Pembunuhan Sadis Siswi SMP Jambi Terungkap, Polisi: Tersangka Sering Ngelike Facebook Korban

Pembunuhan sadis siswi SMP di Jambi. | www.indoviral.info

Jasad korban dibuang pelaku di tengah hutan sawit, saat ditemukan sudah tinggal tulang tengkorak. Ngeri!

Misteri pembunuhan sadis siswi SMP di Jambi bernama Inah (18) akhirnya berhasil diungkap polisi setelah jasadnya ditemukan sudah menjadi kerangka pada Sabtu (20/4) lalu.

Polisi yang awalnya kesulitan mengungkap pelaku pembunuhan ini akhirnya berhasil melacak tersangka yang tak lain adalah teman dekat korban di Facebook berinsial FR (21).

Lalu, seperti apa kronogi pembunuhan sadis siswi SMP di Jambi ini? Simak laporannya.

1.

Penemuan kerangka siswi SMP di Jambi

Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat siswi SMP di kebun sawit, Jambi, Februari 2020 lalu. | www.dimensinews.co.id

Dilansir dari Kompas.com, Jum’at (8/5), Kapolres Tanjabbar AKBP Guntur Saputro menjelaskan awal mula terungkapnya kasus pembunuhan sadis pada Inah.

Dia menjelaskan ini bermula dari penemuan kerangka manusia oleh warga di tengah kebun sawit di kawasan Jabung Barat pada Senin (20/4/2020) lalu.

Baca Juga: Prank Beri Waria Sembako Isi Sampah, YouTuber Ferdian Paleka Dikecam. Kini Buron Polisi!

Warga yang saat itu diketahui sedang mencari kayu bakar, tak sengaja menemukan tulang belulang di antara semak belukar.

“Ternyata bukan kayu, tapi sebuah tulang,”

Penemuan ini pun langsung ditindaklanjuti oleh polisi hingga akhirnya sebuah celana levis dan pakaian putih turut ditemukan disekitar TKP.

“Selanjutnya ditemukan kembali di sekitar TKP, sehelai celana levis panjang berwarna putih dan pakaian dalam perempuan,” jelas Guntur di Mapolres Tanjung Jabung Barat, Kamis (7/5).

Setelah dilakukan penyelidikan selama berminggu-minggu, sosok mayat tersebut akhirnya diketahui sebagai Inas, siswi SMP yang sempat dinyatakan hilang beberapa waktu sebelumnya.

“Ciri-ciri pakaian dan barang bukti yang sama saat anak tersebut hilang. Orangtua membenarkan jika itu anaknya,” tegasnya.

Baca Juga: Jambret Yang Bikin Gadis Tewas Terlindas Mobil di Jakarta Diringkus, Ternyata Baru Bebas!

2.

Pembunuh adalah teman Facebook korban

Tersangka FR (21) ditunjukkan polisi saat konferensi pers di Mapolres Tanjung Jabar, Jambi, Kamis (7/5). | jambi.antaranews.com

Pencarian pelaku yang sempat menemui jalan buntu akhirnya terpecahkan ketika polisi melakukan pengecekan di media sosial korban.

Lewat tanda like pada status korban, polisi akhirnya menemukan satu nama yang saat itu diduga kuat sebagai pelaku, yakni FR.

“Kita ketahui tersangka dari penelusuran Facebook korban. Kita cari like-like di FB korban dan yang sering ngelike adalah tersangka,”

Polisi pun langsung mengamankan FR di rumahnya di Dusun Sungai Nyiur, Pangabuan Tanjabbar, Jambi.

Baca Juga: Bayi Tewas Diduga Ditelantarkan RS Covid-19, Ibu Korban: Perawat Kaget Lihat Anak Saya Udah Membeku

Pelaku akhirnya mengakui bahwa telah membunuh korban setelah ditemukan sebuah hp milik korban, cincin dan motor korban dari pelaku.

“Kata tersangka motor korban ditinggal di kebun, tapi di TKP tidak ada. Kita temukan hanya ada kunci motornya,” jelas Guntur.

3.

Motif sakit hati dan utang

FR mengaku tegas membunuh korban karena masalah utang. | www.indoviral.info

Kepada polisi, FR mengaku bahwa tega membunuh Inah pada pertengahan Februari 2020 lalu lantaran terhimpit masalah hutang dan rasa sakit hati.

Dia juga mengaku baru seminggu mengenal korban sebelum nekat melakukan aksi pembunuhan sadis di kebun sawit.

“Korban meminjam uang kepada tersangka sebesar Rp 250 ribu. Korban janji untu mengembalikan uang tersebut dua hari setelah meminjam, tapi korban tidak bisa mengembalikan,”

Polisi sendiri menyebutkan, Inah dibunuh dengan cara dicekik pelaku yang lalu dibuang di tengah hutan untuk menghilangkan jejak.

“Membahas soal utang yang tidak bisa dibayar, tersangka sakit hati dan kemudian membunuh korban,” ungkap Guntur.

Artikel Lainnya

Kasus pembunuhan sadis siswi SMP di Jambi yang ditemukan dalam kondisi sudah menjadi tulang belulang memang menjadi kabar yang mengerikan.

Beruntung meski sempat kesulitan, polisi akhirnya bisa menangkap pelaku dengan melakukan pelacakan lewat Facebook korban.

Semoga dengan terungkapnya kasus ini, pelaku bisa diberikan hukuman yang setimpal atas perbuatan sadisnya.

Tags :