanlah sebuah prediksi ataupun ramalan.

Mereka juga menilai kajian tersebut menunjukan adanya potensi kebencanaan di wilayah pesisir Jawa yang tidak tahu kapan akan terjadinya.

“Berdasarkan kajian para ahli bahwa zona megathrust Selatan Jawa memiliki potensi gempa dengan magnitudo maksimum M 8,8. Tetapi ini adalah potensi, bukan prediksi,” ucap Deputi Bidang Geofisika BMKG, Muhammad Sadly dikutip dari Detik.com, Senin (22/7).

“Sehingga ‘kapan’ terjadinya tidak ada yang tahu,” lanjutnya.

Baca Juga: Waspada Topping Minuman Kekinian, Ini Varian Bubble Tea Paling 'Mematikan'!

2.

Belum ada yang bisa memprediksi gempa

BMKG Tanggapi Isu Ramalan Gempa Dahsyat dan Tsunami 20 Meter di Pesisir Jawa
Seorang perempuan melihat bangunan sekitar rumahnya yang hancur akibat gempa bumi di Balaroa, Palu, Sulawesi Utara. | kumparan.com

Sadly juga menjelaskan jika sampai saat ini masih belum ada alat yang bisa memprediksi datangnya gempa bumi secara akurat dan tepat.

“Sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa bumi dengan tepat dan akurat kapan, di mana, dan berapa kekuatannya. Sehingga BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi prediksi gempa bumi,” jelasnya.

Menurut Sadly, letak Indonesia yang berada di wilayah yang memiliki keaktifan gempa bumi tinggi membuat cukup sulit untuk melakukan prediksi.

Baca Juga: Layanan Bank Mandiri Error, Saldo Nasabah Puluhan Juta Tiba-Tiba Berubah Jadi Nol!

3.

Himbau masyarakat untuk tenang

BMKG Tanggapi Isu Ramalan Gempa Dahsyat dan Tsunami 20 Meter di Pesisir Jawa
Ruang pemantauan BMKG. | indopolitika.com

BMKG sendiri juga meminta agar masyarakat tetap bisa tenang dan tidak ikut terpancing dengan isu yang memberitakan kemunculan gempa dahsyat dan tsunami.

Dalam pernyataannya, BMKG juga memberikan himbauan untuk selalu melaporkan jika menemui isu-isu semacam ini lewat call center BMKG atau dalam laman resmi www.bmkg.go.id.

Sebelumnya, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyampaikan hasil kajian para ahli kebencanaan terkait adanya potensi gempa bumi bermagnitudo 8,8 SR mengintai kawasan pesisir selatan Jawa.

BPPT pun meminta hasil kajian ini bisa dijadikan rujukan untuk memberikan pendidikan mitigasi bencana lebih dini pada pihak-pihak terkait dan masyarakat luas.

Artikel Lainnya

Heboh ramalan terjangan gempa dahsyat dan tsunami setinggi 20 meter di kawasan pesisir selatan Jawa memang sempat menjadi pembicaraan masyarakat.

BMKG pun menegaskan jika kajian para ahli terkait kemunculan gempa tersebut bukanlah prediksi atau ramalan melainkan hanya potensi saja.

Semoga penjelasan BMKG di atas bisa menepis isu yang beredar dan membuat masyarakat bisa lebih tenang saat menjalankan aktivitas sehari-harinya.

Tags :