Rachmawati Soekarnoputri, Saudara Megawati yang Berlawanan Kubu Sebut Indonesia Sedang Alami Penjajahan Gaya Baru

Dukung Prabowo, ini alasan Rachmawati Soekarnoputri

Memiliki hubungan darah bahkan berstatuskan kakak dan adik kandung belum tentu memiliki pandangan yang sama, bahkan juga sering saling beda pandangan. Tak terkecuali anak sang Proklamator, Ir Soekarno yaitu Megawati Soekarnoputri dan Rachmawati Soekarnoputri yang nyatanya memiliki pandangan politik yang berbeda.

Tak seperti Megawati yang mengusung Joko Widodo, Rachmawati Soekarnoputri justru tergabung dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN) Capres Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Pada hari Minggu 10 Maret 2019 lalu Rachmawati juga menghadiri acara apel akbar dan pembekalan caleg parpol koalisi Prabowo-Sandiaga.

Rachmawati Soekarnoputri | twitter.com

Ia memberikan semangat kepada ribuan sukarelawan dan pendukung pasangan nomor urut 02 ini di Gelanggang Olahraga (GOR) Maulana Yusuf Kota Serang.

"Pada tanggal 17 April 2019 adalah tahun penentuan. Kita harus waspada dan bekerja keras untuk memenangkan Prabowo-Sandi," kata putri Proklamator RI Soekarno tersebut dalam acara apel akbar dan pembekalan caleg parpol koalisi pendukung Prabowo-Sandi (Kompas.com).

Dalam acara tersebut juga Rachmawati membeberkan alasannya mengapa ia lebih memilih mendukung pasangan Prabowo-Sandi. Menurutnya, salah satu alasannya dikarenakan pada tahun ini bangsa Indonesia berada dalam posisi yang berbahaya. Hal tersebut karena menurutnya Indonesia tengah mengalami penjajahan gaya baru.

"Bukan hanya sembako yang kita impor, melainkan orangnya juga diimpor. Ini artinya penjajahan gaya baru, utang kita sangat besar, setiap kepala dibebani Rp 15 juta, uang kita juga sudah dibawa ke luar negeri," katanya.

Sembako impor yang disinggung Rachmawati berkaitan dengan kebijakan pemerintahan Jokowi yang sempat menuai kontroversi seperti ketika impor beras Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mendapat jawaban keras dari Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso yang menyatakan stok beras dalam negeri aman (CNNIndonesia.com). Sementara impor orang yang disinggung Rachmawati merujuk pada temuan atas dugaan serbuan pekerja asing di beberapa tempat seperti Morowali yang belakangan menjadi polemik publik. Rachmawati berharap bangsa Indonesia tidak membiarkan diri dijajah karena bangsa Indonesia sudah merdeka dari penjajahan asing.

Ia mengajak pendukung, relawan dan simpatisan Prabowo-Sandiaga agar siap menjadi saksi di TPS masing-masing di wilayahnya. Himbauannya tersebut guna mengantisipasi adanya kecurangan yang terjadi.

"Jangan sampai ada kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif. Kita harus waspadai semua dan tetap harus menjaga ketertiban, keamanan, serta persatuan dan kesatuan," katanya.

Rachmawati Soekarnoputri, Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto | solo.tribunnews.com
Artikel Lainnya

Perbedaan pendapat dan pandangan dalam banyak hal tentu sangat mungkin terjadi meskipun sesama saudara sendiri. Jika hal tersebut terjadi pada kamu atau siapapun, yang harus dilakukan adalah menghargai pendapat dan pandangan saudaramu dan jangan memaksakan perspektifmu.

Tags :