Masalah Kesepian Mewabah, Ilmuwan Amerika Ciptakan Pil Penyembuh Rasa Sepi. Jomlo Merapat!

Ilustrasi perasaan kesepian
Ilustrasi perasaan kesepian | www.elitedaily.com

Bagaimana cara kerjanya?

Rasa kesepian bisa hinggap pada siapa pun tanpa mengenal usia. Komisi Jo Cox, gerakan yang fokus dalam masalah kesepian, mengatakan bahwa lebih dari 9 juta orang dewasa di Inggris merasa kesepian. Dr. Jennifer Lau dari Kings College, London, mengungkapkan laporan pada tahun 2016 bahwa 62 persen dari 1000 remaja yang diwawancarainya mengalami kesepian.

Rasa kesepian, terisolasi, merasa sendiri, memang terkesan sangat personal, namun bisa mengakibatkan bahaya lebih lanjut, yakni bahaya kesehatan. Mark Robinson, Ketua Age of UK, memaparkan bahwa masalah kesepian lebih berbahaya daripada mengonsumi 15 batang rokok per hari.

Melihat urgensi tersebut, seorang ilmuwan asal Amerika Serikat menciptakan pil untuk mengobati masalah kesepian.

1.

Peneliti ciptakan pil anti-kesepian

Ilustrasi perasaan kesepian
Ilustrasi perasaan sendiri | www.elitedaily.com

Banyak upaya yang dilakukan guna mengentaskan masalah kesepian ini. Salah satu peneliti asal Amerika mengatakan bahwa mereka mempunyai solusi untuk masalah kesepian yang sudah masuk tahap darurat ini. Solusi tersebut dikemasnya dalam bentuk sebuah pil.

Direktur Brain Dynamics Lab di University of Chicago Pritzker School of Medicine, Stephanie Cacioppo, tengah meneliti sebuah pil yang nantinya bisa mencegah seseorang mengalami kesepian kronis.

Cacioppo mengatakan bahwa, “Kesepian meningkatkan risiko kematian hingga 26%. Hal ini lebih parah dari obesitas dan bisa menular seperti wabah,”.

2.

Mampu mencegah bunuh diri

Ilustrasi perasaan kesepian
Ilustrasi perasaan kesepian | www.pinterest.com

Upaya Cacioppo untuk membuat pil anti-kesepian ini rupanya menuai kritik. Cacioppo pun mengungkap bahwa sebenarnya obat yang ia ciptakan ini hanya untuk ‘penyelamat’ di waktu tertentu, bukan untuk solusi jangka panjang.

Cacioppo yakin bahwa pil ini akan sangat membantu untuk orang yang mengalami kesepian. Pil ini bisa membantu mencegah bunuh diri, dan bukan pengganti kehidupan sosial yang lebih sehat.

Dalam menciptakan pil ini, Cacioppo berfokus pada normalisasi kadar allopregnanalone, yang memproduksi neurosteroid secara alami di dalam tubuh. Senyawa ini bisa mengatasi sejumlah perubahan biologis yang kaitannya dengan kesepian di otak.

3.

Berbeda dengan obat antidepresan

Ilustrasi perasaan kesepian
Ilustrasi perasaan kesepian | www.flickr.com

Pil ini tentunya berbeda dengan obat antidepresan, menurut Cacioppo.Dalam hal ini, ia menargetkan kesepian dengan lebih spesifik. “Kami melihat puncak kesepian dirasakan pada mereka yang sulit terhubung dengan orang-orang di sekitar,” ujar Cacioppo.

Pil anti-kesepian hingga saat ini masih dalam tahap penelitian. Belum diketahui lebih lanjut, apakah pil ini sudah diuji coba pada pasien yang mengalami kesepian. Belum ada informasi detail juga mengenai aturan konsumsi pil anti-kesepian ini.

Artikel Lainnya

Stres masalah keuangan, hidup sendiri, kehidupan rumah tangga yang tidak harmonis, dan kurangnya interaksi sosial adalah beberapa hal yang menjadi faktor utama penyebab kesepian. Masyarakat kita yang kian merasa kesepian kronis ini memang membutuhkan langkah nyata untuk mengentaskannya. Kalau kamu, apakah setuju dengan penciptaan pil anti-kesepian ini?

Tags :