Prabowo Jadi Menteri, Relawan Jokowi: Jangan Berkhianat!

Prabowo Subianto
Prabowo Subianto | www.thejakartapost.com

Prabowo Subianto ditunjuk menjadi Menteri Pertahanan

Presiden Joko Widodo telah mengumumkan susunan menteri untuk kabinet yang baru. Salah satu yang ditunjuk membantu presiden adalah mantan rivalnya di Pemilu 2019, Prabowo Subianto. Prabowo ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan. Mengenai hal ini, kelompok relawan Jokowi berharap agar Prabowo tidak mengkhianati Jokowi.

1.

Harapan Relawan Jokowi

Prabowo Subianto
Prabowo Subianto | news.okezone.com

Ketua Umum Kelompok Relawan Jokowi Mania Immanuel Ebenezer meminta Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak mengkhianati Presiden Joko Widodo setelah ditunjuk menjadi menteri dalam Kabinet Kerja Jilid 2 periode 2019-2024.

"Harapan kita jangan dikhianati Presiden ini," ujar Immanuel saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/10/2019).

Menurut Immanuel, peluang bagi Jokowi dikhianati tetap ada. Relawan Jokowi Mania telah mengingatkan Jokowi soal kemungkinan itu saat bertemu pada Minggu (20/10/2019) malam.

Baca Juga: Baru Mengundurkan Diri Demi Jadi Anggota DPR, Kini Yasonna Siap Mundur Lagi Demi Menkumham

"Kita tidak menutup hal-hal gitu, tapi memang kita sudah ingatkan kepada Presiden ketika diskusi. 'Pak Presiden, kita khawatir.' (Kata Jokowi), 'Enggak mas.' Ya sudah, yang jelas Presiden sudah mengatakan, 'Jangan khawatir, saya bukan tipikal pemimpin yang takut'," tutur Immanuel.

Immanuel mengatakan relawan menerima keputusan tersebut. Meski demikian, Relawan Jokowi Mania meminta Jokowi tetap berhati-hati.

"Pertimbangannya matang sekali. Akhirnya ketika dijelaskan kepada kita, ya kita terima. Kita tetap bersama Jokowi," ucapnya.

Baca Juga: Santer Dikaitkan Buku Merah Lalu Dicopot Dari Kapolri, Tito Karnavian Jadi Mendagri

2.

Tanggapan politikus Golkar

Prabowo Subianto
Prabowo dan Jokowi | news.okezone.com

Pengangkatan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan cukup mengejutkan dan menuai kontroverssi. Meski demikian, Bambang Soesatyo, Wakil Koordinator Bidang (Warkobid) Pratama Partai Golkar, menilai bahwa penunjukkan Prabowo sebagai Menhan adalah hal yang wajar.

Menurut Bambang, posisi itu cocok bagi Prabowo yang pernah menduduki jabatan sebagai Danjen Kopassus.

“Ya itulah kompetensi beliau di bidang pertahanan. Diharapkan Indonesia ke depan memiliki pertahanan yang kuat dan bisa disegani di Asia dan global,” ujar Bambang.

Selain itu, Bambang juga mengatakan bahwa masuknya Prabowo ke Kabinet Kerja Jilid II adalah upaya rekonsiliasi politik yang ingin diciptakan oleh Jokowi untuk stabilitas pemerintahnya lima tahun mendatang.

“Walaupun sesungguhnya rekonsiliasi sudah tercipta di parlemen. Tapi mungkin ingin diperkuat di kabinet pemerintah,” tambahnya.

Baca Juga: Prabowo Calon Menteri Pertahanan Jokowi, PA 212 Targetkan 100 Hari Kerja Rizieq Sudah Pulang

3.

Prabowo dipanggil ke Istana

Prabowo Subianto
Prabowo dan Jokowi | www.scmp.com

Sebelumnya, Prabowo dan Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo datang ke Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin kemarin. Setelah bertemu Jokowi, Prabowo mengaku diminta untuk masuk ke kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.

Meski tak menyebut spesifik pos menteri yang akan ia tempati, Prabowo menuturkan bahwa ia akan membantu Jokowi-Ma'ruf di bidang pertahanan.

“Saya diminta bantu beliau di bidang pertahanan," ujar Prabowo.

Selain Prabowo, Edhy Prabowo juga mendapat pos menteri. Namun Prabowo belum mengumumkan pos menteri yang dimaksud. Saat itu, Prabowo sekaligus memastikan ia dan Edhy siap membantu kabinet Jokowi-Ma'ruf. Adapun Edhy Prabowo kini sudah ditetapkan sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, menggantikan Susi Pudjiastuti.

Artikel Lainnya

Saat ini Presiden Jokowi telah mengumumkan susunan Kabinet Kerja Jilid II. Ada beberapa nama baru yang menempati pos-pos kementerian, di antaranya adalah Nadiem Makarim, Wishnutama, Prabowo Subianto, Erick Thohir, dan lain-lain.

Tags :