Organisasi Muslim di Selandia Baru Tolak Donasi dari Tiongkok, Ada Apa?

Xi Jin Ping
Xi Jin Ping, Presiden China | beritagar.id

Tiongkok disarankan untuk beri bantuan pada muslim Uighur

Tragedi penembakan di Selandia Baru yang terjadi pada Jumat, 15 Maret 2019, mengundang simpati masyarakat dunia. Berbagai negara menyampaikan belasungkawa dan penghormatan kepada Selandia Baru. Tidak hanya itu, ada pula yang mewujudkan rasa simpatinya dalam bentuk bantuan, seperti yang dilakukan oleh Tiongkok.

1.

Organisasi muslim Selandia Baru tolak donasi dari Tiongkok

Xi Jin Ping
Masjid di Kota Chirstchurch | time.com

Menyusul tragedi penembakan di Kota Christchurch, Tiongkok memberikan sejumlah donasi untuk Selandia Baru. Sayangnya, bantuan dari Tiongkok ditolak oleh organisasi perempuan muslim di Selandia Baru, Khadija Leadership Network.

Mereka meminta agar sebaiknya Tiongkok menyimpan kembali uang yang didonasikannya untuk Selandia Baru dan memberikannya untuk etnis Uighur, yang saat ini mendapatkan tindakan diskriminatif dari pemerintah Tiongkok.

2.

Usulan agar Tiongkok berikan bantuan untuk perangi islamophobia

Xi Jin Ping
Umat muslim | thespinoff.co.nz

Penolakan donasi tersebut sudah dibuatkan petisi yang sudah dikirimkan ke Perdana Menteri, anggota parlemen, Walikota Auckland, dan Asosiasi Islam Selandia Baru. Petisi ini berisi usulan agar China menggunakan uang yang didonasikan ke Christchurch untuk program melawan Islamophobia.

“Meskipun tindakan mereka sangat menyentuh hati, kami meminta dengan spesifik terkait bagaimana sumbangan ini semestinya digunakan. Walau kami tahu sumbangan ini bukan dari pemerintah China, kami masih yakin bantuan terbaik dari masyarakat manapun yang akan diterima umat muslim lebih baik digunakan untuk menangkal islamophobia dan menghentikan penganiayaan terhadap umat muslim di seluruh dunia,” terang Khadija Leadership Network, dilansir oleh Newshub, Rabu (27/3).

3.

Tiongkok sumbangkan USD 2 juta untuk Selandia Baru

Xi Jin Ping
Jacinda Ardern | www.newshub.co.nz

Sesaat setelah penembakan di Kota Christchurch terjadii, Wali Kota Auckland mendapatkan kunjungan bisnis dari Teochew International Federation China. Dalam pertemuan tersebut, delegasi Tiongkok berjanji akan mendonasikan uang sebesar USD 500 ribu atau setara dengan Rp 7,1 miliar untuk warga yang menjadi korban tragedi mengerikan itu.

Sumbangan tersebut bahkan jumlahnya meningkat menjadi USD 2 juta setelah beberapa pengusaha turut memberikan sumbangan. Sayangnya, organisasi muslim di Selandia Baru enggan menerima bantuan ini karena mereka menganggap uang tersebut akan lebih bermanfaat jika digunakan untuk memerangi Islamophobia, sebagaimana yang diungkapkan oleh Khadija Leadership Network.

Artikel Lainnya

Aksi teror yang dilakukan oleh Brenton Tarrant memakan hingga 50 korban jiwa. Mayoritasnya adalah imigran muslim asal Pakistan, India, Indonesia, Malaysia, Turki, Afghanistan, Bangladesh, dan Somalia. Sepekan setelah penembakan, masyarakat Selandia Baru pun berkumpul di depan Masjid Al Noor untuk memberikan penghormatan.

Dalam aksi penghormatan tersebut, Perdana Menteri Jacinda Ardern menyampaikan pidato yang mengatakan bahwa Selandia Baru berkabung bersama umat muslim. Dalam pidatonya itu pun Ardern menegaskan bahwa Selandia Baru tidak akan terpecah belah dan akan terus bersama-sama.

Saat ini pelaku penembakan sudah ditahan oleh kepolisian Selandia Baru. Ia didakwa melakukan pembunuhan berencana. Sidang lanjutan Tarrant akan kembali digelar pada 4 April mendatang. Kabarnya dalam sidang lanjutan ini, Tarrant akan dijatuhi beberapa dakwaan baru.

Tags :