Pengakuan Pelaku Pembacokan Sadis Satu Keluarga di Purwakarta: Karena Corona Saya Nganggur

Bacok Satu Keluarga di Purwakarta, Pelaku: Saya Nganggur
Polisi berhasil menangkap pelaku pembacokan sadis satu keluarga di Purwakarta. | www.inilahkoran.com

Gara-gara nganggur, pemuda di Purwakarta nekat bacok satu keluarga. Sadis banget sih!

Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku pembacokan sadis satu keluarga di Kampung Munjujaya, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat berinsial A (24) di persembunyiaannya.

Tindakan tegas pun sempat diambil polisi lantaran pelaku sempat melawan dan mencoba melarikan diri. Alhasil, timah panas pun bersarang di kaki kanan pemuda yang juga tetangga dari korban.

Lalu, apa motif pemuda ini tega melakukan aksi pembacokan sadis? Berikut laporannya.

1.

Pembacok satu keluarga di Purwakarta ditangkap

Bacok Satu Keluarga di Purwakarta, Pelaku: Saya Nganggur
Pelaku berinsial A (24) diketahui merupakan tetangga korban. | jabarnews.com

Dilansir dari Okezone.com, Kamis (23/4), Kapolres Purwakarta AKBP Indra Setiawan membenarkan bahwa pelaku pembacokan sadis satu keluarga di Kampung Munjuljaya telah ditangkap.

Namun, dalam proses penangkapan tersebut polisi harus memberikan tindakan tegas karena pelaku sempat melawan dan mencoba melarikan diri.

Baca Juga: Hobi Godain Istri Teman, Pria di Sumsel Dibunuh Secara Kejam. Perut Sobek Ditusuk Sajam!

“Pelaku, kita lumpuhkan kaki kanannya karena saat penangkapan melakukan perlawanan,”

Kasus pembacokan ini sendiri sempat membuat publik gempar lantaran ada tiga korban yang terdiri dari pasangan suami istri DL (35) dan K (35) yang sempat kritis.

Bahkan, anak korban yang masih berumur 3 tahun juga turut menjadi amukan pelaku dan mengalami luka bacok di bagian leher.

Beruntung ketiga korban berhasil diselamatkan usai ditemukan warga dalam kondisi bersimbah darah di depan rumah korban.

Baca Juga: Usai Fenomena Cacing di Solo, Kini Ribuan Ubur-Ubur Muncul Misterius di Probolinggo!

2.

Pengangguran yang ingin kuasai harta korban

Bacok Satu Keluarga di Purwakarta, Pelaku: Saya Nganggur
Polisi menunjukkan sajam golok yang digunakan pelaku pembacokan di Purwakarta, Kamis (23/4). | jabarnews.com

Indra juga menjelaskan, aksi sadis A ini bermula pada hari Selasa (21/4) pukul 03.00 WIB mendatangi rumah korban yang memang berada di tepi jalanan yang cukup sepi.

Pelaku pun langsung mematikan listrik rumah tersebut lalu masuk melalui pintu belakang rumah korban. Bermodal sebilah golok sebagai senjata, pelaku lantas mengambil uang dari dompet korban sebesar Rp 650 ribu.

Namun, saat hendak mengambil harta lainnya, salah satu korban terbangun dan melihat aksi pelaku ini. Kaget karena korban berteriak begitu kencang, pelaku langsung menebas tanpa ampun.

Baca Juga: Mudik Saat Corona, Pria Asal Sragen Dihukum Karantina di Rumah Angker: Saya Menyesal

“Aksinya diketahui, pelaku panik lalu menyabetkan golok ke arah korban. Secara membabi buta pelaku menyerang korban,” jelas Indra.

Saat ditunjukkan ke awak media, pelaku A pun mengaku bila aksinya itu dilakukan karena masalah ekonomi lantaran menganggur usai diberhentikan karena corona.

“Dulu saya kerja proyek di Jakarta, tapi karena corona saya diberhentikan dan nganggur,”

Pelaku pun mengincar rumah korban karena dianggap sebagai rumah paling bagus diantara rumah lain di kampungnya.

Atas perbuatan sadisnya ini, pelaku dijerat dengan Pasal 365 ayat 2 tentang Pencurian dengan Kekerasan dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

Artikel Lainnya

Aksi pembacokan sadis yang menimpa satu keluarga di Purwakarta akhirnya berhasil diungkap oleh polisi.

Dugaan awal aksi sadis itu karena dendam akhirnya terbantah usai pelaku terbukti melakukan perampokan.

Semoga polisi bisa memberikan hukuman yang setimpal pada pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatan kejinya.

Tags :