Kronologi Pembantaian Satu Keluarga di Banyumas, Dendam Saudara Akibat Warisan Harta!

Dendam Karena Warisan, Saudara Bunuh Satu Keluarga Hingga Jadi Tengkorak di Banyumas
Para pelaku pembunuhan satu keluarga yang ditemukan dalam kondisi kerangka tengkorak di Banyumas. | news.detik.com

Terungkap motif dibalik pembantaian satu keluarga di Banyumas, dendam saudara karena harta. Ngeri!

Polisi berhasil mengungkap kronologi pembunuhan terkait penemuan empat kerangka manusia yang dipendam di sebuah halaman belakang rumah warga Grumul Karanggandul, Banyumas, Jawa Tengah.

Pelaku pembunuhan diketahui adalah saudara perempuan para korban bernama Saminah. Polisi menyebut jika pembunuhan ini didasari rasa dendam Saminah terkait harta warisan keluarga.

Bagaimana kronologi pembantaian satu keluarga di Banyumas ini? Berikut laporannya.

1.

Kronologi Saminah bunuh para korban

Dendam Karena Warisan, Saudara Bunuh Satu Keluarga Hingga Jadi Tengkorak di Banyumas
Saminah, pelaku pembunuhan yang juga saudara para korban di Banyumas. | tribunnews.com

Dilansir dari Detik.com, Rabu (28/8), Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara menjelaskan jika peristiwa pembantaian satu keluarga ini terjadi pada 9 Oktober 2014 silam.

Saat itu, Saminah mengajak ketiga anaknya untuk melancarkan aksi pembunuhan pada 4 korban bernama Suratno (51), Sugiono (46), (Heri (41) dan Vivin (24).

Saminah yang menjadi otak pembunuhan lalu membagi tugas kepada dua anaknya yang bernama Irfan dan Putra untuk mengeksekusi para korban.

Dia bersama anak perempuannya yang bernama Saniah bertugas memindahkan Misem, ibunya sendiri dari TKP.

Pelaku melakukan pembunuhan keji menggunakan sebuah besi dan gas 3 kg untuk memukulkan ke kepala para korban.

"Setiap korban itu memiliki dua jenis (luka) pukulan. Irfan menggunakan besi dan Putra menggunakan gas 3 kg,"

Setelah korban berhasil dihabisi, Saminah meminta dua anak laki-lakinya untuk menguburkan mayat para korban di halaman belakang rumah Misem.

Baca Juga: Tragedi Kematian Keluarga di Banyumas, Dibunuh Saudara dan Dikubur di Rumah Sang Ibu!

2.

Pelaku menjual barang korban dan menyebarkan kabar bohong

Dendam Karena Warisan, Saudara Bunuh Satu Keluarga Hingga Jadi Tengkorak di Banyumas
Empat pelaku pembunuhan dan sejumlah barang bukti ditunjukkan di Polres Banyumas. | news.detik.com

Usai melakukan pembunuhan keji nan sadis pada saudaranya sendiri, Saminah dan ketiga anaknya mulai menjual barang-barang korban.

Saminah juga menyebarkan berita bohong pada sejumlah warga untuk menutupi kematian para korban. Hal ini juga dilakukan pada Misem, agar tidak menimbulkan kecurigaan.

“Dua sepeda motor, ada satu laptop, serta handphone milik korban dijual oleh tersangka,”

“Disampaikan (oleh pelaku) bahwa mereka (para korban) semua pergi merantau ke Jakarta,” ungkap AKBP Bambang.

Baca Juga: Mojokerto Bakal Hukum 'Predator Anak' dengan Kebiri Kimia, Psikolog: Tidak Efektif

3.

Samimah tega bunuh saudara karena konflik warisan

Dendam Karena Warisan, Saudara Bunuh Satu Keluarga Hingga Jadi Tengkorak di Banyumas
Sejumlah petugas Polres Banyumas mengevakuasi 4 kerangka manusia dari halaman belakang rumah warga. | radarbanyumas.co.id

Polisi juga berhasil mengungkap alasan Saminah tega membunuh ketiga saudaranya serta keponakannya sendiri. Salah satunya dikarenakan konflik warisan.

Sedangkan, ketiga anak Samimah mengaku dendam dengan tiga korban yang kerap mengeroyok ibunya saat cekcok masalah warisan terjadi.

“Motif pembunuhan ini adalah emosi karena dendam. Selama beberapa tahun terakhir mereka selalu cekcok terkait penggunaan harta milik orang tuanya,”

“Anak-anaknya (Saminah) menyaksikan ibunya dikeroyok tiga lawan satu. Mereka ikut terlibat, mereka (mengaku) harus melindungi ibunya,” jelas AKBP Bambang.

Artikel Lainnya

Penemuan 4 kerangka tengkorak di sebuah halaman rumah warga di Banyumas memang menjadi kabar yang menggemparkan.

Namun, di balik kejadian itu ternyata ada tragedi yang begitu memilukan karena empat kerangka kini diketahui sebagai korban pembunuhan saudaranya sendiri.

Para pelaku pun mengaku tega melakukan pembunuhan sadis karena masalah dendam warisan harta yang menyelimuti keluarga mereka.

Tags :