Multaqo Ulama Digelar Pasca Ijtima Ulama, 8 Poin Rekomendasinya Bertolak Belakang!

Multaqo Ulama
Multaqo Ulama digelar beberapa hari sebelum Ramadan | Keepo.me

Multaqo Ulama digelar untuk merespon suasana panas menjelang Ramadan

Perhelatan Ijtima Ulama 3 pada Rabu (1/5) kemarin dan lima poin rekomendasi yang dihasilkannya tuai berbagai kontroversi. Kini, muncul forum diskusi ulama baru yang ditajuki Multaqo Ulama, Habaib dan Cendekiawan Muslim yang juga memberikan berbagai poin rekomendasi bagi umat muslim Indonesia.

Multaqo Ulama dilangsungkan pada Jumat (3/5) kemarin di Hotel Kartika Candra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Dilansir dari Detik, Multaqo Ulama dihadiri oleh 1.500 peserta dari kalangan ulama sepuh, habaib, ormas, dan cendekiawan muslim.

Uniknya, berbeda dengan Ijtima Ulama, Multaqo Ulama justru menghimbau umat muslim untuk menghormati pemerintah yang sah dan tidak melakukan aksi inkonstitusional maupun aksi-aksi provokasi.

Multaqo Ulama
Apa itu Multaqo Ulama? | Keepo.me

Jubir Multaqo Ulama, Najih Arromadloni, mengingatkan umat Islam untuk taat kepada keputusan Ulil Amrinya yakni Bawaslu, KPU dan MK terkait pemilu 2019.

“Ketaatan di sini bisa bermakna teguh menempuh jalur konstitusional. Prinsip ketaatan ini untuk menjaga kelangsungan sistem sosial agar tidak terjadi anarki,” tutur Najih dikutip dari Tempo.

Berikut 8 poin hasil rekomendasi Multaqo Ulama yang ditujukan bagi umat Islam Indonesia.

1. Kami menegaskan kembali kesepakatan para pendiri bangsa yang di dalamnya alim ulama terkemuka bahwa untuk bangunan kenegaraan yang sejalan dengan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin di Indonesia adalah NKRI, UUD yang sejalan dengan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin, dalam Pancasila kaitan ini kesetiaan pada NKRI, dan Pancasila yang secara nyata berkesesuaian dengan ajaran Islam.

2. Kami mengajak seluruh umat Islam untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 2019, supaya bersama-sama meningkatkan ukhuwah islamiyah, menjalin silaturahim, menghindari fitnah dan perpecahan, serta saling memaafkan melalui rekonsiliasi di atas. Kita insyaallah akan memasuki bulan suci Ramadhan dalam keadaan damai penuh kesucian dan tanpa permusuhan. Dan kita insyaallah akan mendapatkan ampunan dan kemenangan di Hari Raya Idul Fitri.

3. Kami mengimbau umat Islam untuk bersama-sama mewujudkan stabilitas keamanan, perdamaian, dan situasi yang kondusif dengan mengedepankan persamaan umat manusia yang saling bersaudara satu sama lain daripada menonjolkan perbedaan sifat kontraproduktif sehingga kita selama dan sesudah Ramadhan mampu menjalankan ibadah dengan kualitas yang lebih baik serta diberkahi Allah SWT.

4. Kami mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk menghindari dan menangkal aksi-aksi provokasi dan kekerasan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab selama dan sesudah bulan Ramadhan, karena hal tersebut akan sangat mengganggu berlangsungnya ibadah di bulan suci Ramadhan, bahkan dapat menghilangkan pahala berpuasa di bulan Ramadhan yang dilipatgandakan oleh Allah SWT.

5. Kami mengajak seluruh umat Islam di Indonesia senantiasa menaati peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di NKRI sebagai hubungan yang konstruktif dan penuh rasa hormat pemerintah yang sah. Hal ini sangat jelas diajarkan tradisi agama Islam.

6. Kami mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk tidak terpancing dalam melakukan aksi-aksi inkonstitusional, baik langsung dan tidak langsung. Tindakan inkonstitusional bertentangan dengan ajaran Islam dan dapat mengarahkan bughat.

7. Kami mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk fastabiqul khairat, berlomba-lomba dalam kebaikan, guna meningkatkan ekonomi umat dalam rangka berpartisipasi transportasi masyarakat dunia melalui era digital, big data, dan berjaya teknologi quick count. Demikian umat Indonesia dapat melakukan pengentasan kemiskinan bagi ketimpangan serta mengejar ketinggalan ilmu pengetahuan dan teknologi.

8. Kami mengumumkan seluruh umat Islam di Indonesia bahwa kegiatan Multaqo akan dilakukan terus-menerus dalam rangka mengawal implementasi kesepakatan yang dibuat hari ini. Multaqo akan dilaksanakan semester kedua di tahun ini 2019. Dalam kaitan ini mengajak seluruh umat Islam di Indonesia melakukan sosialisasi Multaqo melalui berbagai forum kegiatan.

Artikel Lainnya

Kedelapan poin tersebut diharapkan akan membawa perdamaian bagi umat Islam di Indonesia di tengah situasi instabilitas politik yang sedang terjadi. Lalu, apakah Multaqo Ulama ini efektif dalam hasilkan perdamaian serta ketenangan?

Tags :