Fakta Tabrakan Maut di Karawaci, Pelaku Mabuk dan Nyetir Sambil Main HP!

Mobil pelaku tabrakan | news.detik.com

Tabrakan Maut ydi Perumahan Lippo Karawaci, Tangerang, menewaskan seorang pejalan kaki

Tabrakan Maut yang terjadi akhir bulan Maret lalu di Perumahan Lippo Karawaci, Tangerang, menewaskan seorang pejalan kaki. Pelaku, Aurellia Margaretha Yulia, diduga menyetir dalam keadaan mabuk dan sempat menganiaya istri korban yang histeris saat melihat suaminya meninggal.

1.

Kronologi kejadian

Tabrakan di Lippo Karawaci | www.minews.id

Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim, mengatakan pelaku melintas dari arah Palem Semi menuju Jalan Kalimantan. Pada saat menikung ke arah kanan, secara tiba-tiba mobil yang dikendarai pelaku kehilangan kendali ke arah kiri hingga menabrak korban.

Baca Juga: Viral Aksi Vandal 'Kill The Rich' di Banjar, Pelaku Terinspirasi Joker hingga Buku Tere Liye Disita!

Setelah menabrak korban, mobil jenis Honda Brio yang dikendarai pelaku kembali melaju hingga menabrak pohon di sisi jalan dan mobil pun berputar ke arah sebaliknya. “Akibatnya, pejalan kaki korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara,” kata Kompol Abdul Rachim.

2.

Pelaku mabuk

Pelaku tabrakan di Karawaci | wiken.grid.id

Awalnya, pihak kepolisian menduga pelaku mengendarai mobil sambil bermain ponsel. Namun setelah dilakukan sejumlah pemeriksaan, Aurellia ternyata dalam kondisi mabuk saat mengendarai mobilnya.

Kanit Lantas Polres Metro Tangerang Kota, Ipda Heri, mengatakan bahwa pelaku baru saja mengonsumsi alkohol jenis sojo. “Dia waktu tertabrak itu kan memang dalam kondisi habis minum minuman soju” ujar Ipda Heri.

Selain dalam pengaruh alkohol, pelaku juga memang mengendarai sambil menggunakan ponsel. Pelaku tengah berbalas pesan melalui aplikasi chatting, “Sehingga tidak konsentrasi dan tidak tahu kalau di depan itu ada orang,” tutur Ipda Heri.

Baca Juga: Bentrok Berdarah TNI vs Polri di Papua, 3 Polisi Tewas Tertembak. Salah Satunya di Leher!

3.

Aniaya istri korban

Tabrakan di Lippo Karawaci | mataram.tribunnews.com

Dearyani Eka Dharma, keponakan korban, mengatakan bahwa saat itu pamannya tengah jogging sore di kawasan perumahan Lippo Karawaci. Tak sendirian, korban jogging sore bersama sang anak dan hewan peliharaannya.

Baru saja berjarak empat rumah dari rumah korban, tiba-tiba mobil yang dikendarai pelaku hampir menabrak anak korban. Setelah menolong sang anak, korban tidak bisa menghindar benturan keras mobil.

Baca Juga: PSBB Palangka Raya Ditolak Menkes, Aktivis Kawal Covid-19: Pembantaian Massal Dengan Birokrasi!

“Tapi om saya melihat itu langsung ditarik anaknya, ditarik karena mau nyerempat dia (anak korban). Akhirnya yang kena om saya dan anjing peliharaannya,” ujar Dearyani.

“Kuat sekali nabrak. Sangat kuat karena bekas rambut om saya tertempel di kaca mobil tersangka. Kacanya pecah,” imbuhnya.

Tak berselang sama, istri korban segera datang ke lokasi. Istri korban pun langsung histeris melihat sang suami tergeletak tak bernyawa. Pelaku yang tak terima dengan amarah istri korban sempat menganiayanya.

“Suaminya meninggal, geletak depan rumah, lalu pelaku tidak terima dia (dimarahi) malah mukul, tarik rambut tante saya, diseret di jalanan, lalu dia pukul, dia tendang ulang-ulang terus sampai orang-orang miskin,” ujarnya.

Artikel Lainnya

Dearyani belum mengetahui pasti luka yang dialami tantenya akibat amukan pelaku.

“Tante masih depresi karena kematian om saya. Masih nangis, masih belum bisa ditanya juga,” katanya. Dearyani mengatakan keluarga berharap penegakan hukum terhadap tersangka dapat dilakukan dengan seadil-adilnya.

Tags :