KPP Pratama Ciamis Didemo, Lantaran Kepala Larang Anak Buah Berjenggot!

ormas | google.com

Ternyata cuma kesalahpahaman!

Sekelompok ormas yang mengatasnamakan Forum Peduli Islam (FPI) Ciamis, pada Selasa (2/7/19) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor KPP Pratama Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyusul isu bahwa Kepala KPP Pratama Ciamis melarang karyawannya berjenggot.

Dalam aksi demo tersebut, pihak ormas mendesak agar Kepala KPP Pratama Ciamis dicopot, hal ini didukung dari keterangan salah seorang koordinator aksi FPI Ciamis, Deden Badrul Kamal, yang menjelaskan duduk perkaranya, bermula saat Kepala KPP Pratama Aporen Siregar menegur bawahannya bernama Elyan pada Senin (24/6/2019), dalam teguran tersebut, Aporen meminta agar Alyas mencukur habis jenggotnya karena dinilai membawa unsur agama dalam pekerjaan.

Tolong itu jenggot dibersihkan, kalau tidak dibersihkan hari ini pintu terbuka lebar. Jangan membawa agama ke sini, kalau mau ibadah di luar saja, kata Deden menirukan ucapan Aporen, Selasa (2/7).

Elyas sontak tak tinggal diam, ia tak terima dengan pernyataan pimpinannya itu, ia pun memilih mengundurkan diri dari pekerjaannya, hal serupa juga dialami rekan kerja Elyas lainnya, yang diminta untuk mencukur jenggot.

Atas kejadian tersebut, FPI Ciamis menilai Kepala KPP Pratama Ciamis menyinggung unsur SARA. Deden khawatir, larangan jenggot memancing amarah umat Islam di Ciamis.

Kepala KPP Pratama Ciamis telah gagal dalam melaksanakan tugasnya sebagai pimpinan. Dengan adanya teguran untuk pegawai yang memiliki penampilan berjenggot, Kepala KPP Pratama Ciamis telah membuat kegaduhan dalam kehidupan beragama di Kabupaten Ciamis, kata Koordinator aksi Forum Peduli Islam Ciamis Ustaz Deden Badrul Kamal.

Kejadian ini telah menimbulkan riak di antara umat sehingga Kepala KPP Pratama Ciamis gagal mengejawantahkan aturan karena tidak disesuaikan dengan lingkungan sekitar, ujar Deden.

Perlu diingat bahwa di Ciamis 90 persen umat Islam dan tidak ada unsur diskriminasi agama. Selama ini aman, damai dan menjunjung toleransi, ungkapnya.

Ormas yang berdemo di depan KPP Pratama Ciamis | Google.com

Akhirnya dari aksi demo tersebut sejumlah perwakilan dipertemukan dengan pimpinan KPP Pratama Ciamis, namun pertemuan tersebut gagal lantaran Kepala KPP Pratama Ciamis sedang ditugaskan di Bandung, alhasil menurut Deden, pihak FPI Ciamis berencana menyampaikan tuntutannya ke KPP Pratama Pusat di Jakarta

Adapun terkait adanya tuntutan mundur kepada Kepala KPP Pratama, kami akan meneruskan hal itu ke kantor pusat. Karena kewenangannya ada di pusat, kami hanya menjelaskan, tandasnya.

Ormas di KPP Pratama Ciamis | kumparan.com
Artikel Lainnya

Kesalahpahaman

Kepala Seksi Pemeriksaan KPP Pratama Ciamis, Slamet Sugiharto, menjelaskan jika permasalahan yang menimpa Elyas adalah sebuah kesalahpahaman, hal ini dijelaskan saat pertemuan dengan pihak ormas.

Lebih lanjut Slamet menjelaskan jika kebijakan penampilan pegawai di Kantor Pajak semuanya sudah tertuang dalam aturan secara Nasional.

Artinya Kepala KPP tak mengada-ada terkait teguran untuk merapihkan penampilan petugas keamanan, sebutnya.

Elyas dan rekan-rekan yang kala itu dikumpulkan oleh pimpinannya diminta untuk segera membersihkan jenggot. Kala itu Elyas diberi pilihan mengundurkan diri atau membersihkan jenggot, Elyas langsung keluar dan tidak bekerja. Namun pasca kejadian tersebut, ia mengaku telah kembali dipersilahkan bekerja dan pihak KPP Pratama Ciamis telah meminta maaf.

Jadi semuanya sudah selesai secara kekeluargaan. Saya tetap akan bekerja walau berjenggot, katanya.

Awalnya, Elyas mengaku sempat kaget saat menerima teguran tersebut, namun saat dikomunikasikan ternyata ada kesalahpahaman.

Saya mengira harus mencukur jenggot. Ternyata saya hanya disuruh merapikan, bukan disuruh cukur semua. Jadi sudah beres urusannya, ucapnya

Tags :