Megawati dan Prabowo Rujuk Kembali, PA 212: Imam Kami Mekkah, Bukan Kertanegara!
25 Juli 2019 by Titis HaryoPA 212 tidak ambil pusing tentang pertemuan yang terjadi antara Megawati dan Prabowo beberapa waktu yang lalu.
Persaudaraan Alumni (PA) 212 tidak terlalu menghiraukan pertemuan yang terjadi antara Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Rabu (24/7) lalu.
Mereka menilai jika hanya akan mengikuti imam Mekkah dan tidak akan terpengaruh lagi dengan keputusan Prabowo Subianto yang kerap diidentikkan dengan Kertanegara.
Seperti apa pernyataan PA 212 melihat pertemuan Megawati dan Prabowo? Berikut ini laporannya.
Ikuti imam Mekkah
Dilansir dari Detik.com, Kamis (25/7), Sekjen PA 212 Bernard Abdul Jabbar memastikan jika tidak akan terpengaruh dengan pertemuan yang dilakukan Prabowo Subianto dengan Megawati.
Hal ini dikarenakan pihaknya selalu berpegang teguh dan menjadikan imam Mekkah sebagai paduannya. Namun, Bernard tidak menyebut secara jelas siapa imam dari Mekkah yang dimaksud.
“Tetap paduan kita, ya imam kita, ya Mekkah. Bukan Kertanegara kan itu saja,” jelas Bernard.
Baca Juga: Diplomasi Meja Makan, Mega Buat Menu Spesial Buat Prabowo, Bawang Putihnya Dipilih Secara Khusus!
Tidak masalah Mega-Prabowo bertemu
Bernard juga memastikan jika PA 212 menanggapi santai pertemuan yang dilakukan mantan capres 02 itu dengan Megawati.
Dia menilai jika Prabowo memiliki hak untuk bertemu dengan siapapun sebagai warga negara, walaupun itu bertemu dengan Megawati sekalipun yang merupakan pimpinan partai pesaing di kontestasi Pilpres 2019.
“Itu haknya Pak Prabowo untuk bertemu dengan siapa pun juga, ya silakan saja, artinya itu hak warga negara kok, dilindungi undang-undang, ya silakan saja. Namun, kita punya arah perjuangan sendiri,” jelas Bernard.
Baca Juga: Prabowo Bertemu Megawati, Poyuono: Jangan Cuma Cipika-Cipiki!
Belum mengetahui arah perjuangan Prabowo
Sinyal perpecahan antara PA 212 dengan Prabowo Subianto memang sudah cukup terlihat pasca pertemuan dengan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.
Namun, Bernard belum bisa memastikan apakah Prabowo memiliki arah perjuangan yang berbeda atau sama dengan PA 212 kedepannya tetapi dia mempersilahkan jika Prabowo memang memiliki arah perjuangan lain.
“Kita kan nggak bisa melihat, (tidak bisa) menilai bagaimana dalam hatinya Pak Prabowo seperti apa,” ungkapnya.
“Kalau sudah berbeda visi, silakan cari arah perjuangan yang lainnya, artinya secara silaturahim kita nggak ada masalah dengan Pak Prabowo, ini masih menghormati beliau,” tandas Bernard.
PA 212 sendiri sebelumnya dengan tegas meminta partai pendukung Prabowo-Sandi untuk hadir menjadi oposisi dalam periode pemerintahan Jokowi selanjutnya.
Pertemuan antara Megawati dan Prabowo Subianto memang memancing respon dari berbagai kalangan terutama pihak-pihak yang sempat memberikan dukungan penuh Prabowo di Pilpres 2019.
PA 212 menjadi salah satu poros kekuatan besar yang memberikan dukungan tersebut. Namun, mereka memastikan jika tidak akan mempermasalahkan pertemuan antara Prabowo dan Megawati karena merupakan hak dari Prabowo.