Motif Wanita Pembunuh Sadis Bos Pelayaran di Kelapa Gading, Dari Sakit Hati Sampai Cara Mistis!

Motif Wanita Pelaku Pembunuhan Sadis Bos di Kelapa Gading: Sering Diajak Hubungan Intim
NL (34) otak pembunuhan sadis Sugianto diamankan bersama pelaku lainnya. | koran.tempo.co

Kasus pembunuhan sadis yang dilakukan oleh seorang wanita di Kelapa Gading akhirnya terungkap.

Polisi akhirnya berhasil mengungkap tabir pembunuhan sadis yang menimpa seorang pengusaha pelayaran bernama Sugianto (51) di ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada 13 Agustus 2020 silam.

Sebanyak 12 tersangka pelaku pembunuhan berhasil dibekuk, dimana salah satunya adalah seorang wanita bernama Nur Luthfiah alias NL (34) yang diketahui menjadi otak pembunuhan.

Lalu, fakta apa saja yang berhasil diungkap polisi terkait pembunuhan mengerikan ini?

1.

Pelaku sakit hati pada korban

Motif Wanita Pelaku Pembunuhan Sadis Bos di Kelapa Gading: Sering Diajak Hubungan Intim
NL, otak pembunuhan bos pelayaran di Kelapa Gading mengaku sakit hati. | www.liputan6.com

Seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (25/8), Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana menjelaskan awal mula pembunuhan ini bermula dari rasa sakit hati yang dirasakan NL.

Dalam keterangannya, NL yang merupakan salah satu karyawati di perusahaan milik Sugianto mengaku kerap jadi sasaran kemarahan dan juga kerap diajak untuk berhubungan badan oleh korban.

Baca Juga: Viral Warga Antre Mau Cerai di Bandung, Petugas: Orang Sekarang Dikasih Cobaan Enggak Tahan

“NL Sering diajak melakukan hal di luar pekerja, sering diajak melakukan persetubuhan. Korban juga suka menyebut NL sebagai perempuan tidak laku,”

Sakit hati NL semakin memuncak saat dirinya kepergok oleh Sugianto menggelapkan uang pajak kantor hingga akhirnya mendapatkan ancaman dari korban.

2.

Sewa pembunuh bayaran

Motif Wanita Pelaku Pembunuhan Sadis Bos di Kelapa Gading: Sering Diajak Hubungan Intim
Polisi menunjukkan senjata para pelaku yang digunakan untuk menghabisi Sugianto. | www.merdeka.com

Rasa takut, sakit hati, dan panik karena diancam oleh bosnya sendiri membuat NL mencari cara jahat agar bisa menghabisi nyawa Sugianto.

Dia pun sempat mengadukan keresahannya kepada suami sirinya berinisial R pada Maret 2020 lalu. Namun, keinginannya membunuh Sugianto saat itu tak dihiraukan R.

“Sekitar bulan Maret tanggal 20, pelaku (NL) menyampaikan kepada R tapi tidak dihiraukan,”

Baca Juga: Nggak Masuk Akal! Uang Rp75.000 Edisi Spesial HUT RI Dijual Rp 50 Juta di Shopee

R mulai berubah pikiran usai NL membuat sayembara bagi siapa saja yang mau membantunya membunuh Sugianto dengan imbalan uang Rp 200 juta.

Pelaku R lantas mengajak beberapa orang yakni, SY, MR, DW, RS, dan AJ untuk membantu menghabisi nyawa Sugianto dengan cara ditembak mati.

3.

Yakinkan para eksekutor dengan cara mistis

Motif Wanita Pelaku Pembunuhan Sadis Bos di Kelapa Gading: Sering Diajak Hubungan Intim
NL sempat mengaku kesurupan untuk meyakinkan para pelaku agar mau menjalankan aksi pembunuhan. | megapolitan.okezone.com

Para pembunuhan bayaran yang disewa oleh NL sendiri awalnya masih ragu dengan aksi tersebut, namun NL berhasil meyakinkan pelaku lainnya dengan cara mistis.

NL sempat mengaku dirasuki oleh arwah orang tuanya saat bertemu para pelaku, disitu dia mengatakan bahwa Sugianto harus segera dibunuh bila tidak NL yang akan menjadi korban.

Pelaku R pun mengakui bahwa ayah NL merupakan salah satu sosok yang dihormati di Lampung sehingga mereka semakin yakin untuk melancarkan aksi tersebut.

Baca Juga: Muncul Dugaan Sabotase, Penyebab Kebakaran Kejaksaan Agung Masih Misteri. Ini Kata Polisi!

“Ini (NL) anaknya Pak Kiai, minta tolong dia, untuk melewatkan (membunuh) orang. Soalnya kalau dia nggak dilewatkan, si Lutfhi mati,” ucap R saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya.

Artikel Lainnya

Korban Sugiantoro sendiri tewas seketika dalam peristiwa sadis tersebut, tubuhnya dihantam 5 tembakan peluru yang menembus punggung sampai kepala.

Kasus pembunuhan sadis yang menimpa bos pelayaran di Kelapa Gading beberapa waktu lalu memang sempat meninggalkan banyak misteri. Hal ini tidak lepas dari para pelaku yang sempat melarikan diri.

Namun, polisi akhirnya menangkap 12 orang pelaku dan membuka tabir pembunuhan mengerikan ini. Semoga para pelaku bisa diberikan hukuman yang setimpal atas perbuatannya.

Tags :