Pesan Penuh Haru Sutopo pada Presiden Jokowi Sebelum Meninggal Akibat Kanker Paru
08 Juli 2019 by Titis HaryoPresiden Jokowi ungkap pesan haru terakhir yang disampaikan oleh Sutopo Purwo Nugroho pada dirinya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut berduka atas wafatnya Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho pada Minggu (7/7/2019) dini hari di Guangzhou, China.
Bagi Jokowi, Sutopo merupakan sosok yang mengagumkan karena dedikasi besarnya pada pekerjaan meskipun terjangkit kanker paru-paru yang mematikan. Jokowi pun selalu teringat sebuah pesan yang disampaikan oleh Sutopo kepadanya.
Lalu, pesan apa yang disampaikan Sutopo pada Jokowi sebelum kepergiannya?
Pesan haru Sutopo pada Jokowi
Pertemuan Presiden Jokowi dengan Sutopo terjadi pada Oktober 2018 di Istana Negara. Pertemuan itu merupakan salah satu impian Sutopo yang berhasil menjadi nyata sebelum kematiannya.
Jokowi dan Sutopo pun terlibat obrolan hangat dan santai yang diabadikan dalam foto. Foto keduanya pun akhirnya menjadi kenangan-kenangan yang sangat berharga bagi Sutopo.
Saat pertemuan itu, Sutopo pernah memberikan sebuah pesan khusus pada Jokowi terkait kehidupan yang tidak pernah dilupakan hingga saat ini.
“’Hidup itu bukan soal panjang-pendeknya usia, tapi seberapa besar kita dapat membantu orang lain’ kata Pak Sutopo, suatu ketika. Dan ia mengamalkan kalimat itu dengan baik” tulis Jokowi menirukan ucapan Sutopo dalam unggahan di media sosial Instagram.
“Selamat jalan, Pak Sutopo. Semoga amal ibadahmu diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberiNya kekuatan dan kesabaran. Amin ya rabbal alamin,” sambungnya.
Baca Juga: Bahasa Inggris Jokowi di KTT G20 Disorot Warganet, Luhut: Saya Juga Medok!
Pejuang sosial kemanusiaan
Sosok Sutopo juga mendapatkan tempat khusus untuk Mantan Presiden ke-4 RI, Megawati Soekarnoputri.
Bagi putri Soekarno itu, Sutopo merupakan pejuang sosial kemanusiaan dengan seluruh dedikasinya yang tidak pernah berhenti membantu menentramkan masyarakat meskipun sedang sakit. Sutopo dinilai selalu bisa menjadi jembatan harapan korban bencana alam di Indonesia.
“Almarhum Sutopo, Humas BNPB tidak hanya sosok humanis yang tetap setia menjalankan tugas meski sedang sakit. Bagi saya, Beliau adalah pejuang sosial kemanusiaan,” ungkap Megawati dikutip dari Detikcom, Senin (8/7).
“Dalam situasi krisis ketika tanggap darurat terjadi, Almarhum Sutopo mampu menjadi jembatan penghiburan, membangun harapan di tengah korban bencana, dan membantu menentramkan masyarakat melalui fungsi kehumasan yang dijalankan dengan sangat baik,” sambungnya.
Baca Juga: Resmi! Jokowi dan Anies Digugat ke Pengadilan Karena Polusi Udara Jakarta Makin Buruk
Kanker paru-paru stadium 4
Sutopo Purwo Nugroho menghembuskan nafas terakhirnya setelah berjuang melawan penyakit kanker paru-paru stadium 4 yang diidapnya sejak tahun 2017.
Perjalanan penyakit Sutopo begitu panjang setelah sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto hingga akhirnya dibawa menuju Guangzhou.
Namun, kanker paru-paru stadium 4 sudah menyebar dan menggerogoti tulang hingga organ vitalnya yang membuat kondisi Sutopo semakin melemah.
“Kanker yang dideritanya telah menyebar ke tulang dan beberapa organ vital tubuh,” tulis keterangan resmi Humas BNPB dikutip dari Liputan6, Minggu (7/7).
Sutopo akhirnya meniggal pada Minggu, 7 Juli 2019 pada pukul 02.20 waktu Guangzhou atau sekitar pukul 01.20 WIB.
Kabar duka meninggalnya Sutopo Purwo Nugroho memang membuat Indonesia berduka. Hal ini tidak lepas dari sosok Sutopo yang dikenal baik terutama saat menangkal berita-berita hoaks bencana alam di Indonesia.
Semoga Sutopo selau diberikan tempat terbaik di sisi-Nya dan seluruh amal ibadahnya diterima. Selamat jalan Pak Sutopo!