Minta Komnas HAM Usut Penembakan Laskar FPI, UAS Peringatkan Soal Neraka Jahanam

UAS
UAS | beritagar.id

UAS : Sama seperti membunuh semua orang.

Publik sempat dihebohkan dengan penembakan 6 Laskar FPI. Kejadian yang melibatkan aparat keamanan tersebut, membuat ketegangan diantara pihak polisi dan FPI kian memanas. Apalagi setelah kedua belah pihak saling mengungkap kronologi yang berbeda.

Kejadian ini pun sempat menjadi sorotan, salah satunya oleh sosok Ustadz Abdul Somad. Lewat sebuah unggahan video, UAS tanggapi tragedi berdarah tersebut.

BACA JUGA: Tanggapi Keputusan Pindah Agama Sejumlah Artis Tanah Air, Abu Janda: Tuhan Tak Adil

1.

UAS angkat bicara

Penembakan yang menewaskan 6 orang Laskar di Jalan Tol Cikampek KM 50 pada, Senin (7/12) dini hari, menjadi sorotan publik Tanah Air. Bentrok antara FPI dan pihak kepolisian itu pun sukses menyedot perhatian Ustadz Abdul Somad. Ia pun angkat bicara dan mengecam aksi bentrok yang melibatkan antara aparat kepolisian dengan FPI.

Melalui sebuah video yang tengah beredar di jagad maya, UAS lalu memberikan pandangannya melalui beberapa poin. Ia pun tak lupa mengutip Ayat Al-Quran sebagai landasan pendapatnya.

BACA JUGA: Cuma Bermodalkan Gunting, Pelaku Spesialis Curanmor Matic Gasak 45 Motor Dalam 4 Bulan!

"Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh. Ada tiga poin yang mau saya sampaikan yang pertama, Audzubillahiminassyaitonnirojim, man qatala nafsan bighayri nafsin faka-annamaa qatala nnaasa jamii'an. Siapa yang membunuh satu orang maka dia sama seperti membunuh semua orang," ujar UAS dikutip dari video yang diunggah Ulama Daily Life (8/12).

2.

Ingatkan balasan berupa neraka jahanam

UAS
UAS | m.youtube.com

Selanjutnya UAS menyebutkan balasan bagi mereka yang membunuh orang beriman. Dimana balasannya pun tak tanggung-tanggung yakni neraka jahanam.

"Waman yaqtul mu’minan muta’ammidan fajazaa’uhu jahannam’. Siapa yang membunuh orang beriman, maka balasannya neraka jahanam," ujar UAS mengingatkan.

UAS sendiri mengungkapkan bahwa tidak ada agama apa pun di dunia yang menganjurkan pembunuhan sebagai solusi dalam menyelesaikan suatu masalah.

BACA JUGA: Jadi Korban Perdagangan Orang, Ini Cerita Pekerja Migran Asal Karawang

3.

Minta Komnas HAM mengusut tuntas

UAS
UAS | m.youtube.com

Poin berikutnya merupakan sebuah permintaan agar kasus ini bisa diusut tuntas oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Ia menilai hal tersebut guna meredam polemik dan mencegah fitnah berkepanjangan.

"Poin yang kedua, meminta kepada Komnas HAM untuk mengusut tuntas supaya tidak terjadi fitnah berkepanjangan untuk mematikan percikan-percikan api di tengah ilalang kering. Kalau Komnas HAM bertindak, diusut tuntas apa yang sebenarnya terjadi maka Insya Allah, Allah menolong selesailah masalah," ujarnya.

4.

Imbau agar umat tak terprovokasi

UAS
UAS | www.viva.co.id

Pada poin terakhir, UAS menghimbau umat Islam agar tak mudah terprovokasi. Ia kemudian meminta umat agar berdo'a kepada Sang Pencipta.

"Kepada seluruh jemaah, seluruh bangsa Indonesia agar tidak terprovokasi. Cerdas berpikir, cerdas bermedsos, dan banyak berdoa kepada Allah," imbau UAS.

UAS kemudian mengingatkan kepada seluruh umat bahwa semua yang terjadi sudah ada yang mengatur. Tidak ada satu pun hal yang luput dari pandanganNya, karena Sang Pencipta tak pernah tidur.

Artikel Lainnya

Sejak kasus ini menyeruak, tak berapa lama Pemerintah pun mengeluarkan keputusan yang menyatakan bahwa FPI kini menjadi organisasi terlarang.

Tags :