Tak Ditemukan Bukti Pidana, Polisi Sebut Kelas Yoga Orgasme di Bali Batal Digelar Karena Viral

Ilustrasi
Ilustrasi | unsplash.com

Penyelenggara merupakan WNA asal Australia

Sempat meresahkan warganet dan viral, pihak penyidik Polres Gianyar, Bali, menjelaskan bahwa tidak ditemukannya unsur pidana terkait kasus kelas yoga yang disinyalir menyisipkan tindakan asusila. Kelas yoga bertajuk Tantric Full Body Energy Orgasm Retreat, diinisiasi oleh warga negara asing (WNA) asal Australia, Andrew Irvine Barnes bersama rekannya Xia Lee.

Keduanya diketahui membuka kelas yoga tersebut, usai memasang iklan di media sosial. Kelas itu memasang tarif hingga 600 dollar Amerika. Tak butuh waktu lama kelas yoga orgasme itu langsung mengundang perhatian warganet hingga akhirnya viral.

Ilustrasi
Kabareskrim Polri dan Kadivhumas Polri | www.idntimes.com

Pihak kepolisian setempat kemudian bertindak cepat dengan mengambil tindakan pencegahan terhadap kasus yang rencananya akan digelar selama 3 hari, mulai dari 6-9 Maret lalu. Dilansir dari Jawa Pos (7/3/21), Kasatreskrim Polres Gianyar, Bali, AKP Lusa Lusiano Araujo, pihak penyelidik telah melakukan pengecekan langsung ke lokasi dimana kelas yoga viral itu akan diselenggarakan.

"Kita konfirmasi ke pihak vila memang betul akan ada pihak yang melaksanakan kegiatan yoga. Di sana ada matras dan sebagainya. Tapi pihak vila bilang satu hari sebelumnya acara dibatalkan pemesan dengan alasan situasi,” ujar AKP Lusa Lusiano Araujo dikutip dari Antara Denpasar, dilansir dari Jawa Pos (7/3/21)

Artikel Lainnya

Pihak kepolisian pun membenarkan jika iklan tersebut memang sempat diunggah oleh Andrew ke media sosial. Sayangnya, unggahan tersebut justru mendapat respon negatif. Sehingga yang bersangkutan pun memutuskan untuk menghapusnya.

Adapun dasar kasus ini ialah adanya tindakan pelanggaran asusila. Akan tetapi, karena acaranya dibatalkan serta unggahannya pun telah dihapus, dugaan itu pun tak terbukti adanya.

"Kita periksa untuk klarifikasi terkait postingannya yang viral itu. Saat diperiksa Andrew dan temannya merasa tidak pas dengan kata-kata yang diunggahnya, mereka juga tidak bermaksud mengatakan seperti yang dibayangkan. Mereka juga minta maaf karena kegiatan yang mau dilakukan itu yoga dan meditasi,” ujar AKP Lusa menambahkan.

Ilustrasi
Andrew Irvine Barnes | www.jawapos.com

Sementara itu pihak kepolisian mengatakan, belum adanya bukti yang menunjukkan unsur pidana. Selanjutnya pihaknya akan berkoordinasi dengan imigrasi guna mencari tahu jika adanya pelanggaran keimigrasian.

"Untuk penahanan tidak dilakukan karena memang belum ada yang terpenuhi unsur pidananya, kalau untuk yang merasa dirugikan belum ada laporan,” ujarnya

Kakanwil Kemenkum HAM Bali Jamaruli Manihuruk sebelumnya mengatakan acara Tantric Full Body Energy Orgasm Retreat yang diadakan Andrew dan Xia Lee, sempat mengegerkan warganet dan menjadi viral. Jamaruli juga menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan langsung ke TKP, namun tidak ditemukan adanya aktivitas di villa yang menjadi lokasi kelas yoga akan berlangsung.

Diketahui jika kelas yoga viral itu memasang tarif hingga USD 600 atau senilai dengan Rp8 juta. Menurut informasi yang didapat pihak Jamaruli menyebutkan bahwa kegiatan itu batal digelar karena viralnya pemberitaan yang beredar terkait kegiatan tersebut.

Dari informasi keimigrasian serta izin tinggal milik Andrew, diketahui bahwa ia merupakan pemegang ITAS Investor hingga 8 November 2022. Sementara rekan perempuannya Xia Lee, bertugas sebagai admin kegiatan acara tersebut juga merupakan pemegang ITAS Investor.

Tags :