Kisah Pilu Briptu Heidar, Polisi Baik Yang Disandera hingga Ditembak Mati KKB

Sosok Briptu Heidar yang diduga disandera KKB Papua. | regional.kompas.com

Briptu Heidar ditemukan tewas dengan luka tembak pada kepala dan leher di Puncak Papua usai jadi korban penyanderaan KKB

Seorang polisi bernama Briptu Heidar dikabarkan tewas mengenaskan dengan luka tembak pada bagian kepala dan leher di Kabupaten Puncak, Papua, Senin (12/8) lalu.

Polri menduga jika anggotanya menjadi korban penyanderaan hingga akhirnya ditembak mati oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Padahal, Briptu Heidar selama ini dikenal sebagai seorang polisi yang baik dengan rekam jejak bagus.

Berikut penjelasan Polri terkait tewasnya Briptu Heidar.

1.

Briptu Heidar ditembak mati

Ilustrasi: Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. | www.jawapos.com

Polri membenarkan adanya insiden penyanderaan yang berakhir dengan gugurnya satu orang personil polisi bernama Briptu Heidar di Kabupaten Puncak, Papua beberapa waktu lalu.

Dikutip dari Liputan6.com, Senin (12/8), Karo Penmas Divisi humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan jika Briptu Heidar gugur dalam tugasnya usai mendapatkan luka tembak di kepala dan leher.

“Kematian Briptu Heidar disebabkan luka tembak pada kepala bagian atas dan bagian leher,”

Polri juga menduga insiden tembak mati personil polisi ini dilakukan KKB Papua yang sampai sekarang masih dalam pengejaran.

“Ya dalam proses evakuasi (jenazah Briptu Heidar) dan tim gabungan TNI Polri juga sedang kejar (pelaku),” jelas Dedi.

Baca Juga: Terjadi Lagi, Penembakan di Masjid Norwegia Jelang Idul Adha. Satu Orang Luka!

2.

Polri beri penghargaan khusus

Briptu Heidar. | kumparan.com

Polri juga memastikan akan memberikan penghargaan khusus kepada Briptu Heidar usai ditemukan gugur saat bertugas sebagai polisi.

Dedi menjelaskan bentuk penghargaan yang dimaksud berupa kenaikan pangkat luar biasa. Briptu Heidar sendiri diketahui ditembak mati usai mencoba melarikan diri dari penyanderaan.

“Anggota Polri yang gugur mendapat kenaikan pangkat luar biasa, dinaikkan pangkat satu tingkat lebih tinggi,”

“kejadian ini berawal dari Briptu Heidar dan Bripka Alfonso Wakum sedang melaksanakan tugas penyelidikan di wilayah Kabupaten Puncak dengan mengendarai sepeda motor,” ungkap Dedi.

Baca Juga: Bule Australia Ngamuk dan Tabrakkan Diri ke Mobil di Bali, Ternyata Ini Alasannya!

3.

Sosok yang memiliki rekam jejak baik

Karo Penmas Divisi humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo. | www.tribunnews.com

Sebelum dinyatakan tewas dengan cara yang memilukan, Dedi menilai Briptu Heidar diketahui sebagai anggota kepolisian yang baik dan memiliki rekam jejak yang bagus.

“Selama ini anggota kami melaksanakan tugas di daerah tersebut tidak memiliki catatan buruk, tetapi selalu aktif berkomunikasi dengan warga setempat,”

Dedi juga menyebutkan jika kejadian penyanderaan yang dialami Briptu Heidar berawal dari tugas penyelidikan yang sedang dilakukan di Puncak, Papua.

“Kejadian ini berawal dari Briptu Heidar dan Bripka Alfonso Wakum sedang melaksanakan tugas penyelidikan di wilayah Kabupaten Puncak dengan mengendarai sepeda motor,” terangnya.

Artikel Lainnya

Insiden penyanderaan anggota kepolisian yang berujung dengan penembakan mati oleh KKB Papua memang harus menjadi perhatian khusus pemerintah.

Hal ini tidak lepas dari adanya eskalasi konflik Papua hingga berbuntut pembunuhan prajurit TNI maupun anggota Polri yang sedang bertugas. Semoga para pelaku bisa segera ditangkap dan dihukum sesuai hukum yang berlaku di Indonesia.

Tags :