Mengemis di Terminal, Pengemis Ini Kepergok Sedang Asik Main Gadget dan Update Media Sosial
11 Maret 2021 by Amilah RahmatunnisaPengemis sekarang lebih canggih dari ane
Dulu, ane masih suka ngasih-ngasih duit untuk para pengemis. Berbagi sedikit rejeki dengan mereka yang kurang mampu. Namun, sekarang ane udah males ngasih duit. Kalaupun memberikan sesuatu, pasti wujudnya bukan uang. Mending ngasih makanan. Karena, sekarang banyak banget orang yang berpura-pura menjadi pengemis dan memanfaatkan kebaikan orang lain. Padahal, aslinya kehidupan mereka mewah. Ane pernah baca berita yang memperlihatkan para pengemis mempunyai rumah mewah dan tanah luas di kampung. Jadi, sebenarnya yang kurang mampu itu siapa?
Unggahan dari Mia Rezietha pun semakin menegaskan hal ini. Dia mengunggah video yang memperlihatkan seorang pengemis wanita sedang asyik memainkan gadget tablet di kawasan Terminal Situbondo.
"Pengemis Jaman Now. Kayaknya itu judul yang pas buat postingan ini. Lokasi: Situbondo, sekitaran terminal. Kalau jaman dulu (waktu q masih kecil), pengemis itu bener2 orang yg g mampu utk bekerja lagi, entah itu udah tua atau disabilitas. Dan kuantitasnya sangat sedikit. Kebalikannya, jaman now, gampang banget nemuin peminta-minta.
Bahkan yg badannya masih seger buger, masih muda, dan masih kuat bekerja, malah memilih buat jadi pengemis. Ada ceramah yg pernah q denger, "gak usah dipikirin siapa yg meminta. Ketika ia meminta kepadamu, dan kau punya, maka berikan"
Tapi kalau kayak gini, tiap peminta2 (yg masih mampu bekerja) dikasih uang, lama2 orang akan malas utk bekerja. Apalagi kalau kena generasi micin, bisa2 mereka lebih memilih pekerjaan sebagai pengemis dibanding cari kerja yg lebih layak dan pantas.
Bahkan kalau warga Malang, coba deh tiap hari jumat ke masjid sabililah belimbing, disitu ada 1 keluarga yg jadi pengemis. Mereka bawa anak2 mereka dan diajari jadi pengemis. Q pernah sekali liat, salah satu dari mereka turun dari angkot, kemudian mengganti pakaian layak mereka jadi pakaian untuk mengemis, dan bergabung dgn para pengemis lainnya.
Jadi, menurutku, lebih baik bersedekah di masjid / lembaga sedekah lainnya.. Biar lebih tepat pemanfaatannya. Begitulah caption dalam postingan Mia.
Mungkinkah ini artinya para pengemis udah mulai merambah ke dunia digital? Apakah mereka telah mengenal sistem yang dinamakan crowdfunding dan memulai penggalangan dana massal dari dunia maya? Jadi, mulai sekarang mending kamu milih-milih deh kalau ngasih duit ke pengemis. Lebih bagus lagi kalo ngasih dana amal ke badan amal yang berbadan hukum. Sehingga, penyalurannya jelas. Kamu pernah ngeliat orang yang mengemis sebagai modus doang, nggak?