Habib Rizieq 'Hadir' di Munajat 212, Kritik Keras Penegakan Hukum Indonesia!

Habib Rizieq dalam Munajat 212
Sosok Habib Rizieq menjadi salah satu pembicara utama dalam acara Munajat 212, Kamis (21/2) malam. | www.mozaikharokahfpi.com

HRS: Penegakan hukum suka-suka?

Habib Rizieq Syihab terdengar mengajak ribuan peserta untuk bersalawat dan berdoa dalam acara Munajat 212 di Monas. Sosoknya hadir di tengah-tengah para peserta walaupun hanya lewat siaran langsung suara.

Dalam acara tersebut, Habib Rizieq berbicara banyak hal terutama masalah kondisi bangsa dan penegakan hukum yang suka-suka. Suara Habib Rizieq terdengar begitu lantang di Indonesia, meskipun dirinya sekarang sedag berada di Mekkah, Arab Saudi.

Kritikan pedas Habib Rizieq tentu bisa menjadi bahan evaluasi pemerintah dan pihak kepolisian untuk bisa semakin baik. Berikut rincian pidato Habib Rizieq saat acara Munajat 212, Kamis (21/2) malam.

1.

Mengajak seluruh peserta dan umat untuk berdoa bersama

Habib Rizieq dalam Munajat 212
Dalam Munajat 212, Habib Rizieq mengajak seluruh peserta untuk berdoa bersama demi bangsa. | news.detik.com

Habib Rizieq mengawali ceramahnya dengan memberikan apresiasi atas kerja keras panitia yang membantu dalam kelancaran acara Munajat 212. Rizieq juga mengajak seluruh peserta untuk berdoa selama acara berlangsung agar diberikan kekhusyukan dan berkah.

“Maka saya mengajak kita sama-sama dengan syahdu khusyuk membaca doa itiraf dari mulai saya membaca di awal sampai akhir baca dengan penuh keyakinan,” ajak Habib Rizieq dilansir dari Viva, Jumat (22/2).

2.

Mengkritik keras hukum yang tidak adil di Indonesia

Habib Rizieq dalam Munajat 212
Lewat siaran suara, Habib Rizieq (kiri) melakukan ceramah dan kritikan pada hukum Indonesia dari kediamannya di Mekkah, Arab Saudi. | www.kompasiana.com

Masalah penegakan hukum juga menjadi poin utama ceramah Habib Rizieq. Dalam siaran langsung suara di depan massa Munajat 212, dirinya menegaskan jika hukum di Indonesia semakin tidak adil dan menjurus ‘suka-suka’.

“Koruptor, cukong, pembuat rakyat menderita dan sengsara bebas dengan potongan tahanan luar biasa. Sedang seorang ustaz tua korban rekayasa tak dilepas dari penjara. Inikah penegakan hukum suka-suka? Nastaghfirullah,” katanya dilansir dari detikcom, Jumat (22/2).

3.

Rizieq juga menyentil masalah politik yang tebang pilih

Habib Rizieq dalam Munajat 212
Dalam ceramahnya, Habib Rizieq juga menyentil masalah politik tebang pilih. | sumutpos.co

Dalam ceramahnya, Habib Rizieq juga menyentil pihak-pihak yang melakukan tebang pilih hukum karena sikap politik yang berbeda. Salah satu yang disorotnya adalah sikap politik para kepala daerah dalam Pilpres 2019 ini.

“Duhai Allah, saat sekarang gubernur mengacung jari dua ikut sanubari mendukung pemimpin hasil Ijtima' Ulama langsung dipanggil, disidang. Namun puluhan gubernur, wali kota acungkan dukung penguasa, mereka semua bungkam, kezaliman sangat kasat mata. Inikah penegakan hukum suka-suka? Nastaghfirullah,” tegasnya.

4.

Ajakan perlawanan kezaliman juga dilontarkan

Habib Rizieq dalam Munajat 212
Habib Rizieq juga menyerukan perlawanan pada kezaliman yang terjadi. | www.liputan6.com

Bukan hanya mengajak untuk berdoa dan bersalawat, Habib Rizieq juga menyerukan adanya perlawanan pada kezaliman yang ada di Indonesia. Dia pun mengajak untuk menenggelamkan rezim penista agama.

“Kami bertekad melawan kezaliman, menegakkan keadilan dengan jiwa raga, kami siap tenggelamkan rezim durhaka, rezim pendukung penista agama. Namun tanpa izin-Mu kami tak bisa,” ucap Habib Rizieq pada ribuan massa Munajat 212.

Artikel Lainnya

Acara Munajat 212 ini pun berakhir dengan aman dan lancar. MUI DKI Jakarta sebagai penyelenggara pun mengakui jika acara ini merupakan acara bertajuk ‘senandung selawat dan zikir’ dan tidak berkaitan sama sekali dengan kepentingan politik tertentu.

Semoga acara Munajat 212 benar-benar bisa menguatkan silaturahmi umat dan bangsa, bukan sebaliknya. Jadi, jaga selalu toleransi dan kerukunan umat di Indonesia ya!

Tags :