Jerinx Kritik Keras Anang Hermansyah Soal RUU Permusikan, Ashanty Turun Tangan Bela Suaminya!
02 Februari 2019 by MoseslazJerinx ajak debat terbuka Anang 10 Februari, Ashanty : Kelamaan kalau tanggal 10
Akhir-akhir ini banyak musisi di Indonesia yang memiliki satu bahasan yang sama yaitu Rancangan Undang-Undang Permusikan. RUU permusikan ini jadi perbincangan hangat sejak saat wacananya dimunculkan. Bahkan menimbulkan perdebatan diantara sesame musisi Indonesia.
Adalah Jerinx, drummer band asal Bali yaitu Superman Is Dead (SID) yang dengan keras memprotes RUU permusikan ini. Jerinx melontarkan kritik kerasnya kepada Anang Hermansyah musisi sekaligus Komisi X DPR RI yang juga mengusulkan RUU permusikan.
Jerinx SID melontarkan kritik kerasnya melalui sosial media Twitter. Jerinx dalam kritiknya menyebut Anang sebagai musisi palsu.
"Musisi palsu sok jadi politisi lama-lama ya pasti keluar sifat aslinya; menjijikan. Selain Rohoma Irama siapa lagi yg setuju Nang @ananghijau? #RUUkampungan #AnangPayah," tulis Jerinx.
"Ini saatnya Jember malu punya putra daerah macam @ananghijau."
"Ya seperti mas Anang ini, jiwanya politisi tapi dulu makan di musik. Setelah punya cukup duit, balik ke cita-cita aslinya jadi virus politik," tulisnya.
Ashanty yang tahu suaminya sedang dikritik keras oleh Jerinx akhirnya ikut angkat bicara membela Anang Hermansyah. Ia mengatakan dari pada Jerinx koar-koar di media sosial, lebih baik ia langsung melakukan debat terbuka dengan suaminya. Ashanty juga menilai kata-kata yang dikeluarkan Jerinx menurutnya terkesan kasar.
Tanggapannya kepada Jerinx ini diungkapkan di akun Instagram pribadi miliknya. Ashanty juga mempertanyakan sikap Jerinx. Dalam hal ini Ashanty juga mengatakan bahwa suaminya sebenarnya pernah membela Jerinx dan SID ketika menggelar konser di Bali. Anang meminta agar tidak ada perlakuan intimidasi untuk SID yang tengah memprotes reklamasi Teluk Benoa.
Jerinx kembali menanggapi Ashanty dengan cibiran, ia merasa Anang Hermansyah sendiri lah yang harus menanggapi kritikannya.
"Hebat kamu Nang @ananghijau. Wakil rakyat yg harus diwakili. Istri dan manajermu yg harus buka suara, pakai bawa-bawa kamu 'bela SID' saat kami diintimidasi karena protes thd reklamasi Teluk Benoa, tapi kau skrg bikin RUU agar musisi gak bisa lagi bikin lagu protes. Cerdas atau?"
Perdebatan Ashanty dan Jerinx ini berakhir dengan keduanya saling berkomunikasi. Ashanty dan Jerinx merencanakan untuk segera bertemu dan membicarakan soal RUU permusikan ini.
Yang jadi perdebatan adalah di dalam RUU permusikan tersebut, pada Pasal 5 isinya berupa beberapa larangan bagi para musisi. Larangan-larangan tersebut adalah berupa larangan membawa budaya barat yang negatif, merendahkan harkat martabat, menistakan agama, membuat konten pornografi sampai dengan memproduksi musik provokatif.
Selain Jerinx masih banyak musisi yang juga mempermasalahkan RUU permusikan ini. Sebelumnya sudah ada sejumlah musisi seperti Glenn Fredly dan Rian d’Masiv yang mendatangi Ketua DPR Bambang Soesatyo, anggota Komisi X Maruarar Sirait dan anggota Komisi X Anang Hermansyah Senin 28 Januari lalu.
Semoga polemik RUU permusikan ini menemukan hasil yang sama-sama tidak ada pihak yang dirugikan. Musisi pun seharusnya ikut dilibatkan dalam perancangan RUU permusikan ini. Karena musisi lah yang ada dilapangan, semoga menemukan jalan tengah, sehingga kreatifitas musisi pun tidak dibatasi atau “dikriminalisasi”.