Mobil B 1 RI Cegat Tamu Negara Sambil Bawa Parang, Ternyata Juga Membeli Undangan Pelantikan Jokowi!

Polisi sebut pemilik mobil B 1 RI yang cegat tamu negara membeli undangan pelantikan presiden secara ilegal. | www.cnnindonesia.com

Pemilik mobil B 1 RI ternyata juga beli undangan pelantikan presiden agar dianggap terpandang. Edan!

Sejumlah fakta terkait mobil Nissan Terra bernopol B 1 RI milik Prof Dr. Irwannur Latubual Ph.D yang mencegat jalur tamu negara pelantikan presiden di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Minggu (20/10) akhirnya terungkap.

Si pemilik ternyata tak cuma membawa dua bilah parang di dalam mobilnya tetapi juga membeli undangan pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin secara ilegal.

Bagaimana fakta yang berhasil diungkap polisi? Simak penjelasan berikut.

1.

Pemilik mobil B 1 RI akui membeli undangan pelantikan presiden

Pria berbaju merah yang diduga sebagai pemilik mobil Nissan Terra bernopol B 1 RI. | www.cnnindonesia.com

Dilansir dari Kompas.com, Senin (21/10), Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menjelaskan jika pemilik mobil B 1 RI memiliki undangan pelantikan presiden saat dilakukan penggeledahan.

Baca Juga: Rival 2 Kali, Kini Pentolan Partai Gerindra, Prabowo Subianto Dipanggil Jokowi Jadi Menteri

Irwan selaku pemilik mobil pun mengaku jika undangan tersebut dibeli dan bukan merupakan undangan resmi yang diberikan dari pemerintahan.

“Ada undangan (pelantikan) warna merah. Kami cek, dia katanya membeli. Tapi ini masih kami interogasi karena tidak konsisten jawabannya,”

“Yang jelas, dia mengaku mendapatkan undangan karena beli,” beber Argo.

2.

Irwan ingin diakui sebagai orang terpandang dengan hadir di pelantikan Jokowi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono. | katadata.co.id

Argo juga mengungkapkan motif Irwan yang sengaja membeli undagan pelantikan Presiden Jokowi secara ilegal karena ingin mendapatkan pujian dari masyarakat.

Baca Juga: Nadiem Makarim Mundur Dari Jabatan Bos Gojek Demi Jokowi, Jadi Menteri Apa?

“Kalau dia mendapat undangan itu, dia boleh masuk dan mengikuti acara pelantikan biar dikatakan orang hebat, orang top yang bisa masuk atau diundang dalam pelantikan presiden,”

Adanya dugaan undangan pelantikan presiden palsu ini pun terus didalami pihak kepolisian. Argo menyebutkan jika petugas sedang memburu penjual undangan pelantikan presiden itu.

3.

Pemilik mobil B 1 RI ditetapkan tersangka atas kepemilikan senjata tajam

Sejumlah petugas keamanan mencoba menggeledah mobil B 1 RI yang cegat tamu undangan pelantikan presiden, Minggu (20/10). | Twitter.com

Polda Metro Jaya sekarang sudah menetapkan status Irwan sebagai tersangka kepemilikan senjata tajam. Hal ini tidak lepas ditemukannya dua bilah parang di dalam mobil B 1 RI jelang pelantikan presiden.

Baca Juga: Ngaku Jadi Presiden dan Minta Segera Dikawal ke DPR, Edi Malah Ditangkap Polisi!

Mobil B 1 RI itu juga disinyalir menggunakan pelat nopol palsu karena ditemukan sebuah pelat lain di dalam mobil. Selain itu, polisi juga menyita dua identitas ormas atas nama IL dan HS.

“Kendaraan, pengemudi, dan pemilik kendaraan serta senjata tajam telah diamankan di Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ucap Argo, Minggu (20/10).

Artikel Lainnya

Kemunculan mobil B 1 RI yang mencegat jalur akses tamu negara yang akan menghadiri pelantikan presiden memang sangat menggemparkan publik.

Setelah ditelusuri, ternyata pemilik kendaraan tersebut tidak hanya membawa senjata berjenis parang tapi juga membeli undangan pelantikan presiden secara ilegal agar bisa disebut terpandang.

Polisi pun masih terus menyelidiki siapa penjual undangan yang jelas merugikan dan mengancam acara negara tersebut.

Tags :