Helikopter TNI AD Hilang Kontak di Pedalaman Papua, Bawa 12 Orang Prajurit

Helikopter TNI AD hilang kontak di pedalaman Papua
Ilustrasi: Pesawat helikopter TNI AD | www.thejakartapost.com

Helikopter MI-17 milik TNI AD hilang kontak saat menjalankan misi penerbangan dari Bandara Oksibil.

Sebuah helikopter MI-17 milik TNI Angkatan Darat (AD) mengalami hilang kontak pada saat menjalankan misi penerbangan dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang menuju Bandara Sentani Jayapura pada Jum’at (28/6).

Pesawat dengan nomor registrasi HA-5138 itu diketahui mengalami hilang kontak pada pukul 14.00 WIT dengan membawa awak penumpang sebanyak 12 orang prajurit.

Sampai saat ini, pihak TNI AD dibantu Basarnas mencari lokasi keberadaan helikopter tersebut.

1.

Hilang kontak di ketinggian 7.800 meter

Helikopter TNI AD hilang kontak di pedalaman Papua
Ilustrasi: Pesawat helikopter terbang di pedalaman Papua. | www.youtube.com

Kapendam 17 Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi menjelaskan jika pesawat helikopter milik TNI AD mengalami hilang kontak di wilayah Oksibil menuju Sentani saat terbang di ketinggian 7.800 meter.

“Dilaporkan heli itu hilang kontak saat dalam penerbangan dari Oksibil menuju Sentani, sekitar tujuh menit setelah terbang pada ketinggian 7.800 meter,” jelas Aidi dikutip dari BBC, Jum’at (28/6).

Pihak TNI AD pun masih mencoba mencari informasi dan pencarian terkait lokasi keberadaan helikopter dengan mengumumkannya ke masyarakat sekitar.

“Masih dilakukan pemantauan dan pencarian. Kita umumkan ke masyarakat di sekitar Oksibil, apakah ada yang melihat helikopter terbang tidak normal,” ungkapnya.

Baca Juga: Tak Terima Keputusan MK, Abdullah Hehamahua Akan Adukan Kecurangan Pilpres ke Mahkamah Internasional!

2.

Pencarian dua jalur

Helikopter TNI AD hilang kontak di pedalaman Papua
Kapendam 17 Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi | haipapua.com

Pihak TNI AD melakukan dua cara pencarian lokasi keberadaan helikopter MI-17 yaitu melalui jalur udara dan jalur darat.

Pencarian jalur darat akan dilakukan oleh ratursan prajurit TNI dari Kodam XVII/Cenderawasih dibantu dengan beberapa pesawat sipil dan pesawat milik Basarnas Papua.

“Anggota kita kerahkan untuk melakukan penyisiran jalur darat, sedangkan pesawat milik Basarnas dibantu pesawat sipil melakukan jalur udara,” jelas Aidi.

Aidi pun mengakui kawasan pegunungan Papua, termasuk kawasan Oksibil dikenal memiliki cuaca yang ekstrem. Dan ini diduga memang menjadi salah satu alasan helikopter MI-17 hilang kontak.

“Cuaca setiap saat bisa berubah, dan (posisi hilang kontak heli MI-17) ini ketinggiannya diatas 7.000 meter DPL (diatas permukaan laut),” bebernya.

Baca Juga: Hakim MK Ketuk Palu, Ini Pernyataan Prabowo dan Jokowi yang Damaikan Bangsa!

3.

Ada 12 prajurit di pesawat

Helikopter TNI AD hilang kontak di pedalaman Papua
Ilustrasi: Helikopter milik TNI AD membawa sejumlah prajurit terbang. | defense-studies.blogspot.com

Pesawat helikopter MI-17 milik TNI AD diketahui mengangkut 12 orang prajurit, dimana tujuh orang merupakan kru pesawat dan lima orang lainnya merupakan Satuan Tugas Yonis 725/Wrg.

Adapun nama-nama awak helikopter MI-17 yaitu Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Bambang (pilot), Lettu CPN Ahwar (co-pilot), Serka Suriyatna, Seda Dita, Praka Dwi Purnomo, dan Pratu Aharul.

Sedangkan anggota Yonif 725/Wrg yaitu Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin, dan Prada Tegar Hadi Sentana.

Artikel Lainnya

Kabar hilangnya pesawat helikopter MI-17 TNI AD memang membuat banyak orang khawatir, terutama keluarga para prajurit yang bertugas di pesawat tersebut.

Semoga pihak TNI AD dan Basarnas Papua bisa brhasil menemukan lokasi keberadaan pesawat dengan kondisi seluruh penumpang selamat.

Tags :