Ma'ruf Amin Tak Diajak Pilih Calon Menteri Sama Jokowi, Ini Alasannya!

Presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. | uk.reuters.com

Wakil presiden terpilih, Ma’ruf Amin mengaku tidak diikutkan dalam pemilihan calon menteri pemerintahan selanjutnya, kira-kira kenapa ya?

Wakil presiden terpilih, Ma’ruf Amin mengaku tidak ikut serta dalam proses pemilihan calon menteri kabinet kerja jilid II pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk periode 2019-2024.

Dia merasa keputusan pemilihan calon menteri sepenuhnya merupakan hak prerogratif presiden. Sehingga tugas tersebut akan diambil oleh Presiden Jokowi.

Lalu, bagaimana pernyataan Ma’ruf Amin setelah tak ikut memilih menteri ya?

1.

Tidak ikut pilih menteri

KPU menyerahkan hasil keputusan penetapan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih pada paslon 01, Jokowi-Amin di Kantor KPU, Minggu (30/6/2019). | setkab.go.id

Ma’ruf Amin memastikan jika dirinya tidak akan turut campur dalam prose pemilihan menteri pada kabinet kerja jilid II pemerintahan Presiden Jokowi. Bahkan, dia juga tidak akan memberikan rekomendasi.

Hal ini dikarenakan pemilihan menteri merupakan hak prerogratif yang dimiliki oleh presiden dan keputusan itu akan diambil oleh Jokowi selaku presiden terpilih.

“Enggak (pilih menteri). Itu kan Pak Jokowi yah, hak prerogratif presiden yang menyeleksi,” ucap Ma’ruf Amin dikutip dari CNN Indonesia.com, Selasa (23/7).

2.

Belum ada keputusan soal nama menteri

Ma'ruf Amin bersama dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor Wapres, Jakarta, Kamis (7/4). | www.merdeka.com

Ma’ruf Amin pun mengaku belum ada pembicaraan terkait nama pasti menteri yang akan diangkat oleh Presiden Jokowi untuk membantu pemerintahannya.

Banyaknya rekomendasi yang masuk, membuat Jokowi disebut masih melakukan seleksi yang matang tentang siapa saja yang akan duduk di kursi menteri

“Belum (ada nama menteri yang pasti), Pak Jokowi sendiri kan baru terima masukan,” lanjut Ma’ruf Amin saat ditemui di Gedung MUI Pusat, Jakarta.

Baca Juga: Gaji Kartu Pra Kerja Jokowi, Bukan Untuk Semua Pengangguran?

3.

Masukan hanya dari partai

Jokowi dan Ma'ruf Amin bersama dengan pimpinan partai koalisi saat pendaftaran capres dan cawapres di Kantor KPU, Jum'at (21/9/2018). | www.merdeka.com

Presiden Jokowi juga disebut hanya akan mendapatkan masukan soal nama menteri dari partai-partai koalisi yang mendukungnya

Ma’ruf Amin pun menolak jika dirinya harus ikut memberikan masukan pada Jokowi soal nama-nama yang cocok. Namun, dia akan mengumumkan informasi setelah nama-nama menteri sudah pasti dan terkumpul.

“Engga lah, masa saya beri masukan. Masukan dari partai, dari kelompok transisional nanti paling Pak Jokowi beri tahu saya kalau sudah ngumpul sudah diseleksi,” ucap mantan Ketua MUI itu.

Baca Juga: Baku Tembak Ala Gangster Antara Polisi dan Bandar Narkoba Riau, Jatuh Korban Tewas!

4.

Dukung menteri muda

Ma'ruf Amin mendukung penuh Presiden Jokowi terkait adanya opsi menteri muda di pemerintahan 2019-2024. | m.liputan6.com

Ma’ruf Amin juga angkat bicara soal potensi dipilihnya kaum milenial sebagai pengisi kursi menteri pemerintahan 2019-2024.

Dia mengaku setuju dan mendukung gagasan menteri muda karena akan bisa mewakili generasi muda yang saat ini sedang mendominasi Indonesia. Ma’ruf Amin pun yakin jika ini bisa menjadi sebuah metode pemerintahan yang menghasilkan kerja yang baik.

“Mereka juga merupakan representasi dari kelompok milenial cukup banyak, mereka kan akan bekerja cepat supaya lebih (baik) prosesnya, kompetisilah,” ungkapnya.

Artikel Lainnya

Tidak ikutnya Ma’ruf Amin dalam proses pemilihan calon menteri sempat menjadi isu panas dalam pemerintahan Presiden Jokowi.

Namun, Ma’ruf Amin memastikan jika pemilihan calon menteri adalah hak prerogratif presiden sehingga dia tidak akan ikut campur dalam hal tersebut.

Tags :