Jokowi Tidak Mau Pulangkan WNI Eks ISIS!

ilustrasi | google.com

Jokowi: Tidak!

Pada Rabu (5/2/20) di sela-sela acara di Istana Negara, Presiden Joko Widodo secara tegas tidak setuju dengan rencana pemulangan WNI eks ISIS ke Indonesia.

Meski begitu, lanjut Jokowi, kedepan tidak menutup kemungkinan akan ada pembahasa lagi dalam rapat terbatas.

Kalau bertanya pada saya, ini belum ratas lo ya, kalau bertanya pada saya, saya akan bilang 'tidak'. Tapi masih dirataskan. Kita ini pastikan harus semuanya lewat perhitungan kalkulasi plus minusnya semuanya dihitung secara detail dan keputusan itu pasti kita ambil di dalam ratas setelah mendengarkan dari kementerian-kementerian dalam menyampaikan. Hitung-hitungannya, kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2020).

Jokowi menilai jika rencana pemulangan WNI eks ISIS sejatinya harus dipertimbangkan secara matang, ada kalkulasi untung rugi yang akan di terima Indonesia.

Sampai saat ini masih dalam proses pembahasan, dan nanti sebentar lagi kita akan putuskan kalau sudah dirataskan. semuanya masih dalam proses, plus dan minusnya, kata Jokowi.

Baca juga :

ilustrasi | news.detik.com

Di tempat terpisah, hal serupa juga diungkapkan oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud Md, menurutnya kini pemerintah telah membentuk tim yang berguna untuk mengkafi positif-negatifnya perihal pemulangan WNI eks ISIS tersebut.

Belum ada yang dipulangkan dan masih dianalisis baik-buruknya apakah akan dipulangkan atau tidak. Tapi sampai detik ini belum ada keputusan dipulangkan, kata Mahfud di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (5/2).

Mahfud juga menyampaikan nantinya tim yang dipimpin oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius itu akan mengajukan usulan apakah memulangkan WNI eks ISIS ataukah tidak.

Jokowi ambik keputusan tepat!

Apresiasi datang dari pengamat terorisme dan juga pendiri Yayasan Prasasti Perdamainan, Noor Huda Ismail, menurutnya Presiden Jokowi sudah mengambil keputusan yang benar.

Baca juga :

ilustrasi | news.detik.com
Artikel Lainnya

Sebetulnya Pak Jokowi sudah benar. Awalnya saya akan bicara pemerintah jangan tergesa-gesa mengambil keputusan, dan itu memang harus dianalisa benar mereka ini kucing atau macan. Tapi kalau Pak Jokowi sudah bilang, ya sudahlah, nggak usahlah, kata pengamat terorisme yang juga Pendiri Yayasan Prasasti Perdamaian, Noor Huda Ismail, saat dihubungi detikcom, Rabu (5/2/2020).

Tags :