Kondisi Tak Sesuai Namanya, Kali Bahagia di Bekasi Disumbat Sampah Sejauh 2 Kilometer
29 Juli 2019 by MoseslazSelain banjir, penyakit dan bau tak sedap muncul akibat penumpukan sampah ini
Kali Bahagia atau Kali Busa di Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi nampaknya sangat jauh dari gambaran namanya. Hal itu disebabkan karena sampah yang menyumbat dan menutup seluruh permukaan kali itu sepanjang 1,5 sampai 2 kilometer.
Salah satu permasalahan pembersihan sampah dari Kali Bahagia adalah ratusan bangunan liar yang ada di bantaran sungai. Ratusan bangunan liar tersebut dianggap menghalangi upaya pembersihan kali.
"Kendalanya, untuk melakukan pembersihan sampah secara maksimal harus pakai alat berat. Alat berat agar sampai ke lokasi itu tidak mungkin karena ada 204 bangunan liar," kata Sekretaris Kelurahan Bahagia, Mawardi, di lokasi, Senin (29/7/2019) pagi.
"Andai tidak ada bangunan liar, alat berat bisa masuk, kami siap membersihkan lokasi. Armada sudah siap," katanya, mengutip dari Kompas.com.
Mawardi menyebut, bangunan liar yang berdiri di bantaran kali membuat kali mengalami pendangkalan, usaha membersihkan Kali Bahagia pun terpaksa harus menggunakan pendekatan manual.
"Kami mengangkut sampah yang sifatnya ringan, kemungkinan secara manual. Kami akan sama-sama, dari kodim dan polisi untuk kerja bakti membersihkan sampah di sini," ujar Mawardi.
Ketua RW 021 Kelurahan Bahagiam Ariffudin menyebut keberadaan bangunan liar di bantaran kali sudah ada sejak lama. Menurutnya sejak dulu sampah memang sudah banyak tapi makin parah di Januari 2019.
"Sejak sebelum 2000 itu mereka (penghuni bangunan liar) sudah ada, tapi waktu itu mereka sedikit, garap sawah, waktu itu bantaran kali masih banyak sawah banyak kebun, banyak yang mancing juga. Dari 2010 ke sini mulai makin banyak bangunan liar. Sampah sudah banyak memang sejak dulu, tapi mulai parahnya kami lihat Januari 2019," kata Ariffudin di lokasi, Senin.
Dilansir melalui CNNIndonesia, seorang warga yang tinggal dekat lokasi penumpukan sampah Kali Bahagia, Ghozali menyebut sampah-sampah tersebut berdatangan dari hulu sungai dan menumpuk.
Baca juga: Parah! Bagi Orang Indonesia, Buang Sampah di dalam Bioskop Itu Lumrah karena Alasan Sepele
"Dari hulunya ada Pasar Marakas, banyak orang jualan di sana kemungkinan semua buang sampah di kali, saya mah yang tinggal deket kali enggak mau salahin siapa-siapa, biar kesadaran sendiri aja," ujarnya.
Tumpukan sampah di Kali Bahagia membuat perumahan di sekitar Kali Bahagia menjadi langganan banjir di musim hujan. Selain itu tumpukan sampah di Kali Bahagia juga menyebabkan warga hampir selalu terserang penyakit seperti diare di musim hujan, lalu gatal dan demam berdarah di musim kemarau.
Fenomena tumpukan sampah hingga mencapai 2 kilometer panjangnya ini harus menjadi perhatian bagi semua pihak, pemerintah maupun masyarakat. Karena meski pemerintah sudah memberikan penanganan seperti membersihkan sungai penuh sampah, jika masih ada saja masyarakat yang membuang sampah sembarangan tentu kondisi tak akan banyak berubah.