Miris! Bukan Menghindar, Warga Ramai-Ramai Nonton Pasien Corona di RSUD Tasikmalaya

Seorang warga tampak merekam saat dua pasien PDP corona dibawa petugas medis RSUD Soekardjo, Tasikmalaya, Jum'at (20/3). | www.kompas.tv

“Ini pasien corona, lihat itu dibawa pakai pakaian seperti itu,” ucap salah satu warga sembari merekam lewat ponsel.

Dua orang warga yang berstatus sebagai pasien dalam perawata (PDP) virus corona atau Covid-19 mendapatkan perawatan di ruang isolasi milik RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya, Jum’at (20/3) pagi.

Namun pemandangan tak biasa terjadi, alih-alih menghindar, para warga sekitar berbondong-bondong datang dan menjadikan para pasien corona itu sebagai tontonan.

Lantas, seperti apa Dinas Kesehatan setempat melihat ‘sikap’ warga ini? Berikut laporannya.

1.

Warga jadikan pasien corona sebagai tontonan

Para warga terlihat berkumpul di RSUD Soekardjo Tasikmalaya untuk melihat penangan pasien corona. | regional.kompas.com

Dilansir dari Kompas.com, Jum’at (20/3), sejumlah warga terlihat datang ke RSUD Soekardjo sesaat setelah ditemukannya dua kasus pasien corona di Tasikmalaya.

Bukan untuk memeriksakan diri, warga yang datang malah ingin menjadikan para pasien tersebut sebagai tontonan. Beberapa kali warga terlihat merekam dan mengambil gambar saat pasien PDP corona dimasukkan dalam ruang isolasi.

Baca Juga: Jack Ma Sumbang 2 Juta Masker Untuk Lawan Corona di RI, Netizen: Konglomerat Indonesia Mana?

Bila banyak orang yang khawatir akan tertular, warga yang hadir tampak sengaja mendekat ke arah pasien meskipun tanpa alat perlindungan kesehatan.

Mereka hanya mencoba menutup hidung dan mulut mereka dengan menggunakan tangan, tanpa masker.

“Ini pasien corona, lihat itu dibawa pakai pakaian seperti itu,” ucap salah satu warga sembari merekam.

Kejadian ini pun sempat viral di media sosial dan menjadi perbincangan hangat publik. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat pun angkat bicara.

Dia merasa masyarakat perlu di edukasi lebih terkait ancaman wabah corona yang bisa menular dengan cepat, apalagi jika tidak melengkapi diri dengan alat pelindung.

“Ini masalah edukasi yang terus kita optimalkan kepada masyarakat. Padahal itu kan tenaga medisnya sendiri pakai alat pelindung diri lengkap. Kita akan lebih tekankan sosialisasinya ke masyarakat,” jelas Uus.

Baca Juga: Takut Ketularan Corona, Teroris ISIS Larang Anggota Jihad di Eropa

2.

Pasien corona di Tasikmalaya terus meningkat

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat | tasikmalaya.pikiran-rakyat.com

Uus sendiri mengakui dalam beberapa pekan terakhir, jumlah pasien yang terinfeksi virus corona terus meningkat secara signifikan.

Bahkan, hanya dalam waktu sehari jumlah warga yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) meningkat hingga dua kali lipat. Total sekarang ada 41 ODP di Tasikmalaya.

“Kemarin kita masih ada 22 orang (ODP) tapi update pagi hari ini, ODP sudah mencapai 41 orang,”

Baca Juga: Terobosan Baru Cegah Corona, Bupati Banyumas Pakai Ciu Sebagai Hand Sanitizer!

Namun Dinkes Tasikmalaya memastikan bila ada 8 orang sudah memiliki hasil negatif dan tidak terinfeksi corona.

Artikel Lainnya

Wabah corona terus menyebar dengan cepat di beberapa wilayah lain di Indonesia. Bahkan, pemerintah saat ini sudah mencatat ada lebih dari 300 kasus positif corona di Tanah Air.

Semoga masyarakat bisa benar-benar sadar dan tidak meremehkan wabah ini sebagai penyakit yang biasa saja, karena bila itu terjadi maka bisa memperburuk keadaan kedepan.

Jadi ayo kita tetap jaga kesehatan masing-masing dan jangan melakukan tindakan ceroboh yang malah bisa membahayakan diri kita sendiri dan orang lain.

Tags :