Nasionalis Garis Keras! Jokowi Menang di Papua, Kepala Suku Pedalaman ini Siap Hibahkan 10 Hektar Lahan Untuk Pembangunan!

Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 telah usai, pemilu yang berlangsung pada Rabu (17/4) itu digadang-gadang sebagai pesta demokrasi terbesar yang pernah ada di dunia.

Di atas kertas, Pemilu 2019 diikuti kurang lebih sekitar 190 juta jiwa dari total sebanyak 250 juta jiwa penduduk di Indonesia.

Lebih membanggakan lagi, tingkat keikutsertaan pemilih tahun ini (2019) oleh sebagian pengamat juga dibilang yang paling tinggi, tak cuma di dalam negeri tapi juga di luar negeri, negara-negara yang menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Suasana tegang semakin menyeruak manakala Majelis Agung (MA) mengeluarkan aturan kepada semua pihak perihal quick count yang wajib dikeluarkan setelah pukul 15.00 waktu setempat, rasa penasaran pun sudah mulai muncul sedari awal pemilihan, tak sedikit pula psywar dari kedua belah kubu yang terus membanjiri tak hanya di media mainstream tapi juga di dunia maya.

Puncaknya ketika beberapa lembaga survey seperti Litbang Kompas menampilkan keunggulan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Loyalis dan pendukung pasangan dengan nomor urut 01 itu pun pecah atas kemenangannya.

Tak terkecuali pria yang tinggal nan jauh disana, Papua, bernama Abisasi Rollo, dari Skouw Yambe, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua ini.

Meliha kemenangan jagoannya, pria yang sehari-hari dikenal sebagai kepala Suku tersebut menyatakan siap menghibahkan tanahnya kepada negara untuk keperluan pembangunan.

Setelah Joko Widodo dilantik sebagai presiden jilid 2, saya sebagai Ondo Afi di Tanah Tabi, Ondo Afi di Port Numbay, di daerah perbatasan RI-PNG, saya rela menyumbangkan 10 hektar tanah untuk pembangunan Istana Negara sehingga ketika Presiden Joko Widodo datang ke Papua tidak lagi tidur di hotel dan tidak lagi berkunjung, tapi berkantor di Papua, ujarnya di Jayapura, Rabu (17/4/2019).