PBB Membelot Ke Jokowi. Habib Rizieq Perintahkan Para Kader dan Caleg PBB Mundur Serentak!
29 Januari 2019 by Titis HaryoKalau ngeyel, siap-siap kena sanksi!
Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab memerintahkan pada semua anggota FPI yang bergabung dalam Partai Bulan Bintang (PBB) untuk mengundurkan diri. Maklumat ini keluar setelah PBB memutuskan untuk mendukung Jokowi-Maruf dalam Pilpres 2019.
Pindah dukungan yang diberikan PBB ini tidak lepas dari keputusan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra menjadi tim pengacara Jokowi-Maruf dalam kontestasi politik 2019. Kekuatan dukungan PBB yang awalnya ditujukan pada Prabowo-Sandi pun akhirnya pecah.
Perpindahan pandangan politik yang dilakukan oleh PBB pun dianggap sebagai pengkhianatan Ijtima’ Ulama, apalagi banyak simpatisan dan anggota FPI yang tergabung dalam PBB. Melihat adanya gejolak tersebut, Habib Rizieq pun langsung meminta seluruh simpatisan FPI mundur serentak dari PBB.
Maklumat Habib Rizieq disampaikan langsung di situs FPI
Maklumat Habib Rizieq ini keluar setelah PBB menunjukan sikap resmi mendukung Jokowi-Maruf pada Rakornas PBB 27 Januari 2019. Dilansir dari detik.com, juru bicara FPI Slamet Ma’arif juga membenarkan maklumat yang disampaikan langsung oleh Habib Rizieq dari Mekkah, Arab Saudi.
“Na’am (benar),” ucap Slamet singkat pada Senin (28/1) lalu.
Menyerukan untuk mundur dari PBB, yang ngeyel akan mendapat sanksi
Dalam maklumat tersebut, Habib Rizieq menyerukan seluruh simpatisan FPI yang masuk dalam kader, pengurus, dan caleg PBB untuk mengundurkan diri secara serentak. Hal ini dikarenakan sikap PBB yang sudah bertentangan dengan sikap politik FPI yang mendukung Prabowo-Sandi.
Jika ada simpatisan dan anggota FPI yang ngeyel, FPI akan memberikan sanksi organisasi yang tegas pada setiap anggotanya.
Isi lengkap maklumat Habib Rizieq
Dilansir dari detik.com, Ketua Bidang Pemenangan Presiden PBB Sukmo Harsono mengaku belum meyakini maklumat tersebut asli dari Habib Rizieq karena pernyataan Slamet Ma’arif dianggap masih belum jelas.
Namun, begini isi lengkap maklumat yang dikeluarkan oleh Habib Rizieq sebagai sikap FPI terhadap pindahnya dukungan PBB pada Jokowi-Maruf:
Sehubungan Keputusan Resmi Rakornas PBB 27 Januari 2019 untuk bergabung dengan ‘Partai-partai Pendukung Penista Agama dalam pemenangan Jokowi di Pilpres 2019, maka diserukan kepada segenap aktivis FPI dan sayap juangnya beserta semua simpatisan FPI & seluruh umat Islam pendukung ‘Hasil Ijtima’ Ulama’ di mana pun berada, yang menjadi ‘pengurus atau caleg PBB’ untuk segera: mengundurkan diri massal dari kepengurusan maupun caleg PBB.
Selanjutnya dianjurkan untuk bergabung dengan partai Islam pendukung Ijtima’ Ulama atau membentuk partai perlawanan.
Dan sejak saat diumumkan maklumat ini tidak lagi kampanye untuk caleg PBB yang manapun dan tidak juga mengkampanyekan PBB.
Diserukan juga agar suara dukungannya diarahkan dan dialirkan ke caleg partai Islam yang mendukung hasil Ijtima’ Ulama untuk pemenangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.
Pengurus & aktivis FPI beserta sayap juangnya yang tidak melaksanakan maklumat ini, maka akan diberi sanksi organisasi yang tegas.
Maklumat ini dibuat sesuai ‘Sikap Politik FPI’ yang mendukung penuh hasil Ijtima’ Ulama untuk memenangkan Prabowo-Sandi, dan hanya memilih caleg dari Partai Koalisi Umat Kebangsaan Pendukung Prabowo-Sandi.
Demikian isi Maklumat ini untuk menjadi pegangan bagi semua pihak yang berkepentingan.
Menjelang Pemilu 2019 yang semakin dekat, gejolak dan kejutan politik pun semakin banyak terjadi. Kini, setelah PBB menunjukkan sikap politiknya dengan mendukung Jokowi-Maruf, apakah akan mengubah peta kemenangan Pilpres 2019 kali ini?
Menarik untuk kita simak dalam Pemilu Pilpres yang akan terjadi daalam beberapa bulan ke depan.