Makin Panas: Serawak Tolak Zakir Naik Plesiran di Wilayahnya, Netizen Indo: Tanda-tanda Kiamat!

Zakir Naik
Zakir Naik | Google.com

Netizen Indo: Tanda-tanda kiamat!

Suara-suara yang menginginkan ulama kondang, Zakir Naik segera angkat kaki dari negeri Jiran Malaysia ternyata semakin membesar. Setelah beberapa menteri kabinet PM Mahatir Mohammad yang setuju ulama asal negeri Hindustan (India) itu segera dideportasi, kini giliran salah satu negara bagian Malaysia yang tidak cuma meminta Zakir meninggalkan Malaysia, tapi juga mengeluarkan aturan pelarangan ulama itu masuk ke wilayahnya.

Dilansir dari detikcom, Jum'at (16/8/19), otoritas negeri bagian Sarawak, telah mengeluarkan larangan agar Zakir Naik tidak memasuki wilayahnya, langkah ini memang dengan sengaja diambil oleh otoritas setempat meski pemerintah pusat sampai sekarang masih enggan mendeportasi Zakir Naik ke negara asalnya, India atas dakwaan ujaran kebencian dan praktik pencucian uang.

Aturan sudah lama

Menurut harian lokal, Free Malaysia Today, Jum'at (16/8/19), larangan itu sebenarnya sudah lama, diketok oleh almarhum Adenan Satem yang kala itu menjabat Kepala Menteri Sarawak, sejak dua tahun terakhir. Namun akhir-akhir ini aturan ini tersorot awak media, lantaran Zakir Naik mengeluarkan pernyataan yang sangat kontroversial dan menyinggung ras tertentu di Malaysia.

Sepeninggal Adenan, jabatan Kepala Menteri Sarawak dipegang oleh Aband Abdul Rahman Zohari Abang Openg, dalam pernyataan terbarunya, meski Adenan telah wafat, otoritas Sarawak tetap tidak akan mengubah aturan yang sudah ada alias tetap melarang Zakir Naik masuk ke wilayahnya.

Pernyataan ini diungkapkan oleh Wakil Kepala Menteri Sarawak, James Masing, yang menegaskan sampai kapanpun pihaknya tidak akan mengizinkan Zakir Naik masuk ke wilayahnya.

Kenapa kita harus mengizinkan seorang bigot (fanatik) agama untuk memasuki Sarawak dan merusak keselarasan keagamaan dan sosial? ucap James Masing dalam pernyataannya.

Baca juga :

Zakir Naik
Zakir Naik | Google.com

Deportasi Zakir Naik!

Dilain pihak seruan untuk meminta pemerintah Malaysia mendeportasi Zakir Naik ke negara asalnya kian hari kian membesar. Seruan tersebut muncul lantaran dipicu komentar Zakir Naik saat melakukan dialog keagamaan di Kelantan pada awal Agustus lalu.

Kala itu Zakir Naik menyinggung jika kebanyakan warga Hindu di Malaysia lebih patuh pada pemerintahan PM India Narendra Modi daripada PM Mahathir Mohamad. Tak hanya itu saja, Zakir Naik juga menambahkan jika warga Hindu Malaysia juga mendapatkan "100 kali" lebih banyak haknya dibandingkan warga muslim India.

Terakhir, yang tidak kalah kontroversial, Zakir Naik juga meminta kepada para "bumiputera" untuk mengusir etnis China dari Malaysia, karena etnis ini dianggap sebagai "tamu lama".

Baca juga : Diburu di India, Zakir Naik Didakwa Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 400 miliar

Zakir Naik
Zakir Naik | google.com

Setali tiga uang, dalam konferensi terpisah di Kota Kinabalu, Partai Progresif Sabah (SAPP), meminta kepada pemerintah Sabah untuk segera menggunakan wewenang imigrasinya untuk melarang Zakir Naik masuk ke wilayah Sabah, demi melindungi keharmonisan. Pernyataan ini dinyatakan oleh Tiga Wakil Presiden SAPP, yakni Richard Yong, Edward Dagul dan Japiril Suhaimin, dalam pernyataan gabungan menyebut Zakir Naik yang berkewarganegaraan India ini, sebagai sosok kontroversial yang sedang diburu oleh negara asalnya atas tuduhan pencucian uang.

Sosok kontroversial seperti ini tidak seharusnya diizinkan masuk ke Sabah. Jika pemerintah federal memutuskan untuk membiarkan 'penghasut' itu tetap di Malaysia, Sabah harus melarangnya masuk ke wilayah ini untuk tujuan apapun. SAPP memilih dia dideportasi, tegas pernyataan gabungan itu.

Baca juga : Menteri Malaysia Dukung Pengusiran Zakir Naik, Netizen Indonesia: Ke Indo Saja!

Artikel Lainnya

Netizen berkomentar

Tanpa menunggu lama, netizen Indonesia pun turut berkomentar terkait masalah yang menimpa ulama kondang asal India ini, dilansir detikcom, Jumat (16/8/19), berikut sederet komentarnya

⁣@Gagas Tri Zakir naik itu sudah mengislamkan ribuan orang.. apa pantas di perlakukan begitu? yang menginginkan zakir naik di usir sudah jelas musuh islam yang takut islam berjaya.. dan takut lebih banyak non muslim menajdi mualaf.. pelajari track record zakir naik sebagai ulama..

@Imran Hidayat ciri ciri kiamat ketika ulama sudah tidak dihormati dan dipelakukan hina seperti ini, semoga warga malaysia tidak sampai merasakan murka Allah

Diketahui bahwa PM Mahathir dalam pernyataan yang dikutip kantor berita Malaysia, Bernama, beberapa waktu lalu menyebut Zakir Naik tidak bisa dipulangkan ke India karena 'kekhawatiran akan dibunuh' di sana. "Jika negara manapun ingin menampungnya, mereka dipersilakan," ucap PM Mahathir.

Tags :