Niat Tertibkan Penambang Liar di Jambi, Kapolsek Malah Ditusuk dan 7 Polisi Disandera!

Petugas kepolisian mengamankan lokasi penyekapan dan penusukan Kapolsek Pelepat di Jambi. | www.korankaltim.com

Bukannya takut bakal ditangkap, para penambang liar malah lebih brutal. Ngeri bener!

Operasi razia penambangan emas tanpa izin (PETI) yang digelar oleh Polsek Pelepat di Kabupaten Bungo, Jambi pada Minggu (10/5)

Alih-alih para penambang liar kabur, para petugas yang turun langsung ke lapangan malah jadi korban penganiayaan dan penyanderaan. Bahkan, Kapolsek Pelepat AKP Suhendri yang juga turut dalam razia tersebut harus mengalami luka tusuk di pantat.

Lantas, seperti apa aksi barbar para penambang liar di Jambi ini? Simak laporannya.

1.

Bermula dari razia tambang emas liar

Ilustrasi: Penambangan emas ilegal. | www.liputan6.com

Dilansir dari Kompas.com, Selasa (12/5), Kabid Humas Polda Jambi Kombes Kuswahyudi Tresnadi menjelaskan penyanderaan dan penusukan yang dialami petugas Polsek Pelepat bermula dari berita viral di media sosial.

Dalam berita tersebut, diketahui bahwa terjadi aktivitas penambangan emas tanpa izin di kawasan Desa Batu Kerbau, Kabupaten Bungo.

Baca Juga: Detik-Detik Kapal Tanker di Belawan Medan Meledak Hebat, Awak Kapal Sempat Terjebak!

“Berawal postingan itu, tim dari Unit Tipidter Polres Bungo mendapat informasi. Langsung melakukan penyelidikan bersama Polsek Pelepat,”

Operasi razia pun langsung digelar pada Minggu (10/5) pagi dengan petugas gabungan yang diterjunkan sebanyak 13 orang.

Namun, polisi tidak menemukan adanya aktivitas penambangan liar tersebut dan hanya menyisakan beberapa alat berat yang ditinggal.

“Tapi sudah tidak ada aktivitas di sana, hanya peralatannya saja yang kita temukan di lokasi,” jelas Tresnadi.

Para petugas pun langsung bergerak pulang menuju Polsek Pelepat lantaran tak mendapati adanya penambganan liar.

Tak disangka, dalam perjalanan tersebut para petugas tiba-tiba dihadap oleh sekelompok warga yang berjumlah mencapai ratusan orang.

Baca Juga: Kurangi PHK, Negara Bolehkan Warga Usia di Bawah 45 Tahun Kerja Lagi. Netizen: Anjay Ditumbalin!

2.

Kapolsek alami luka tusuk dan petugas disekap

Sejumlah warga terlihat menghadap para petugas kepolisian di Desa Batu Kerbau, Jambi. | regional.kompas.com

Keributan antara petugas kepolisiand dan kelompok warga yang diduga para penambang liar tersebut pun pecah.

Namun karena jumlah warga yang begitu banyak, para petugas tak bisa berbuat apapun hingga akhirnya terjadi aksi penganiayaan dan penyekapan pada 7 anggota polisi.

“Kendaraan tim dari polres dirusak oleh masyarakat, sehingga melihat situasi mulai memanas, personel gabungan yang ada di lokasi berusaha mengamankan diri,”

Beberapa anggota polisi pun menjadi korban, salah satunya adalah Kapolsek Pelepat AKP Suhendri yang harus mengalami luka tusuk di bagian pantat.

Beruntung, korban langsung bisa dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga: Awas! Pedagang Ini Jual Daging Babi Berlabel Daging Sapi, Sudah Tersebar di 3 Kecamatan

3.

TNI turun tangan mengamankan

Kabid Humas Polda Jambi Kombes Kuswahyudi Tresnadi. | infojambi.com

Sementara itu, Tresnadi juga mengakui untuk menurunkan ketegangan di kawasan Pelepat, pihaknya sudah berkoordinasi dengan TNI agar bisa melakukan penjagaan bersama.

Polisi juaga berhasil membebaskan para petugas kepolisian yang sempat disandera oleh warga setelah dilakukan diskusi yang cukup a lot.

“Untuk kasus ini, pihak kepolisian bersama TNI akan tetap melakukan penyelidikan awal. Situasi di sana saat ini sudah aman dan terkendali,”

Petugas pun masih akan terus menyelidiki terkait kasus penambangan ilegal dan juga penganiayaan apakah terdapat hubungan atau tidak.

Artikel Lainnya

Aksi penusukan Kapolsek Pelepat dan penyekapan 7 anggota polisi yang hendak membongkar praktik penambangan emas liar di Jambi memang sangat menggemparkan publik.

Bagaimana tidak, para penambang liar yang diduga juga warga di Desa Batu Kerbau malah lebih galak hingga nekat melakukan aksi brutal kepada para penegak hukum.

Semoga kasus ini bisa segera diselesaikan dengan cepat sehingga praktik penambangan liar yang merugikan tersebut bisa dihentikan.

Tags :