Polisi Tangkap Pembawa 400 Proyektil Dari Taiwan Di Bandara, Tapi Tidak Ditahan. Kenapa Ya?
26 Februari 2019 by Titis HaryoBerhasil lolos di bandara China dan Singapura juga!
Seorang penumpang pesawat China Airlines sempat dihadang pihak keamanan Bandara Juanda setelah kedapatan 400 proyektil peluru. Alih-alih ditahan, penumpang ini dibebaskan karena dianggap tidak bersalah.
Pria yang diketahui berinisial SP itu membawa 400 proyektil dari China untuk diberikan pada temannya di Indonesia. Dirinya pun berhasil lolos di beberapa bandara, salah satunya bandara Singapura.
Saat tiba di Indonesia pun, pria ini tidak ditahan dan dibebaskan oleh kepolisian. Kok bisa ya?
Membawa 400 proyektil kosong tanpa amunisi
SP diketahui membawa 400 proyektil kosong dari China menuju Indonesia dan sempat juga transit di bandara Singapura.
Namun, SP berhasil melenggang santai dan tanpa hambatan meskipun dia membawa proyektil peluru dengan jumlah banyak.
Bukan hanya proyektil, dalam koper yang dibawa SP, pihak keamanan bandara juga menemukan beberapa bagian senjata api.
Mengaku sebagai pesanan temannya di Indonesia
Dilansir dari Detikcom, Senin (25/2), SP sendiri mengaku dirinya membawa ratusan proyektil tersebut untuk diberikan pada temannya di Indonesia.
Polisi juga menjelaskan jika teman SP yang memesan proyektil tersebut diduga merupakan salah satu anggota klub menembak.
“Yang bersangkutan merupakan teman dari bagian salah satu klub menembak di sini, kemungkinan arah sana. Ini masih penyelidikan,” ucap Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera.
SP tidak ditahan karena tidak melakukan pelanggaran apapun
Meskipun membawa proyektil peluru dengan jumlah yang cukup besar, Pihak kepolisian tidak melakukan penahanan pada SP.
Hal ini dikarenakan, SP dianggap tidak melanggar peraturan undang-undang tentang kepemilikan senjata api di Indonesia.
“Sehingga kita tidak dapat melakukan penahanan terhadap yang bersangkutan, karena tidak melanggar Undang-Undang No. 12 Tahun 1951,” tegas Barung.
Polisi sempat heran kenapa bisa lolos di China dan Singapura
Laporan adanya ratusan amunisi yang berhasil lolos di Bandara Juanda sempat membuat pihak kepolisian bingung. Karena, amunisi merupakan salah satu barang yang terlarang untuk dibawa dalam pesawat.
“Makanya kita heran kalau amunisi, kenapa bisa lewat di China? Kenapa bisa lewat di Singapura dan tidak terdeteksi x-ray yang ada? Kenapa tidak terdeteksi?” tanyanya.
“Ternyata itu memang bukan amunisi, hanyalah proyektil yang merupakan bagian dari amunisi,” terang Barung dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (26/2).
Namun, meskipun tidak dilakukan penahanan, sikap siaga yang ditunjukan kemanan Bandara Juanda dan kepolisian Surabaya patut diacungi jempol dan diapresiasi.
Hal ini jelas bisa membuat ruang gerak para penyelundup barang terlarang seperti senjata api semakin sempit. Sehingga, aksi terorisme dan kejahatan juga bisa semakin ditekan di Indonesia.