Terobosan! Israel Berhasil Kembangkan Obat Semprot Covid-19 yang Ampuh Lawan Varian Delta dan Alpha
22 Juli 2021 by Fachrizal HutabaratObat semprot hidung ini dikonfirmasi ampuh memberantas virus corona varian Alpha dan Delta layaknya vaksin
Israel telah berhasil menemukan terobosan baru untuk memberantas Covid-19 yang kini menginfeksi jutaan manusia di dunia. Salah satu terobosan yang telah dikembangkan adalah menciptakan obat semprot hidung yang dikonfirmasi ampuh memberantas virus corona varian Alpha dan Delta layaknya vaksin.
Obat semprot hidung ini dikembangkan perusahaan asal Kanada bernama SaNotize. Obat semprot hidung itu diberi nama Enovid yang terbukti bisa memberantas virus pada pasien positif Covid-19. Enovid dikembangkan di Kanada dan diproduksi massal di Israel.
Obat semprot Enovid ini dikabarkan bisa mengurangi jumlah virus 95% dalam 24 jam dan 99% dalam 72 jam. Tentu, kabar ini adalah kabar baik bagi jutaan pasien Covid-19 agar cepat sembuh. Semprotan ini bisa dipakai sampai lima kali sehari untuk orang yang kontak dengan virus. Obat ini pun diklaim cocok untuk usia 12 tahun ke atas.
Baca Juga: 5 Karya Anak Bangsa yang Sempat Bikin Keder Orang Asing, Tapi Malah Dicuekin di Negeri Sendiri
Kementerian Kesehatan Israel telah menyetujui Enovid pada Januari tahun 2021 ini. Obat semprot itu direncanakan akan mulai dijual pada Juli ini.
“Obat Semprot yang kami kembangkan terbukti tidak hanya sebagai penghambat virus penyebab Covid-19 tetapi juga sebagai pembunuh,” kata Dr. Gili Regev, CEO dan pendiri Snotize
Karena kebanyakan kasus Covid-19 lewat pernafasan, SaNOtize percaya obat semprot mereka adalah cara efektif untuk mengurangi penyebaran dan infeksi COVID-19. Obat semprot ini dinilai ampuh melawan varian Alpha dan Gamma. Obat ini pun sedang diuji melawan varian Delta.
Baca Juga: Rekomendasi 20 Film Animasi Jepang Terbaik Sepanjang Masa, Ada yang Bikin Nangis!
Semprotan ini memanfaatkan nitrat oksida sebagai benteng kimia melawan virus di hidung. Obat ini juga diklaim bisa dipakai untuk melawan virus pernafasan lain yang menyebabkan flu.
Sebagai informasi tambahan Melansir Worldometers pada Selasa pukul 08.00 WIB, virus Corona telah menginfeksi 191.687.254 orang di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, 174.545.539 orang sembuh, dan 4.112.534 orang meninggal dunia akibat Covid-19.