Gimmick "Panas" di Akhir Debat Kiai-Santri! Sandi Keluarkan KTP, Ma'ruf Keluarkan Sumpah

Debat Pilpres ketiga ini disebut kurang greget?

Berbeda dengan debat capres atau debat Pilpres jilid kedua lalu, debat cawapres ini berjalan lebih adem ayem. Namun debat yang mempertemukan Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno ini baru "menyentak" publik saat kedua kandidat mengutarakan pernyataan penutup masing-masing.

Kedua cawapres yang sepanjang debat tampil dengan tenang, lalu saling melontarkan sindiran. Sandiaga Uno memulai dengan aksi pamer kartu tanda penduduk (KTP). Di akhir pernyataannya, Sandiaga berjanji menghadirkan pendidikan yang baik, lapangan kerja yang luas, dan jaminan kesehatan yang merata.

Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno | nasional.kompas.com

Sandi lalu memberikan arahan kepada pendukungnya agar mengeluarkan KTP. Ia menjelaskan bahwa ia tidak perlu membuat banyak kartu, cukup satu yaitu KTP untuk menghadirkan layanan terbaik bagi masyarakat.

"Mari kita ambil dompet masing-masing, keluarkan kartu yang sudah dimiliki yaitu kartu tanda penduduk. Ini super canggih, sudah memiliki chip," ujar Sandi sembari mengacungkan KTP (CNNIndonesia.com).

Para pendukung paslon nomor urut 02 lalu mengacungkan KTP masing-masing sambil berdiri.

"Dengan big data semua fasilitas layanan baik tenaga kerja, kesehatan, semua hanya membutuhkan KTP ini yang menjadi kartu kami," lanjut dia.

Ma'ruf Amin pun tak kalah memberikan kalimat penutup yang "menyentak", ia bersumpah memerangi hoaks yang beredar di Indonesia. Ma'ruf Amin juga sempat menyinggung beberapa hoaks yang menyudutkan Jokowi akhir-akhir ini.

Salah satunya legalisasi zinah dan pelarangan azan yang beberapa waktu lalu jadi viral setelah video ibu-ibu yang berkampanye hitam tersebut tersebar luas di media sosial.

"Saya bersumpah demi Allah, selama hidup saya akan lawan upaya-upaya yang akan melakukan itu semua," ucapnya.

Hal ini menurut pengamat komunikasi politik Silvanus Alvin kedua gimmick tersebut menunjukkan pesan terselubung yang menjadi sorotan masing-masing kandidat.

"Itu pesan terselubung untuk menyampaikan ke publik kalau bagi kubu 01, mereka kerap diserang hoaks. Sementara, sebaliknya pesan terselubung Sandi mengkritik kartu-kartu petahana," kata Alvin.

Kedua aksi tersebut menurut Alvin telat untuk ditunjukkan, selama debat kedua kandidat bermain aman dan telat panas. Keseruannya justru keluar saat kalimat penutup. Padahal kedua pernyataan penutup Ma'ruf dan Sandi harusnya jadi inti pertarungan wacana antara 01 dan 02 selama ini.

"Esensi keseruan debat sebenarnya malah muncul di poin penutup itu dengan gimmick politik tersebut. Ada serangan politik dari kedua pihak," tuturnya.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research adn Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan debat cawapres tersebut datar. Hal tersebut karena kedua kandidat bermain aman.

"Mereka tidak ada yang menyerang karena mereka berlomba soal kesantunan," ucap Pangi (CNNIndonesia.com).

Sandiaga Uno mengeluarkan KTP nya | nasional.kompas.com
Artikel Lainnya

Debat kali ini memang berbeda, karena yang tampil untuk berdebat dan berargumen hanyalah kedua cawapres saja. Menurutmu dalam debat cawapres semalam bagian mana yang paling menarik untuk dibahas lagi atau yang jadi sorotan utama dalam debat Pilpres jilid ketiga itu?

Tags :