Orangtua Harus Hati-Hati! Video Instruksi Bunuh Diri Ditemukan di YouTube Kids
22 Maret 2019 by LukyaniMengerikan banget!
YouTube merupakan platform berbagi video yang memungkinkan penggunanya mengakses jutaan video secara bebas. Bak dua belah mata pisau, YouTube pun memiliki sisi negatif dan positif, sebagaimana media sosial lainnya.
Pengguna bisa mengakses informasi dan pengetahuan sebanyak-banyak dari YouTube, namun bukan tidak mungkin ada konten berbahaya di dalamnya. Belum lama ini, ditemukan video berbahaya yang diunggah ke YouTube Kids. Video tersebut memuat konten cara bunuh diri.
Video instruksi bunuh diri ditemukan di YouTube Kids
Dokter spesialis anak, dr. Free Hess, menemukan video berbahaya di YouTube Kids. Ia mengatakan bahwa video tersebut membahas mengenai game anak-anak pada awalnya, namun beberapa menit kemudian seorang pria muncul dan memberikan instruksi cara untuk bunuh diri.
Hess mengatakan ia sangat terkejut saat menonton video tersebut. Hess menambahkan, adegan instruksi bunuh diri ini kemudian tersebar ke berbagai platform video, seperti game Nintendo populer Splatoon yang ada di YouTube dan YouTube Kids.
Dokter yang berasal dari Florida, AS, ini sudah lama mengulik masalah video-video dengan konten berbahaya dan menuliskannya di blog pribadinya. Dokter Hess berupaya untuk menghentikan video-video tersebut agar tidak menyebarkan bahaya bagi anak-anak.
Upaya Dokter Hess ini semakin gencar setelah ia mendapatkan banyak tekanan dari para orangtua dan pakar kesehatan anak. Mereka mengatakan bahwa video semacam ini sangat berpotensi merusak anak-anak.
Media sosial dan internet mengubah tumbuh kembang anak
Video berbahaya tersebut menampilkan seorang pria yang memegang sebilah pisau imajiner. Ia mengatakan, “Ingat anak-anak, membujur untuk mendapat perhatian dan lebih panjang untuk mendapatkan hasil”.
Hess mengatakan kepada Washington Post, Minggu (24/2), “Saya kira video ini amat berbahaya untuk anak-anak. Anak-anak menghadapi dunia baru dengan media sosial dan akses internet. Semuanya mengubah cara tumbuh kembang mereka”.
Upaya YouTube mengatasi konten berbahaya
Juru bicara YouTube, Andrea Faville, memberikan tanggapan mengenai masalah ini. Andrea mengatakan pihaknya memastikan agar video tersebut tidak memicu tindakan berbahaya dan YouTube pun sudah memiliki regulasi yang ketat yang tidak akan membagikan video berbahaya semacam ini.
Menurut Andrea, YouTube mengandalkan pengguna dan fitur pendeteksi konten berbahaya untuk kasus seperti ini. Sebagai tindak lanjut, YouTube akan menghapus semua video yang dinilai melanggar kebijakan mereka.
Kasus mengenai video yang menginstruksikan bunuh diri ini ramai dibicarakan. Pasalnya, YouTube hingga saat ini masih terus meningkatkan pemantauan terhadap konten-konten negatif dan berupaya memberlakukan aturan ketat untuk menyaring video berbahaya.
YouTube sudah lama berupaya membebaskan platformnya dari video-video yang bermuatan kebencian, prank berbahaya, ekploitasi seks anak-anak, dan konten berbahaya lainnya.
Pada bulan Januari lalu, pihak YouTube mengatakan tengah membangun kembali algoritma rekomendasi video. Upaya ini dilakukan untuk mencegah video bermasalah muncul. Termasuk video yang berisi informasi palsu.
Semoga YouTube semakin meningkatkan upaya semacam ini agar tidak terjadi hal-hal buruk pada penggunanya. Pengguna YouTube pun harus bisa diandalkan untuk melapor jika menemukan konten-konten berbahaya pada video YouTube.