Versi Baru, Relawan Prabowo-Sandi Sebut Hukum Lebih Tajam ke Oposisi!

Selain mendukung Ahmad Dhani, Jarpas tuntut keadilan hukum bagi oposisi

“Hukum tajam ke oposisi”, ini lah yang didengungkan Jaringan Relawan Prabowo-Sandi (Jarpas) saat mereka menggelar aksi di depan Rutan Cipinang, Jakarta Timur. Massa Jarpas berkumpul di depan Rutan Cipinang, Jakarta Timur, Jumat 1 Februari lalu. Mereka membawa spanduk dengan bermacam-macam tulisan misalnya “Kami Bersama Ahmad Dhani” yang dalam spanduk tersebut ada logo Prabowo-Sandiaga.

Selain itu ada juga yang bertuliskan “Apa kabar Abu Janda, Guntur Romli?”, “#YangGajiKamuSiapa?”, juga “Hukum Tajam ke Oposisi”. Selain menyampaikan orasi secara bergantian, mereka juga menyanyikan lagu “Halo-halo Bandung. Aksi tersebut tidak lain tidak bukan untuk memberikan dukungan kepada Ahmad Dhani. Kordinator aksi tersebut, Sura Supriatna menjelaskan Ahmad Dhani juga merupakan salah satu Pembina di Jarpas Jawa Timur.

Jarpas lakukan aksi dukungan bagi Ahmad Dhani | www.rmollampung.com

"Dukungan moril terhadap Ahmad Dhani selaku relawan dari Jarpas (Jaringan Relawan Prabowo-Sandi) dan Ahmad Dhani sebagai salah satu pembina Jarpas Jawa Timur," ujar Sura (Detik.com).

Salah satu dasar adanya spanduk “Hukum Tajam ke Oposisi” selain karena kasus Ahmad Dhani, Sura juga menyatakan banyak orang yang sudah dilaporkan oleh pihaknya, namun tak juga ditindaklanjuti. Sura berharap keadilan ditegakkan untuk semua pihak.

"Agar diberi sama-sama keadilan jangan ke pihak kami saja. Kan banyak di pihak petahana juga bahwa ada Ade Armando yang sudah dilaporkan. Ada Viktor Laiskodat yang sudah mau membunuh. Kalau Ahmad Dhani meludah aja kan," tuturnya.

Jarpas mempertanyakan kabar Ade Armando dan Victor Laiskodat yang juga dilaporkan untuk kasus ujaran kebencian sama seperti yang dilakukan Ahmad Dhani.

"Bahwa dari jejak digital kasusnya Ade Armando, kasusnya Victor Laiskodat, kasusnya Abu Janda dan lain-lain sampai saat ini belum ada follow up-nya. Tapi saudara kami Ahmad Dhani yang hanya dari Tweet sudah masuk dalam sana (penjara)," papar Sura (rmollampung.com)

"Kami juga bagian dari bangsa ini. Cuma perbedaannya kami mempunyai pendapat dan pandangan serta pilihannya tersendiri. Karena kami pilihan oposisi. Apakah hanya demikian," terang Sura.

Sura Supriatna | www.youtube.com
Artikel Lainnya

Itulah dasar yang membuat Jarpas melakukan aksi dan menuntut keadilan karena dirasa mereka hukum hanya tajam ke oposisi. Presiden Jokowi sendiri dalam debat Capres dan Cawapres pertama mengatakan kalau ada persekusi atau tindakan melanggar hukum tinggal laporkan saja sekaligus lampiran bukti-bukti pelanggaran hukum.

Indonesia memang Negara hukum, jadi sebagai warga Indonesia apalagi warganet harus bijaksana dalam mengunggah sesuatu. Karena kalau salah-salah bisa dilaporkan pasal UU ITE gengs. So bijaklah dalam bermedia sosial ya.

Tags :