Gara-Gara Alat Mahal, Ternyata 238 WNI dari Wuhan Yang Diisolasi di Natuna Tak Dites Corona!

Terungkap! 238 WNI dari Wuhan Ternyata Tak Dites Virus Corona
Seorang petugas medis melakukan uji coba sampel media pembawa virus corona di Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya, Kamis (6/2/2020). | katadata.co.id

Mahalnya alat tes corona jadi alasan pemerintah tak lakukan uji coba kesehatan pada 238 WNI dari Wuhan. Waduh!

Sebanyak 238 warga negara Indonesia (WNI) yang datang dari Wuhan, China berhasil dievakuasi dan dipulangkan ke rumah masing-masing oleh pemerintah usai menjalani rangkaian observasi serta karantina di Natuna beberapa waktu lalu.

Namun, sebuah fakta mengejutkan terungkap, dimana pemerintah ternyata tak melakukan uji kesehatan menggunakan alat tes virus Corona lantaran harganya yang begitu mahal.

Lalu, benarkah Indonesia benar-benar bebas dari virus mematikan tersebut?

1.

238 WNI dari Wuhan tak dites Corona

Terungkap! 238 WNI dari Wuhan Ternyata Tak Dites Virus Corona
Petugas medis menyemprotkan disinfektan pada para WNI yang dipulangkan dari Wuhan, China. | tirto.id

Dilansir dari Suara.com, Minggu (1/3), Pemerintah Indonesia disebut tak melakukan proses uji alat kesehatan pada 238 WNI yang dipulangkan dari Wuhan.

Baca Juga: DNA Santuy Mendarah Daging, Viral WNI Terinfeksi Corona Malah Main Tiktok di RS Taiwan!

Seperti beritakan dalam The Economist, Minggu (1/3), para WNI yang berhasil dievakuasi sempat menjalani observasi kesehatan selama 2 pekan di Natuna untuk memastikan apakah terinfeksi atau tidak.

Namun, Kementerian Kesehatan menyebut jika uji kesehatan itu tidak dilakukan menggunakan alat canggih lantaran harganya yang mahal.

Contohnya saja, alat reagen yang diklaim bisa mendeteksi keberadaan virus baru disebut berharga hingga Rp 1 miliar.

Kementerian Kesehatan juga mengakui saat observasi dilakukan para WNI dalam keadaan sehat, sehingga secara SOP proses pengujian menggunakan alat khusus itu tidak perlu dilakukan.

Baca Juga: Menkes Klaim Doa Bebaskan Indonesia Dari Virus, Kini Malah Dilarang Umrah Karena Corona!

2.

Memunculkan kecurigaan dunia

Terungkap! 238 WNI dari Wuhan Ternyata Tak Dites Virus Corona
Pemerintah memastikan 238 WNI dari Wuhan bebas dari virus Corona. | tirto.id

Kondisi Indonesia yang sampai sekarang masih negatif virus Corona turut menjadi perhatian dunia. Sejumlah negara pun mencurigai pemerintah Indonesia tak benar-benar akurat dalam menyampaikan data warga negaranya yang terinfeksi Corona.

Prosefor epidemiologi asal Universitas Harvard Marc Lipstich misalnya, dia menduga ada lebih banyak warga yang sebenarnya sudah terinfeksi Corona tapi tak dilaporkan.

Terutama melihat kondisi Indonesia yang merupakan negara dengan penduduk berjumlah 267 juta jiwa dengan angka kunjungan wisatawan asal China yang cukup besar tiap tahunnya.

“Setiap negara yang melakukan perjalanan bolak balik China dan belum menemukan kasus (Corona) harus menjadi perhatian,”

Baca Juga: Corona Makin Menyebar, Kini Iran Tiadakan Salat Jum'at, Netizen: Dalilnya Mana!

Hal senada juga disampaikan oleh Perdana Menteri Australia, Scott Morrison. Dia mempertanyakan klaim pemerintah Indonesia yang menyatakan kondisi negatif Corona sejak wabah ini menyebar di akhir 2019 lalu.

“Indonesia adalah negara yang sangat besar dengan banyak pulau, dan akan sangat sulit untuk memberikan jaminan absolut tentang angka-angka tersebut,”

“Saya tidak bermaksud (tidak sopan), Indonesia memiliki sistem kesehatan yang berbeda dengan Australia dan kami berdua memiliki kapasitas yang berbeda untuk memberikan jaminan tersebut,” jelas Scott seperti dikutip MSN.

Kecurigaan ini juga semakin dikuatkan dengan kondisi negara-negara tetangga Indonesia seperti Malaysia, Singapura, dan juga Thailand yang sudah menyatakan positif virus mematikan tersebut.

Artikel Lainnya

Wabah virus Corona memang terus menjadi perhatian bagi masyarakat dunia karena wabah virus mematikan tersebut masih sulit dicegah penyebarannya.

Pemerintah Indonesia sendiri sejak virus Corona menyebar selalu mengklaim jika kondisi di dalam negeri aman dan bebas dari virus yang berasal dari Wuhan, China itu.

Namun, klaim tersebut sempat dicurigai oleh negara-negara tetangga terlebih setelah diketahui pemerintah tak melakukan pengujian menggunakan alat pada 238 WNI yang berasal dari Wuhan.

Tags :