Mengharukan, Hatta Rajasa Ungkap Janji Terakhir Ani Yudhoyono Sebelum Tiada
03 Juni 2019 by Titis HaryoKenangan terakhir Ani Yudhoyono bersama Hatta Rajasa yang sangat mengharukan.
Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa mengungkap kenangan mengharukan antara dirinya dan mendiang Ani Yudhoyono sebelum meninggal.
Hatta menyebut jika Ani Yudhoyono berjanji akan pulang bersamanya dan keluarga yang lain dari Singapura setelah dirinya kembali pulih dan sehat.
Berikut penuturan Hatta Rajasa tentang momen terakhirnya bersama Ani Yudhoyono.
Janji pulang bersama
Ani Yudhoyono mengucapkan sebuah janji pada Susilo Bambang Yudhoyono dan Hatta Rajasa saat pertama kali dirawat di National University Hospital, Singapura pada 2 Februari silam yaitu tentang keinginan Ani pulang ke Jakarta bersama-sama dengan keluarganya.
Janji itu diucapkan Ani Yudhoyono setelah dirinya divonis mengidap kanker darah atau leukimia dengan kategori yang cukup berbahaya.
“Waktu keberangkatan dari Jakarta, 2 Februari kami ke Singapura, saya satu pesawat dengan Ibu, dan Ibu Ani bilang Insya Allah kita akan pulang bareng-bareng lagi,” ucap Hatta usai pemakaman Ani Yudhoyono di TMP Kalibata, Jakarta, Minggu (2/6).
Baca Juga: Ani Yudhoyono Meninggal Dunia di Singapura, Indonesia Berduka
Nasib berkata lain
Namun, janji yang diucap Ani Yudhoyono tidak seperti yang diharapkan. Hal ini karena Ani Yudhoyono harus pulang setelah dirinya tiada setelah berjuang melawan penyakitnya.
Hatta dan Ani pun pulang ke Jakarta bersama-sama dengan menggunakan sebuah pesawat Hercules dengan diselimuti suasana duka yang mendalam.
“Saya memang sudah pulang lagi sama Ibu, tapi Ibu pulang naik pesawat Hercules dan Ibu sudah tidak ada,” ucap besan Presiden ke-6 RI itu.
Baca Juga: Lembaga ini Sebut Prabowo Cuma Pion, Aktor Utama 22 Mei Diduga Dua Kelompok ini!
Perjuangan SBY untuk Ani Yudhoyono
Momen mengharukan juga diungkapkan oleh Annisa Pohan, menantu dari Ani Yudhoyono. Dia mengkisahkan momen romantis yang terjadi antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama dengan Ani selama masa perawatan.
Salah satunya adalah kerelaan SBY tidur di lantai rumah sakit selama menjaga Ani Yudhoyono yang mengalami penurunan kondisi yang membuatnya harus dirawat di ICU.
“Iya bahkan kemarin juga ketika di ICU bapak (SBY) menginap di tempat tunggu pasien dengan kasur di lantai,” ucap Annisa di TMP Kalibata, Jakarta.
“Itu hanya bisa tidur dua jam karena tiba-tiba ibu kondisinya mulai menurun. Saya terpaksa harus membangunkan bapak. Saya pun tidak bisa tidur,” kisahnya.
Janji yang diucap Ani Yudhoyono memang sudah tercapai. Namun, janji itu seperti memiliki rasa yang begitu pahit bagi Presiden Ke-6 RI, SBY dan juga keluarganya.
Rasa duka dan haru menyelimuti kepulangan Ani Yudhoyono dari Singapura menuju Jakarta hingga akhirnya dimakamkan. Tapi, kematian adalah kehendak-Nya yang tidak bisa dielakkan.
Semoga Ibu Ani Yudhoyono mendapatkan tempat terbaik disisi Tuhan Yang Maha Esa. Selamat jalan ibu Ani.