Menjual Makanan Hanya Lewat Lubang Kecil di Tembok, Warung Ini Punya Penghasilan Fantastis!

Pelanggan saat membeli makanan di warung 'tembok' | megapolitan.kompas.com

Warung 'tembok' sempat viral di media sosial

Siapa bilang mencari tempat makan di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, harus selalu ke kafe dan restoran? Mungkin kamu sudah tau mengenai warung makan di parkiran Grand Lucky, SCBD, Jakarta Selatan yang melayani pelanggannya melalui sebuah lubang kecil. Kebanyakan pelanggan dari warung ini adalah para pekerja.

1.

Penghasilan warung yang beragam

Bagian dalam warung 'tembok' | megapolitan.kompas.com

Empat warung yang melayani pelanggan melalui lubang ini adalah warung Pemalang milik Damiah (59), warung gorengan milik Warti (46), warung Ibu Pattar milik Suparti (70), dan warung Mpok Rini milik Rini (40).

Pemasukan setiap warung per harinya cukup variatif. Warung gorengan milik Warti yang baru buka sekitar enam bulan lalu ini sudah bisa mendapatkan penghasilan kotor sebanyak Rp 700.000 setiap hari. Pendapatan ini pun tidak menentu setiap harinya. Menurut Warti, pendapatan biasanya berkurang di hari Sabtu dan Minggu, yakni rata-rata Rp 500.000.

Beda halnya dengan warung Rini yang menjual nasi rames dan berhasil mengumpulkan pendapatan hingga Rp 1 juta per hari. Pelanggan Rini di warung nasinya ini sebagian besar adalah para pekerja kantoran di sekitar warung.

Rini pun biasanya mendapatkan pesanan dari para pekerja kantor tersebut. Mereka biasanya memesan nasi buatan Rini sebanyak 20 porsi via WhatsApp.

Kemudian warung Ibu Pattar milik Suparti mendapatkan pendapatan Rp 4 juta setiap bulan. Angka tersebut merupakan penghasilan bersih yang biasanya Suparti dapatkan per bulan. Menurut Suparti, pelanggannya tidak hanya para pekerja kantoran. Ada juga warga sekitar karena warungnya yang kerap menjadi tempat melintas warga umum.

2.

Penghasilan mencapai Rp 3 juta setiap hari

Para pelanggan warung 'tembok' | megapolitan.kompas.com

Sedangkan warung Pemalang yang dimiliki Damiah bisa meraih pendapatan hingga Rp 3 juta setiap harinya. Warung Pemalang ini sempat viral beberapa waktu lalu di media sosial. Tidak berbeda dengan warung-warung lainnya, warung Pemalang ini juga menjual makanan.

Menurut Damiah, penghasilannya yang bisa mencapai Rp 3 juta ini karena makanan yang disediakan di warungnya ini beragam dan cukup lengkap. Mulai dari nasi, sayur, lauk-pauk, roti, gorengan, minuman, dan sebagainya.

3.

Sempat viral di media sosial

Warung 'tembok' menjual beragam makanan dan minuman | www.tribunnews.com

Warung milik Damiah sempat viral beberapa waktu yang lalu. Warung “tembok” ini terdapat di parkiran gedung Grand Lucky. Melalui warung yang berukuruan 30x30 cm ini pelanggan memesan nasi dan lauk-pauk dari Damiah.

“Ceritanya kan begini, orang pada pengen ngopi mesti loncat dulu. Sudah gitu saya punya ide bikin lubang sedikit aja untuk satu piring, maksud saya gitu,” jelas Damiah saat dimintai keterangan mengenai ide warung “tembok” oleh Kompas, Rabu (6/2).

Awalnya pihak Grand Lucky melarang warung Damiah tersebut dan berusaha menutupnya. Hingga akhirnya kini mereka bersepakat untuk membuat penutup di lubang warung Damiah guna keamanan gedung Grand Lucky.

Damiah mengaku pendapatannya mengalami kenaikan, hingga tiga atau empat kali lipat, setelah adanya lubang tersebut. Meski terkadang ada beberapa pelanggannya yang kabur dan tidak membayar makanan.

Artikel Lainnya

Warung Damiah kini kian populer setelah keberadaannya menjadi viral di media sosial. Banyak warganet yang mengunggah foto warung milik Damiah ini di jagat maya. Mungkin hal ini pun akan menyebabkan penghasilan Damiah kembali mengalami peningkatan.

Tags :