Lewat Teknologi VR, Paru-Paru Pasien Corona Terlihat Mengerikan. Begini Penampakannya!
26 Maret 2020 by Titis HaryoTeknologi VR berhasil melihat bagaimana kondisi paru-paru pasien corona, ngeri banget!
Wabah virus corona atau Covid-19 terus menjadi ancaman kesehatan serius di dunia, termasuk Indonesia. Bahkan, saat ini sudah ada lebih dari 450 ribu kasus dengan tingkat kematian mencapai 20 ribu jiwa.
Badan organisasi kesehatan dunia, WHO, pun sudah mulai bertindak cepat dengan mengajak seluruh ilmuan dari berbagai dunia untuk menciptakan penawar wabah mematikan ini.
Berdasarkan data yang dirilis oleh WHO, satu dari enam orang yang terinfeksi corona akan mengalami gejala sakit yang parah diantaranya adalah kesulitan bernafas hingga munculnya pneumonia atau radang paru-paru.
Gejala ini sendiri juga sudah diteliti oleh seorang ilmuwan di George Washington University Hospital, Keith Mortman. Dia mendapatkan hasil yang mengejutkan kala mencoba mengecek kondisi paru-paru pasien corona menggunakan teknologi VR atau Virtual Reality.
Baca Juga: Viral Video Tes Covid-19 di Rumah Konglomerat Jerry Lo, Pemerintah: Nggak Usah Pamer!
Pasien sendiri diketahui merupakan seorang pria berusia sekitar 50 tahun yang awalnya hanya merasakan gejala demam hingga akhirnya timbul batuk-batuk yang parah.
“Jadi pasien ini adalah seorang pria berusia akhir 50-an, yang awalnya mengalami demam dan batuk seperti orang lain. Dia datang ke rumah sakit terdekat dengan gejala pernapasan, namun terus berkembang cukup berat, sampai dia harus diinkubasi dan memakai ventilator,” jelas Mortman seperti dikutip dari KOKH Fox 25.
Mortman lantas bekerja sama dengan perusahaan bernama Surgical Theater untuk mencoba menggunakan teknik pemindaian CAT (Computer Aided Tomography) agar mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada organ pernapasan para pasien corona.
Baca Juga: Ngeri! Setiap 10 Menit 1 Orang Meninggal di Iran karena Covid-19
Hasilnya pun diluar perkiraan dan membuat para petugas medis terkejut, terlihat paru-paru para pasien memperlihatkan kerusakan yang sangat parah.
Bahkan, kondisi ini disebut lebih para dari pada gejala pneumonia biasa yang kerap terjadi pada masyarakat umum.
“Sangat mengejutkan untuk melihatnya. Karena tidak seperti varietas pneumonia yang mungkin mempengaruhi satu bagian kecil paru-paru, tidak seperti flu biasa. Apa yang ada lihat sebenarnya adalah kerusakan luas pada paru-paru,”
Dalam sebuah video yang dirilis oleh Mortman, memang terlihat jelas bagaimana kondisi paru-paru pasien corona yang tergolong parah.
Baca Juga: Anggota DPR dan Keluarga Tes Corona Duluan, Rakyat Jelata Silakan Nongkrong di Luar
Banyak bagian paru-paru berwarna kuning yang menunjukkan sudah terjadi kerusakan hebat dalam saluran pernapasannya.
Mortman sendiri berharap hasil penelitiannya yang dikemas dalam bentuk video ini bisa menjadi sebuah peringatan bagi orang-orang yang masih meremehkan corona.
Hal ini tidak lepas dari makin banyaknya jumlah kasus kematian corona akibat peradangan paru-paru yang memburuk hingga akhirnya menyebabkan para pasien tidak bisa bernafas secara normal.
“Ini benar-benar untuk mendidik mereka, bagi orang-orang yang di luar sana yang masih tidak mengindahkan peringatan tidak tinggal di rumah, tidak mencuci tangan. Saya ingin mereka dapat melihat ini dan memahami kerusakan yang sedang terjadi,” tegasnya.
Semoga hasil penelitian yang menunjukkan kondisi paru-paru para pasien corona ini bisa membuka pemikiran orang-orang yang selama ini masih tidak peduli dan tidak mengindahkan imbauan pemerintah
Jadi mari kita bersama-sama menjaga diri dari ancaman corona yang terus meluas ini, jangan sampai keegoisan kita malah membahayakan orang sekitar dan juga diri kita sendiri.