Geger Video 49 TKA Mendarat di Bandara Kendari Saat Corona, Polisi: Itu Benar, Tapi...

Heboh Puluhan TKA China Masuk Kendari Saat Wabah Corona
Video viral TKA asal China yang tiba di Bandara Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara. | www.liputan6.com

Masuknya puluhan TKA saat wabah corona di Indonesia membuat kekhawatiran meningkat. Kok bisa kecolongan sih?

Sebuah video yang merekam puluhan tenaga kerja asing (TKA) asal China tiba di Bandara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara, saat isu wabah corona atau Covid-19 pada Minggu (16/3/2020) lalu viral di media sosial.

Tak lama kemudian, polisi pun angkat bicara dan memberikan penjelasan kehadiran para pekerja asing itu ditengah kondisi Indonesia yang sedang mengalami peningkatan kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.

Seperti apa penjelasan polisi terkait kemunculan TKA ditengah isu corona ini? Simak ulasannya.

1.

Polisi sebut TKA berasal dari Jakarta

Heboh Puluhan TKA China Masuk Kendari Saat Wabah Corona
Kapolda Sulawesi Tenggara, Brigadir Jenderal Medisyam. | news.detik.com

Dilansir dari Tempo.co, Senin (16/3), Kepala Polda Sulawesi Tenggara Brigadir Jenderal Medisyam membenarkan keaslian video viral yang memperlihatkan puluhan TKA yang tiba di Bandara Haluoleo.

Namun dia menyebut para pekerja asing itu bukan berasal dari luar Indonesia tetapi dari Jakarta. Mereka diklaim baru saja melakukan perpanjangan visa dan kontrak untuk kembali bekerja di Sulawesi.

Baca Juga: Gara-Gara Tabligh Akbar, Jumlah Kasus Corona di Malaysia Melonjak hingga 190 Kasus Baru!

“Kami sudah melakukan pengecekan bahwa benar video itu, Tetapi, mereka adalah TKA yang bekerja di salah satu perusahaan smelter di Morosi yang kembali setelah memperpanjang visa di Jakarta,”

Kapolda juga menegaskan para TKA tersebut sudah lama tidak pulang ke China terutama saat wabah corona mulai menyebar luas di dunia.

Dalam video viral yang beredar sejak Sabtu (14/3) itu, memang terlihat puluhan TKA berjalan keluar dari pintu kedatangan di Bandara Haluoleo. Para pekerja asing itu pun terlihat mengenakan masker dengan membawa banyak barang-barang.

Baca Juga: Catat Rekor Kematian Terburuk akibat Corona, Sehari Ada 368 Orang Tewas di Italia

2.

Kemenkumham Sultra beda pendapat

Heboh Puluhan TKA China Masuk Kendari Saat Wabah Corona
Kepala Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tenggara, Sofyan membantah pernyataan Kapolda Sultra soal status TKA di Bandara Haluoleo. | www.realitarakyat.com

Sementara itu, Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Tenggara memberikan pernyataan berbeda terkait keberadaan puluhan TKA ditengah isu corona.

Kepala Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tenggara, Sofyan, mengatakan para TKA ini berasal dari Provinsi Henan dan sempat melakukan transit di Thailand.

Sofyan juga mengakui para pekerja asing ini sebelumnya sudah menjalani karantina Covid-19 di Bangkok, Thailand sebelum tiba di Jakarta.

Baca Juga: Sebelum Terinfeksi Corona, Ternyata Menhub Budi Karya Sempat Bertemu Menteri Belanda

“Berdasarkan cap tanda masuk imigrasi Thailand yang tertea pada paspor, mereka tiba di Thailand pada 29 Februari 2020. Tapi mereka juga telah dibekali dengan hasil surat kesehatan dari pemerintah Thailand,”

Kemenkumham Sulawesi Tenggara juga menjelaskan secara rinci jumlah TKA tersebut yakni 49 orang. Mereka juga diklaim sudah melakukan pemeriksaan kesehatan di Soekarno Hatta.

“Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soekarno Hatta. Dan telah mengeluarkan kartu kewaspadaan kesehatan pada setiap orang tersebut,” tegas Sofyan seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (16/3).

3.

Para TKA adalah pekerja baru

Heboh Puluhan TKA China Masuk Kendari Saat Wabah Corona
Tangkapan layar video viral TKA asal China di Bandara Haluoleo, Kendari. | regional.kompas.com

Sofyan juga membantah kabar bahwa para pekerja asing merupakan TKA lama yang baru saja memperpanjang visa.

“Jadi mereka ini orang baru dari China, bukan memperpanjang visa. Mereka TKA baru,”

Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi juga khawatir dengan kehadiran para TKA dari China ditengah isu corona. Dia pun sudah meminta agar petugas medis melakukan pemantauan pada para pekerja asing ini.

“Jelas kita khawatir, ternyata WNA yang baru datang dari China. Saya sudah turunkan langsung Dinas Kesehatan Sultra dan RSUD Bahteramas (untuk memantau),” jelas Ali.

Para TKA dari China sendiri diketahui belum menjalani ketentuan karantina 14 hari sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 7 Tahun 2020 tentan Pemberian Visa dan Izin Tinggal dalam Upaya Mencegah Masuknya Virus Corona.

Artikel Lainnya

Kemunculan puluhan TKA asal China yang tiba di Bandara Haluoleo, Sulawesi Tenggara memang menjadi perbincangan panas publik. Terlebih saat ini kondisi Indonesia tengah mengalami peningkatan kasus corona yang cukup besar.

Semoga pemerintah bisa segera bergerak cepat mengatasi hal ini dan melakukan karantina pada para pekerja asing untuk mengantisipasi meluasnya penularan Covid-19.

Tags :